.

Senin, 13 Desember 2021

PEMANFAATAN SUMBER ENERGI HIJAU

 Oleh Listiyani (@T18-Listiyani)

 


Mind Mapping


ABSTRAK

Energi selalu dikembangkan dan terus dicari manfaatnya. Energi dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan aktivitas. Namun tanpa disadari, penggunaan energi secara terus menerus akan berakibat buruk terhadap lingkungan. Beberapa energi juga masih memiliki masalah limbah, sehingga ditemukannya energi hijau sebagai sumber energi terbarukan yang mampu mengurangi limbah. Diketahui bahwa enrgi terbarukan sebagai bentuk energi yang sanagt dibutuhkan karena selalu tersedia dan dengan adanya kemajuan teknologi dapat menghasilkan energi terbarukan yang mampu meningkatkan efisiensi energi. Berbagai sumber energi yang dijadikan energi terbarukan seperti angin, air, panas bumi, biomassa, dan matahari.

Kata Kunci : energi hijau, energi tebarukan, biomassa, energi matahari, energi angin, energi air, geothermal

 

ABSTRACT

Energy is always developed and continues to be sought after for its benefits. Energy is needed in everyday life to do activities. But without realizing it, continuous energy use will be bad for the environment. Some energy also still has waste problems, so the discovery of green energy as a renewable energy source that is able to reduce waste. It is known that renewable energy as a form of energy that is needed because it is always available and with the advancement of technology can produce renewable energy that is able to improve energy efficiency. Various energy sources that are used as renewable energy such as wind, water, geothermal, biomass, and solar.

Key Words: green energy, renewable energy, biomass, solar energy, wind energy, water energy, geothermal

 

PENDAHULUAN

            Kebutuhan energi bersamaan dengan munculnya peradaban di dunia ini, sehingga energi telah digunakan semenjak beribu-ribu tahun yang lalu. Pada masa prasejarah, kayu merupakan sumber energi terpenting bagi masyarakat dimana kayu berperan sebagai sumber energi yang dimanfaatkan dalam kegiatan memasak, menerangi, dan memanaskan. Di samping itu, kayu yang dikombinasikan dengan hewan dan air juga digunakan sebagai alat transportasi. Pada awal masa sejarah, manusia menggunakan tenaga angin dan air sebagai sumber energi. Tenaga angin dan air digunakan manusia sebagai pembantu kegiatan dalam proses pengangkutan (transportasi), penggilingan butir gandum (padi), dan pengairan (Hamdi, 2016).

            Pada abad 13, sumber energi dari fosil yaitu batu bara mulai dimanfaatkan manusia sebagai sumber energi mesin uap. Kemudian, pada awal abad ke 19 bentuk energi lain yang berasal dari fosil muncul, yaitu minyak bumi. Sumber energi terus mengalami perkembangan seperti energi listrik yang pada awalnya digunakan sebagai bahan bakar utama pembangkitnya adalah batu bara, kemudian pembangkit tenaga listrik berkembang dengan sangat cepat dimana pembangkit listrik yang awalnya berupa unit-unit termis yang memakai batu bara, minyak bumi, dan gas bumi sebagai bahan bakarnya. Namun beberapa energi tersebut masih memiliki masalah limbah dan efeknya yang berbahaya terhadap lingkungan, sehingga ditemukannya energi hijau sebagai sumber energi terbarukan yang mampu mengurangi limbah.

 

RUMUSAN MASALAH

1.     Apa yang dimaksud dengan energi hijau?

2.     Apa saja energi sumber energi hijau?

3.     Bagaimana pemanfaatan sumber energi hijau?

 

TUJUAN

1.     Untuk mengetahui pengertian energi hijau.

2.     Untuk mengetahui sumber energi hijau.

3.     Untuk mengetahui pemanfaatan sumber energi hijau.

 

PEMBAHASAN

            Menurut Petrescu (dalam Hidayat, 2021), energi hijau adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil (batu bara, minyak, dan gas alam). Karena itulah energi hijau mencakup semua sumber energi terbarukan (surya, angin, panas bumi, biofuel, tenaga air) dan menurut definisi juga harus mencakup energi nuklir meskipun ada banyak penggiat lingkungan yang menentang gagasan mengenai energi nuklir masuk ke dalam energi hijau karena nuklir memiliki masalah limbah, dan efeknya yang berbahaya terhadap lingkungan.

            Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Sumber energi juga didefinisikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 Tahun 2007 Bab I Pasal I, bahwa sumber energi adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan energi baik secara langsung maupun melalui proses konversi. Menurut Hidayat (2021), sumber-sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan biasa atau umum digunakan antara lain adalah biomassa, energi matahari, energi angin, energi air, dan energi panas bumi (geothermal).

            Biomassa


Discovery and Journey 

            Menurut Sinta (2015), secara umum biomassa merupakan bahan yang dapat diperoleh dari tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung dan dimanfaatkan sebagai energi dalam jumlah yang sangat besar. Biomassa juga disebut sebagai “fitomassa” dan seringkali diterjemahkan sebagai bioresource atau sumber daya yang diperoleh dari hayati. Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik berupa produk maupun buangan. Selain digunakan untuk tujuan primer yaitu serat, bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar). Contoh sumber energi biomassa, antara lain :

a.     Biogas

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari suatu rangkaian proses fermentasi bahan organik, seperti pupuk kandang, kotoran manusia, dan material tanaman. Biogas yang dihasilkan kegunaannya sangat bervariasi. Pada umumnya biogas dimanfaatkan sebagai bahan bakar penghasil energi panas. Biogas dimanfaatkan sebagai pengganti kayu bakar atau minyak tanah. Biogas juga dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai energi alternatif pengganti LPG untuk memasak dan bahan bakar generator untuk mrnghasilkan listrik. Biogas dinilai lebih aman untuk bumi karena pembakaran biogas mampu mengurangi emisi gas kaca.

b.     Kayu

Kayu sudah sejak lama digunakan sebagai sumber energi. Kayu yang dibakar dan digunakan sebahai bahan bakar merupakan bentuk sederhana dari biomassa. Kayu digunakan untuk keperluan rumah tangga yang sebagian besar untuk memasak, dan digunakan oleh industry rumah tangga seperti pengeringan tembakau, gamping, batu bata merah, genting, gerabah, gula aren, brem, kerupuk, dodol, dan wajit.

c.     Limbah Pertanian/Peternakan

Jenis limbah pertanian antara lain : limbah tanaman padi, tanaman jagung, tanaman kedelai, tanaman kacang, tanaman ubi kayu dan ubi jalar, dll. Jerami padi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia. Selain itu dedak dan bekatul sebagai limbah dari penggilingan padi juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak unggas maupun ternak ruminansia. Begitu juga dengan tanaman lainnya, seperti tanaman jagung yang limbahnya berupa jerami, klobot dan tongkol jagung; dan limbah dari ubi kayu dan ubi jalar yang berupa daun, tangkai, batang, dan kulit yang juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Limbah-limbah pertanian tersebut rata-rata memiliki kandungan serat kasar yang tinggi, dan ketersediaannya cukup melimpah dialam sehingga perlu adanya pemanfaatan yang lebih lanjut dengan sentuhan teknologi yang dapat mengubah bahan baku tersebut menjadi pakan bergizi dan sumber energi bagi ternak sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan terutama ternak ruminansia.

Pemanfaatan limbah ternak sebagai sumber energi alternatif merupakan suatu langkah yang tepat. Limbah ternak berupa feses atau kotoran padat memiliki potensi yang cukup besar untuk dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Pengolahan limbah ternak untuk dijadikan sebagai sumber energi relatif mudah untuk diaplikasikan, disamping teknologi yang digunakan cukup sederhana, sehingga dalam pemanfaatannya mudah ditiru oleh masyarakat, khusunya peternak. Energi hasil pengolahan limbah ternak dikenal sebagai biogas, biogas adalah gas yang dihasilkan dari hasil penguraian senyawa organik oleh mikroorganisme. Adanya teknologi dalam pengolahan atau pemanfaatan limbah peternakan menjadi bahan yang berguna bahkan memiliki nilai ekonomi akan mendukung terciptanya sistem peternakan yang ramah lingkungan atau sistem peternakan tanpa limbah (zerro waste), selain itu juga akan dapat meningkatkan kesejahteraan peternak melalui minimalisasi pengeluaran pembelian bahan bakar.

d.     Tanaman Energi

Menurut Gan Thay Kong (2010), tanaman energi diolah menjadi bahan bakar nabati (biofuel), tanaman energi antara lain jarak pagar, tebu, singkong, dll.

