PENJELASAN MENGENAI PEDULI LINGKUNGAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
OLEH : ATHARIC ALFADH (@T26-ATHARIC)
Abstrak
Kimia lingkungan merupakan bidang
ilmu yang mempelajari proses kimia dalam lingkungan yang dipengaruhi oleh
aktivitas manusia. Dampak tersebut dapat dirasakan pada skala lokal, melalui
kehadiran polutan udara di kawasan perkotaan atau toksik yang timbul dari
limbah kimia yang dibuang kawasan industri, sedangkan pada skala global.
terjadinya penipisan ozon di lapisan stratosfir atau pemanasan global. Fokus
kimia lingkungan ialah meningkatkan pemahaman can penelitian mengenai berbagai
sifat dan proses kimia, sehingga kegiatan manusia yang berkaitan dengan
lingkungan dapat dievaluasi secara akurat (Utoronto,2015).
Kata Kunci : Kimia Lingkungan, Kawasan, Proses Kimia.
Abstract
Environmental chemistry is a field of science that studies chemical
processes in the environment that are influenced by human activities. These
impacts can be felt on a local scale, through the presence of air pollutants in
urban areas or toxics arising from chemical waste discharged from industrial
areas, while on a global scale. the occurrence of ozone depletion in the
stratosphere layer or global warming. The focus of environmental chemistry is
to increase understanding and research on various chemical properties and
processes, so that human activities related to the environment can be evaluated
accurately (Utoronto, 2015).
Keywords: Environmental Chemistry, Region, Chemical Process.
Pendahuluan
Lingkungan merupakan segala
sesuatu yang ada disekitar kita. Lingkungan hidup adalah sebuah kesatuan ruang
dengan segala benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup yang lainnya (UU No 32 Tahun 2009). Kondisi
lingkungan saat ini semakin memprihatinkan. Hal ini dipicu oleh ulah manusia
yang mengekploitasi sumberdaya alam dan lingkungan tanpa batas. Berkaitan
dengan perilaku manusia terhadap kondisi sumber daya alam dan lingkungan yang
cenderung tidak peduli, maka mengubah perilaku manusia menjadi prioritas utama
dalam mengatasi krisis lingkungan.
Kualitas lingkungan hidup sekarang
ini semakin menurun karena tindakan eksploitatif terhadap alam yang berlebihan
tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan dan fungsi ekologinya. Misalnya,
penebangan hutan yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan bencana banjir dan
tanah longsor, serta penggunaan dinamit untuk menangkap ikan dapat merusak
terumbu karang. Beberapa hal tersebut merupakan tindak ketidakarifan perilaku
manusia terhadap lingkungan hidup. Lemahnya kesadaran kita terhadap lingkungan
hidup juga terjadi karena adanya anggapan yang memandang bahwa pemanfaatan alam
bagi manusia itu merupakan hal yang wajar. Misalnya, menebang pohon guna
kebutuhan manusia dan membuang sampah sembarangan merupakan suatu hal yang
wajar karena belum ada aturan yang ketat untuk hal tersebut
Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian
Peduli Lingkungan?
2.
Apa Pengertian
Pencemaran Lingkungan?
3.
Apa
saja Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan?
Tujuan Masalah
1.
Menjelaskan
Pengertian Peduli Lingkungan
2.
Menjabarkan
Pengertian Pencemaran Lingkungan
3.
Mengetahui
Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan
Pembahasan
1)
Peduli Lingkungan
Peduli
berarti mengindahkan; memperhatikan dan kepedulian adalah perihal sangat
peduli; sikap mengindahkan (memprihatinkan); sikap mengindahkan
(memprihatinkan) sesuatu yg terjadi dl masyarakat. Sedangkan Lingkungan
adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam
seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga
dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan
mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Lingkungan
terdiri dari komponen abiotik dan biotik.
Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air,
iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala
sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Jadi
peduli lingkungan merupakan suatu sikap mengindahkan , memperhatikan segala
sesuatu yang ada di lingkungan baik itu dengan komponen biotik maupun abiotik
dengan selalu menjaga kelestariannya, keseimbangannya Dan juga tidak berbuat
kerusakan pada lingkungan tersebut.
2)
Pencemaran Lingkungan
Pengertian istilah “Pencemaran”, yaitu: Pengenalan oleh manusia ke
dalam lingkungan zat atau energi yang dapat menyebabkan bahaya bagi manusia
kesehatan, kerusakan pada sumber daya hidup dan sistem ekologi, kerusakan pada
struktur atau fasilitas atau gangguan terhadap pemanfaatan lingkungan (Appannagari, 2017).
