Laman

Minggu, 03 Oktober 2021

Mengidentifikasi Struktur Dari Berbagai Bentuk Ikatan Kimia yang Sering di Aplikasikan Dalam Kehidupan

Oleh : Mohammmad Simar Kurniawan

  (@T12-Simar)

Abstrak

Ikatan kimia adalah ikatan antara atom-atom untuk membentuk senyawa, sehingga mencapai kestabilan. Di dalam dunia ini terdapat sekelompok atom atau molekul yang membentuk suatu senyawa. Namun kita tidak mengetahui mengapa sekelompok atom atau molekul bisa membentuk suatu senyawa, maka saat inilah kita harus mempelajari ilmu kimia. Apabila terdapat Suatu atom yang bisa bergabung dengan atom lainnya melalui ikatan kimia sehingga atom tersebut  dapat membentuk senyawa, baik senyawa kovalen maupun senyawa ion. Semua senyawa kimia yang terbentuk akibat berbagai kombinasi unsur penyusunnya. Atom dari unsur yang sama dan unsur yang berbeda digabungkan oleh Berbagai ikatan kimia untuk menjaga molekul bersama-sama,  Ikatan kimia terdiri atas beragam jenis dan memiliki kekuatan bervariasi. Dengan kata lain ikatan kimia adalah kemampuan suatu atom bergabung dengan atom lain membentuk suatu senyawa. 
Kata kunci : ikatan kimia, senyawa, ion

Abstract

Chemical bonds are bonds between atoms to form compounds, thus achieving stability. In this world there are groups of atoms or molecules that form a compound. But we don't know why a group of atoms or molecules can form a compound, so now we have to study chemistry. If there is an atom that can combine with other atoms through chemical bonds so that the atom can form compounds, both covalent compounds and ionic compounds. All chemical compounds formed by various combinations of constituent elements. Atoms of the same element and of different elements are joined by Various chemical bonds to keep the molecules together, Chemical bonds are of various types and have varying strengths. In other words, chemical bonding is the ability of an atom to combine with other atoms to form a compound.

Keywords: chemical bonds, compounds, ions

I. Latar Belakang
Ikatan kimia dilakukan dengan melepas atau menerima electron, sehingga susunan electron menjadi stabil (seperti susunan pada gas mulia). Kecenderungan unsur – unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat dengan istilah aturan oktet. Pada tahun 1916 Walter Kossel dan Gilbert Lewis menyatakan bahwa terdapat hubungan antara stabilnya gas mulia dengan cara atom berikatan. Walter Kossel dan Gilbert Lewis mengemukakan bahwa jumlah elektron terluar dari dua atom yang  saling berikatan, dan akan berubah sedemikian rupa sehingga susunan kedua elektron kedua atom tersebut sama dengan susunan gas mulia. Kecenderungan dari atom-atom untuk memiliki struktur atau konfigurasi elektron gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut Kaidah Oktet. sedangkan, atom-atom yang mempunyai nomor atom lebih kecil daripada hidrogen cenderung memiliki konfigurasi elektron gas helium atau mengikuti kaidah Duplet.
Pada ikatan ion terjadi serah terima elektron antara ion positi dan ion negatif. Demikian juga dengan kehidupansehari-hari tuhan menciptakan manusia dari berbagai macam golongan ada yang kaya dan ada yang miskin, ada yang pintar ada yang kurang pintar dan lain sebagainya. Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan tertarik ke dalam nukleus kedua atom. Tarik menarik elektron inilah yang menyebabkan kedua atom terikat bersama. Pada umumnya ikatan kovalen terjadi antar atom logam dan non logam. Lewis mengusulkan bahwa  susunan elektron gas mulia dapat dicapai dengan pembentukan pasangan elektron yang digunakan bersama. Ikatan demikian disebut dengan iktan kovalen. Telah diketahui bahwa unsur-unsur logam memiliki sedikit elektron valensi. Oleh karena itu banyak ruang yang kosong pada kulit terluanya. Bila diberikan energi elektron akan dapat dipindahka dari satu atom ke atom lainya. Sistem ikatan khas logam itu yang kemudian dikenal sebagai ikatan logam. 