Jarak pagar diolah dengan memanfaatkan biji-biji kering buah jarak untuk digunakan sebagai bahan bakar langsung. Biji-biji kering buah jarak yang sudah diekstraksi akan menghasilkan minyak yang berguna bagi berbagai industry kosmetik, obat, sabun, cat, dan kertas. Minyak biji jarak masih bisa diolah lebih lanjut menjadi bahan bakar cair biodiesel dan biobriket.

Tanaman tebu dapat menghasilkan bioethanol yang berasal dari biomassa yang mengandung komponen selulosa. Sedangkan pada tanaman singkong dapat dikembangkan untuk produksi bioethanol. Bioethanol dari pengolahan singkong berasal dari biomassa yang mengandung komponen pati

 

            Energi Matahari


utakatikotak.com

            Matahari merupakan sumber energi terbesar. Sehingga bisa dikatakan bahwa sumber segala energi adalah energi matahari. Energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai hasil fotosintesis, dan sel surya (sel fotovoltaik) sebagai sumber energi listrik. Karena sel surya sanggup menyediakan energi listrik bersih tanpa polusi, mudah dipindah, dekat dengan pusat beban sehingga penyaluran energi sangat sederhana serta sebagai negara tropis, Indonesia mempunyai karakteristik cahaya matahari yang baik (intensitas cahaya tidak fluktuatif) dibanding tenaga angin seperti di negara-negara 4 musim, utamanya lagi sel surya relatif efisien, tidak ada pemeliharaan yang spesifik dan bisa mencapai umur yang panjang serta mempunyai keandalan yang tinggi. Untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan sinar matahari diperlukan alat yang mampu mengikuti pergeseran matahari agar posisi modul sel surya selalu tegak lurus atau bersudut sembilan puluh derajat terhadap posisi matahari. Sistem kendali itu adalah sistem penjejak matahari (sun seeker).

 

            Energi Angin


Kompasiana.com

            Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya rotasi bumi dan juga adanya perbedaan tekanan udara disekitar nya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke tempat yang bertekanan udara rendah, atau dari daerah yang bersuhu rendah ke wilayah bersuhu tinggi. Energi angin telah digunakan sejak dulu untuk menggerakkan perahu layar dan menggerakkan kincir angin yang mengolah biji-bijian kemudian energi angin digunakan untuk menggerakkan turbin yang akan menghasilkan energi listrik. Kincir angin dihubungkan ke generator untuk menghasilkan listrik. Faktor yang menentukan besarnya energi listrik yang dihasilkan oleh kincir angin bergantung pada kecepatan angin dan Panjang baling-baling turbin. Semakin Panjang baling-baling turbin, semakin besar pula listrik yang dihasilkan.

 

            Energi Air


TribunPadang.com

            Air mengalir menyimpan energi alami yang dapat dimanfaatkan dan dikonversikan menjadi energi listrik atau pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Energi potensial air diubah menjadi energi mekanik oleh turbin dan diubah lagi menjadi energi listrik oleh generator dengan memanfaatkan ketinggian atau kecepatan aliran air. Energi listrik yang dibangkitkan dari air disebut sebagai hidroelektrik. Hidroelektrik membutuhkan sumber air mengalir tetap, seperti sungai atau anak sungai, tenaga ini dapat menghasilkan tenaga terus menerus selama 24 jam setiap harinya.