Pencemaran lingkungan adalah salah satu masalah umat manusia yang
paling mendesak dan akan tetap demikian di masa mendatang. Aktivitas
antropogenik mengganggu siklus alam dan menghasilkan polutan yang mengubah
atmosfer, terakumulasi dalam rantai makanan dan mencemari tanah, sungai, dan
lautan dunia. Kesehatan manusia dan ekosistem terus dirusak oleh logam beracun,
polutan organik yang persisten, radionuklida, dan bahan berbahaya lainnya (Rieuwerts, 2017).
Pencemaran lingkungan (Environmental poIution) merupakan efek dari
perubahan yang tidak diinginkan dalam lingkungan, yang secara langsung
berpengaruh buruk terhadap kondisi tumbuhan, hewan dan manusia. Substansi yang
menyebabkan pencemaran lingkungan dikenal sebagai polutan, dapat berbentuk
padat, cair dan gas. Sebagian besar polutan diproduksi sebagai efek samping
dari aktivitas manusia. Sebagai catatan , seorang manusia rata-rata membutuhkan
hampir 12-15 kali lebih banyak udara daripada makanan. Jadi, bahkan sejumlah
kecil polutan di udara berdampak lebih signifikan dibandingkan dengan tingkat
yang sama yang ada pada makanan. Polutan ada yang segera terdegaradasi melalui
proses alam, ada juga yang membutuhkan waktu beberapa dekade.
3)
Jenis-jenis Pencemaran Lingkungan
· Pencemaran Udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel.
Contohnya sebagai berikut: Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan
gunung berapi, bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat
racun, merupakan hash pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil
dan mesin letup. Gas COZ dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi
toleransi dapat mengganggu pernapasan, sumber pencemaran udara lainnya yaitu:
v Oksida karbon: karbon monoksida (CO) dan (CO2). Gas CO2
adalah gas yang dihasilkan dari proses pernapasan makhluk hidup, pembusukan
bahan organik dan pelabukan dari batuan. Bila gas ini di atmosfer jumlahnya
meningkat, maka akan menyebabkan peningkatan suhu pada bumi.
v Oksida belerang: SO dan (SO3). Gas sulfur dioksida ini
berasal dari pabrik yang menggunakan belerang dan hasil dari pembakaran fosil.
Gas ini jika bereaksi dengan air akan membentuk senyawa asam. Bila senyawa ini
turun bersamaan dengan hujan, maka akan terjadilah hujan asam.
v Oksigen nitrogen: NO, (NO2), N2O. Gas nitrogen ini sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup sebagai bahan untuk membangun protein. Jika gas
ini bereaksi dengan air maka akan membentuk sebuah senyawa asam.
v Komponen organik volatile: metan (CH4), benzene (C6h6),
Klorofluoro karbon (CFC), dan kelompok bromin. CFC sering kali digunakan untuk
bahan pendingin pada AC dan kulkas. Selain itu, CFC juga digunakan untuk alat
penyemprot rambut dan juga alat penyemprot nyamuk. CFC sangat berbahaya sekali
karena bisa merusak lapisan ozon pada atmosfer. Akibatnya perlindungan bumi
dari radiasi sinar ultraviolet akan berkurang.
v Suspensi partikel: debu tanah, dioksin, logam, asam
sulfat, dan lain-lain
v Substansi radioaktif: radon-222, iodin-131. strontium-90,
plutonium-239, dan lain-lain
v Suara: kendaraan bermotor, mesin industri, pesawat, dan
lain-lain
Dampak dari pencemaran udara sendiri adalah
Hujan asam, Perubahan cuaca yang ekstrim Penipisan ozon, Peningkatan kasus
kerusakan mata hingga Kanker kulit. Oleh sebab itu, sangat penting untuk
mengatasi pencemaran udara ini, dimana udara merupakan kebutuhan dasar manusia.
· Pencemaran Air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa
jenis pencemar sebagai berikut: Pembuangan limbah industri, sisa insektisida,
dan pembuangan sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan
industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun.
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh
organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa
yang lebih besar. Sumber lainnya yaitu:
v Bahan Anorganik: Timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd),
merkuri (Hg), kromium (Cr), nikel (Ni), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan
kobalt (Co)
v Bahan Kimia: Pewarna tekstil, pestisida, dan lain – lain
v Bahan Organik: Berbentuk limbah yang dapat diuraikan oleh
mikroba yang akan memicu meningkatkan populasi mikroorganisme di dalam air
v Cairan Berminyak
Dampaknya: Media penyebaran penyakit,
Peningkatan alga dan eceng gondok, Menurunkan kadar oksigen dalam air hingga
mengganggu organisme di perairan, Mengganggu pernapasan karena bau yang
menyengat
Dengan adanya pembuangan limbah mengandung
bahan kimia berbahaya dapat merusak lingkungan yang ada di sekitar jika tidak
dikelola secara hati-hati yang dibahas pada buku Pencemaran Lingkungan.
