Oleh : Clara Elva Novita (@T04-Clara)
ABSTRAK
Kimia terapan
Kata kunci : industri, kimia terapan, bahan baku, proses.
ABSTRACT
Applied chemistry
means a scientific field of study that will allow many experts to stand tall in
the current world. This study enables one to understand the various chemical
processes involved in the manufacturing of various products. In applied
chemistry, there are industrial fields that are included in the scope of study.
The applied chemical industry consists of industrial raw materials and
industrial processes. The raw materials used in the applied chemical industry
are biological natural materials, non-biological natural materials, and other
materials. Then, the process in the chemical industry includes physical
processes, chemical processes, and bioprocesses.
Keywords : industry, applied chemistry, raw materials, process.
PENDAHULUAN
Menurut Padmono
(2012), bahwa industri
merupakan usaha manusia agar barang yang berasal dari alam dapat dimanfaatkan
menjadi produk yang mempunyai nilai jual dan memiliki prospek menguntungkan
dari segi ekonomi. Bahan dari alam memiliki senyawa kimia yang dapat
dimanfaatkan untuk tujuan tertentu, misalnya sebagai pangan, pakan, bahan
bakar, pupuk, kosmetika, dan sebagainya sehingga kehidupan manusia menjadi
lebih nyaman. Suatu industri kimia harus memperhatikan kelestarian lingkungan
dan diharapkan pengolahan bahan industri aman terhadap lingkungan, serta produk
yang dihasilkan ramah lingkungan.
Kimia
industri merupakan suatu proses yg merubah bahan
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa saja yang termasuk ke dalam bahan
baku industri kimia ?
2.
Bagaimana proses dalam industri kimia
terapan ?
TUJUAN
1. Mengetahui
bahan baku yang digunakan dalam industri kimia terapan.
2. Memahami
proses yang terjadi dalam industri kimia terapan.
PEMBAHASAN
Proses industri dimaksudkan untuk memisahkan produk kimia
dari campuran senyawaan kimia yang berasal dari bahan alami sebagai bahan baku.
Bahan baku yang berasal dari alam, mencakup dari alam hayati (organ hidup,
misalnya hewan, tumbuhan dan mikroba), non hayati (bukan organ hidup, misalnya mineral,
minyak bumi, batu bara) dan bahan lainnya.
1. Bahan alam hayati
Bahan ini berasal dari alam seperti hewan dan
tumbuhan, seperti serat
selulosa yang terdapat pada bagian kayu banyak tumbuhan, gula yang berasal dari
bahan baku tebu, tepung
atau amilase yang berasal dari tanaman atau umbi dari ketela pohon, ubi jalar atau
biji-bijian serealia seperti jagung dan gandum.
2. Bahan alam non hayati
Bahan alam non hayati adalah bahan baku yang berasal
dari benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, dan air. Mineral juga merupakan bahan baku yang menghasilkan produk kimia berupa berbagai jenis pupuk (TSP,
superfosfat, KCl, dan NaCl), bahan bakar (minyak bumi, batu bara, dan uranium)
dan bahan logam (aluminium dari mineral bauksit, besi dari mineral pirit,
apatit) serta logam mulia (emas/Au, perak/Ag, tembaga/Cu berasal dari berbagai
mineral).
3. Bahan lainnya
bahan baku yang termasuk ke dalam bahan lainnya adalah bahan baku yang timbul karena adanya proses fisik. Misalnya, pengendapan CaCO3 yang terjadi di
daerah pegunungan dan terbentuknya antibiotik karena adanya bioproses.
Dalam industri kimia terapan, bahan baku diolah
melalui tiga proses, yaitu proses fisika, proses kimia dan bioproses.
1. Proses fisika
Menurut Padmono (2012), bahwa penggalian sumber daya alam yang paling
sederhana adalah melalui proses fisika, yaitu dengan memanfaatkan berbagai
sifat fisika dari bahan alam tersebut, seperti diameter butiran, suhu,
kelarutan, pelelehan, pendidihan, penguapan, penghancuran maupun menghomogenkan
suatu campuran. Industri batu bara sebagai bahan baku industri energi,
dilakukan dengan penambangan atau pengerukan mineral batu bara dari endapan
mineral tersebut dari kulit bumi, kemudian dibawa ke tempat industri energi
tersebut, dibakar dan dimanfaatkan. Pembuatan keramik dari mineral tanah liat
dengan proses pelumatan sampai homogen dengan mencampur air, pencetakan,
pemanasan suhu tinggi dan diperoleh produk keramik sederhana. Modifikasi
industri keramik menjadi porselen yang kualitasnya lebih baik, dengan proses
fisika yang lebih modern akan menghasilkan produksi industri yang menjanjikan
di masa mendatang.
2. Proses kimia
Dalam industri kimia, terjadi reaksi kimia antara bahan baku yang
digunakan dan katalis yang dipergunakan agar reaksi kimia cepat terjadi. Proses kimia biasanya dilaksanakan di
laboratorium kimia untuk skala kecil, kemudian dicoba untuk skala pilot,
kemudian dicoba untuk industri besar/pabrikasi/manufaktur.
3. Bioproses
Banyak industri bahan kimia modern saat ini menggunakan bioproses, dengan
makhluk hidup berupa mikroba, jaringan tumbuhan dan hewan diberdayakan untuk
melakukan biosintesis senyawa kimia sesuai dengan sifat genetis biotanya. Berbagai jenis antibiotik, vaksin, hormon,
antioksidan, dan vitamin banyak diproduksi berdasarkan bioproses.
KESIMPULAN
Bahan baku yang digunakan dalam industry kimia dibagi
menjadi tiga, yaitu bahan baku hayati (yang berasal dari alam seperti hewan dan
tumbuhan), bahan baku non hayati (yang berasal dari benda mati seperti mineral,
air, dan tanah), dan bahan lainnya (seperti mikroorganisme atau endapan dari
suatu proses kimia atau fisika). Bahan baku tersebut diolah dengan tiga proses,
yaitu proses fisika, proses kimia, dan bioproses.
DAFTAR PUSTAKA
Citroreksoko Padmono. 2012. Proses Dalam Industri Kimia. Modul 1 Kimia Terapan. Dalam http://repository.ut.ac.id/4686/2/PEKI4422-M1.pdf (diunduh pada 24 Oktober 2021)
Hidayat, Atep Afia. 2021. Industri Kimia
Dimasa Depan. Modul 8 Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri.
Jakarta: Universitas Mercu Buana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.