II. Permasalahan     
Lewis menyatakan unsur-unsur selain gas mulia dapat mencapai kestabilan dengan cara membentuk molekul. Konfigurasi elektron dari masing-masing atom  dalam molekul  yang dibentuknya menyerupai konigurasi elektron gas mulia (oktet, kecuali untuk helium yang mempunyai dua elektron pada kulit terluar, duplet). Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian elektron bersama oleh atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari unsur-unsur non-logam. Elektron pada senayawa kovalen tidak dapat dipindahkan dari satu atom ke atom lainya, tetapi atom-atom tersebut terbagi elektron untuk membentuk ikatan kovalen. Atom-atom pada molekul senyawa kovalen pada umunya membentuk susunan elektron gas mulia yaitu pada kulit terluarnya terdapat 8 elektron (oktet) dn khusus untuk atom hidrogen yang mempunyai 2 elektron (duplet). Jika atom-atom pada unsur logam dengan nonlogam berikatan maka atom logam akan melepaskan elektron dan atom nonlogam akan menarik elektron tersebut sehingga mencapai kestabilan dengan membentuk ikatan ion. Jadi pada ikatan ion terjadi perpindahan elektron. Lalu apa yang akan terjadi jika atom-atom sesama unsur nonlogam  bergabung? Pada ikatan logam elektron tidak hanya menjadi miliki satu atau dua atom saja, melainkan menjadi milik dari semua atom yang ada dalam ikatan logam tersebut. Elektron-elektron dapat terdelokalisasi sehingga dapat bergerak bebas dalam awan elektron yang mengelilingi atom-atom logam.

III. Pembahasan
Gagasan berkembang menjadi suatu teori sebagai berikut :
1. Elektron pada kulit terluar mempunyai peran yang besar dalam pembentukan ikatan kimia. 
2. ikatan yang terbentuk dapat disebabkan oleh perpindahan satu atau lebih elektron 
Dari suatu atom ke atom lainya. 
3. ikatan yang terbentuk dapat juga disebabkan pemakain bersama pasangan elektron di antara atom-atom yang berikatan,
4. perpindahan dan pemakaian bersama elektron berlansgung sedemikian rupa sehingga atom yang terlibat mempunyai konfigurasi elektron serupa atom gas mulia. 
Untuk menggambarkan elektron pada kulit terluar dari atom-atom yang berikatan Gilbert N. Lewis (1875-1964) Menggunakan lambang yang dikenal dengan lambang lewis. Pada saat itu hanya ada anggapan bahwa hanya elektron pada kulit terluar dalam pembentukan ikatan, sehingga hanya elektron terluar yang di ungkapkan dalam lambang lewis. Lambang lewsi di lambarkan dengan titik untuk elektron terluar. 
Ikatan ion adalah sebuah gaya elektrostatik yang dimana untuk mempersatukan ion-ion dalam suatu senyawa ionik. Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini terdiri dari kation dan juga anion. Kation terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki energi ionisasi rendah dan biasanya terdiri dari logam-logam alkali dan alkali tanah. Sementara itu, anion cenderung terbentuk dari unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi, dalam hal ini unsur-unsur golongan halogen dan oksigen. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ikatan ion sangat dipengaruhi oleh besarnya beda keelektronegatifan dari atom-atom pembentuk senyawa tersebut. Dalam pelaksanaannya, ikatan ionik akan terbentuk apabila suatu atom memiliki kemampuan yang tinggi untuk melepaskan elektron dan atom yang lain mempunyai kemampuan yang cukup tinggi untuk menangkap elektron yang dilepaskan oleh atom yang pertama itu. Hal ini hanya akan terjadi bila atom yang pertama mempunyai potensial ionisasi rendah, sehingga mudah melepaskan elektron.
Ciri-ciri ikatan ion antara lain :
1. Terjadi serah terima elektron( membentuk ion positi dan negatif.)
2. Biasanya terjadi antara unsur logam (unsur yang melepas elektron) dengan nonlogam (unsur yang menangkap elektron)
3. Mempunyai beda keelektronegatifan yang besar. 
Selain mempunyai ciri-ciri ikatan ion terdapat pula sifat-sifat dari senyawa ion:
1.Titik didih dan titik lelehnya tinggi
2. Mudah larut dalam air, tetapi tidak larut dalam senyawa-senyawa organik.
3. Kristalnya keras, tetapi rapuh/mudah patah
4. Padatnya tidak menghantarkan listrik, tetapi lelehan maupun larutanya dapat menghantar listrik (elektrolit)
5. Berwujud padat suhu kamar
Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain : 
A. Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA).
     Contoh :        NaF, KI, dan CsF 
B. Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA).
     Contoh : Na2S, Rb2S, Na2O 
C. Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA). 
     Contoh : CaO, BaO, MgS 
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom-atom antar sesama unsur nonlogam yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah satu atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron menjadi ion positif khususnya terjadi pada atom nonlogam yang cenderung menerima elektron. Ikatan kovalen terbentuk diantara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron. Dua atom unsur nonlogam saling menyumbangkan elektron agar tersedia satu atau lebih pasangan elektron yang dijadikan milik bersama. Artinya, pasangan elektron ditarik oleh inti kedua atom yang berikatan.
Ciri-ciri ikatan kovalen antara lain :
1. terjadi pemakaian bersama pasang elektron.
2. Biasanya terjadi antara unsur logam dan non logam.
3. Ikatan kovalen mempunyai perbedaan kelektronegatifan yang kecil.
Siat-siat senyawa Kovalen antara lain :
1. Pada suhu kamar, umumnya berupa gas, aciran atau padatan dengan titik leleh rendah.
2. Gaya antar molekul lemah meskipun ikatan Kovalen merupakan ikatan yang kuat.
3. Larut dalam perlarut nonpolar
4. Padatan, leburan, atau larutanya tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Jenis-Jenis Ikatan Kovalen Berdasarkan Jumlah Pasangan Elektron Ikatan antara lain :
1. Ikatan kovalen tunggal, adalah ikatan yang terbentuk dari penggunaan
bersama satu pasang elektron (setiap atom memberikan satu elektron valensi
untuk digunakan bersama).
2. Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan yang terbentuk dari
penggunaan bersama dua pasang elektron (setiap elektron memberikan dua
elektron valensi untuk digunakan bersama).
3. Ikatan kovalen rangkap tiga adalah ikatan yang terbentuk dari
penggunaan bersama tiga pasang elektron (setiap elektron memberikan tiga
elektron valensi untuk digunakan bersama).
Jenis-Jenis Ikatan Kovalen Berdasarkan Sifat Kepolaran Ikatan :
1. Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEI-nya cenderung
tertarik ke salah satu atom yang berikatan sehingga menyebabkan bentuk
molekulnya asimetris (tidak proporsioanal).
2. Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen yang PEI-nya tertarik
sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan sehingga menyebabkan bentuk
molekulnya simetris (proporsional).
Ada juga yang namanya ikatan kovalen koordinasi, ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk apabila pasangan elektron yang digunakan bersama berasal dari salah satu dari dua atom yang berikatan.
Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus dari logam, pada ikatan logam ini elektron tidak hanya menjadi miliki satu atau dua atom saja, melainkan menjadi
milik dari semua atom yang ada dalam ikatan logam tersebut Ikatan logam, logam tersusun dalam suatu kisi kristal yang terdiri dari ion-ion positi logam daam elektron-elektron valensi masing-masing atom yang saling tumpang tindih. Sifat-sifat logam diantaranya adalah pengahantar panasdan listrik yang baik, dapat ditempa dan memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi.
Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi: 
1) Antar atom-atom unsur logam. 
2) Antara elektron valensi logam yang membentuk lautan valensi. 
Ikatan logam menjadikan logam: 
1) Keras namun lentur. 
2) Tidak mudah patah meski ditempa. 
3) Titik leleh dan titik didih yang tinggi. 
4) Konduktor listrik dan panas yang baik. 