· Pencemaran Tanah
Pencemaran
tanah Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca,
dan kaleng. Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit
diuraikan). Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida. Sumber lainnya:
v Bahan logam: mangan (Mn), besi (Fe), aluminium (Al),
timbal (Pb), merkuri (Hg), seng (Zn). asenik (As), dan lain – lain
v Bahan kimia organik: pestisida (insektisida, herbisida,
dan fungisida), deterjen, dan sabun
v Bahan pupuk anorganik: urea, TSP, ammonium sulfat, dan
KCL
v Zat radioaktif
Dampak:
Pertanian, seperti peningkatan salinitas tanah dan penurunan kesuburan tanah
Bencana alam, seperti tanah longsor dan erosi hingga Penyumbatan saluran air
· Pencemaran Suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising
kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang
berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran. Pernah ada kasus warga yang
merasa terganggu dengan suara mesin boiler milik pabrik kelapa sawit.
Setiap hari mereka tidak bisa tidur nyenyak,
terutama anak-anak karena bising dari mesin itu. Menurut WHO, tingkat
pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak.
Sumber pencemaran suara diantaranya:
v Percakapan pelan (20 – 30 dB)
v Radio (50 – 6- dB)
v Mesin pemotong rumput (60 – 80 dB)
v Lalu lintas (60 – 90 dB)
v Truk (90 – 100 dB)
v Kendaraan bermotor (105 dB)
v Pesawat terbang (90 – 120 dB)
v Musik / beat music: 120 dB
v Mesin jet: 140 dB
v Roket (140 – 179 dB)
Tingkat pencemaran sendiri dibedakan menjadi
3, yaitu:
o
Pencemaran
yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh
serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan
kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih.
o
Pencemaran
yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang
kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan
kanker dan lahirnya bayi cacat.
o
Pencemaran
yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan gangguan
dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.
· Pencemaran Radioaktif
Pencemaran
radioaktif menimbulkan dampak yang berbahaya, disebabkan oleh terjadinya
kerusakan instalasi nuklir, pembuangan limbah nuklir yang tidak tepat,
kecelakaan, dan sebagainya. Berbagai dampak pencemaran radioaktif seperti
menyebabkan kanker, kemandulan, kebutaan, cacat pada saat lahir; Selain itu
dapat mengurangi kesuburan tanah; serta mempengaruhi kualitas udara dan lain
lain.
· Pencemaran Termal
Pencemaran
termal (panas) terjadi karena kenaikan suhu secara berlebihan dalam lingkungan,
sehingga menciptakan perubahan yang tidak diinginkan selama jangka waktu yang
lama. Penyebab pencemaran termal antara lain polutan industri, polutan
kendaraan bermoror, polutan rumah tangga, pembakaran sampah, dan sebagainya.
Pencemaran termal menyebabkan peningkatan rata-rata suhu bumi, lebih jauh lagi
menyebabkan perubahan iklim.
· Pencemaran Cahaya
Pencemaran cahaya terjadi karena pencahayaan secara
ber|ebihan di suatu lokasi umumnya perkotaan. Pemakaian sumber cahaya secara
berlebihan itu antara lain untuk keperluan periklanan, hiburan dan keindahan
kota. Pencemaran cahaya berawal dari penggunaan energi listrik yang berlebih
bahkan cenderung boros.
Kesimpulan
Lingkungan mempengaruhi kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena
itu, masyarakat diharapkan peduli terhadap lingkungan supaya sejahtera. Peduli
lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan
pada lingkungan alam. Sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus
peduli terhadap lingkungan. Misalnya, ikut membantu membersihkan lingkungan,
menjaga keamanan lingkungan, dan mematuhi peraturan yang ada di lingkungan.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus peduli kepada
lingkungan. Seperti, ikut serta membantu membersihkan lingkungan, menjaga keamanan
lingkungan, dan mematuhi peraturan yang ada di lingkungan. Dengan contoh
seperti, Membuang sampah pada tempatnya, Menyiram tanaman yang ada di rumah,
Menolong tetangga yang terkena musibah, Penghijauan pada hutan yang gundul,
Menjaga ketenangan dengan tidak gaduh.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia Lingkungan dan Studi Mengenai
Pencemaran Lingkungan.
http://eprints.ums.ac.id/52818/3/03.BAB%20I.pdf
Fauzi, Hazmy. Makalah Peduli Lingkungan. https://pindaiilmu.blogspot.com/2015/06/makalah-peduli-lingkungan.html
Atap. Pencemaran Lingkungan : Pengertian, Contoh, Dampak dan
Cara Mengatasi. https://www.gramedia.com/literasi/pencemaran-lingkungan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.