            Sumber energi air lainnya adalah energi pasang surut. Energi pasang surut adalah energi yang dihasilkan dari pasang surut air laut. Dalam sejarahnya, energi pasang surut air laut telah digunakan di Eropa dan pantai timur Amerika Utara. Dengan menggunakan turbin mengubah energi pasang surut menjadi energi mekanik dan digunakan untuk menggiling gandum. Baru pada abad ke 19, proses ini digunakan untuk menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga pasang surut skala besar pertama di dunia adalah Rance Tidal Power Station yang dibangun di Prancis dan mulai beroperasi sejak tahun 1966 (Hamdi, 2016).

 

            Energi Panas Bumi (Geothermal)


SM IAGI UNDIP


            UU No. 27 tahun 2003 menyatakan bahwa energi panas bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan. Panas yang terkandung dalam perut bumi menghasilkan uap dan air panas yang dapat digunakan untuk memberikan tenaga pada generator dan menghasilkan listrik. Energi panas bumi dapat digunakan secara langsung (teknologi sederhana) untuk proses pengeringan terhadap hasil pertanian, perkebunan dan perikanan dengan proses yang tidak terlalu sulit. Air panas yang berasal dari mata air panas atau sumur produksi panas bumi pada suhu yang cukup tinggi dialirkan melalui suatu heat exchanger, yang kemudian memanaskan ruangan pengering yang dibuat khusus untuk pengeringan hasil pertanian.

            Untuk membunuh hama tanah pada awal tanam, maka media tanam perlu disterilkan. Sterilisasi media tanam ini dapat dilakukan dengan memanaskan media tersebut sampai suhu tertentu ( 80 – 110°C) sehingga hama yang ada mati. Pemanasan ini dapat dilakukan dengan energi panas bumi. Untuk keperluan ini maka panas yang berasal dari sumur panas bumi dilewatkan pada suatu heat exchanger sebelum diinjeksikan kembali ke dalam batuan. Dari heat exchanger tersebut kemudian dibuat jaringan pipa-pipa air yang terpanaskan di seputar areal tanam dengan cara ditanam. Panas dari pipa-pipa tersebut kemudian memanaskan media tanah setelah dilakukan pemanasan dengan waktu tertentu. Tanah yang telah terpanaskan dibiarkan mendingin untuk selanjutnya dilakukan penanaman. Untuk menjaga suhu rumah kaca dari hawa dingin pada musim-musim tertentu juga dapat dilakukan dengan cara diatas, hanya pipa tidak ditanam (Widodo, 2012).

 

KESIMPULAN

            Energi hijau adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan energi lainnya. Energi hijau mengurangi tingkat polusi dan limbah berbahaya bagi lingkungan. Energi hijau juga dideginisikan sebagai energi berkelanjutan yang sumber energinya merupakan energi terbarukan (renewable). Sumber energinya berupa biomassa, energi matahari, energi angin, energi air, dan energi panas bumi (geothermal). Pada umumnya sumber energi hijau dimanfaatkan sebagai energi listrik.

 

DAFTAR PUSTAKA

Gan Thay Kong. 2010. Peran Biomassa Bagi Energi Terbarukan. Jakarta : Kompas Gramedia. Dalam iPusnas (diunduh 13 Desember 2021)

Hamdi. 2016. Energi Terbarukan. Jakarta : Kencana. Dalam iPusnas (diunduh 08 Desember 2021)

Hidayat, Atep Afia. 2021. Energi Hijau. Jakarta : Universitas Mercu Buana.

Sinta. 2015. BAB II Dasar Teori. Bandung : Universitas Udayana. Dalam 1219351013-3-7.-bab II Tugas Akhir-revisi.pdf (unud.ac.id) (diunduh pada 12 Desember 2021­)

Widodo, Sri. 2012. Pengelolaan Terpadu Pemanfaatan Sumber Daya Panas Bumi dan Potensi Wisata Danau Ranau. Dalam http://psdg.bgl.esdm.go.id/buletin_pdf_file/Bul%20Vol%201%20no.%202%20thn%202006/8.%20PROSPEK%20P-BUMI%20dan%20WISATA%20D-Ranau3_sri%20widodo_.pdf (diunduh 13 Desember 2021)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.