IV. Kesimpulan
Lambang lewis digunakan untuk menggambarkan elektron valensi unsur dalam bentuk titik. Atom unsur gas mulia mempunyai susuna elektron stabil yang terdiri atas 8 elektron valensi kecuali He yang mempunyai 2 elektron valensi. Ikatan ion merupakan ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ion terbentuk dari atom logam dan atom non logam. Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang dikarakterisasikan oleh pasangan elektron yang saling terbagi di antara atom-atom yang berikatan. Stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika mereka berbagi elektron dikenal sebagai ikatan kovalen. Ikatan kovalen adalah suatu ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam). Ikatan logam adalah ikatan yang antara muatan positif dalam atom logam dengan elektron yang bergerak bebas. 

IV. Daftar Pustaka

Belina, Tasya Dkk. 2018. Makalah Ikatan Kovalen. Palembang : Universitas Sriwijaya. Dalam https://pdfcoffee.com/qdownload/makalah-ikatan-kimia-8-pdf-free.html
(Diunduh 1 Oktober 2021

Setiyana. 2020. Ikatan Kimia kelas X MIPA. Magelang : SMA Negeri 1 Bandongan. Dalam https://sman3simpanghilir.sch.id/download/file/Salinan_X_Kimia_KD_3_5_Final.pdf
(Diunduh 1 Oktober 2021)

William L. Masterton, Cecile N. Hurley, Edward Neth.  2011. Chemistry Principles and Reactions. English : Cengage Learning Published Dalam https://id1lib.org/book/1182912/47354e
(Diunduh 1 Oktober 2021)

 




1 komentar:

  1. @T23-Rahel
    materi dalam artikel sudah baik, namun untuk penulisan bisa lebih rapi dalam hal jarak antar tulisan, dan mungkin permasalahan bisa dibuat dalam bentuk pertanyaan. Terima Kasih

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.