Oleh : Winda Setyo Rini (@T14-Winda)
Abstrak
Kimia merupakan ilmu
yang sangat dekat dengan kehidupan kita. Kimia merupakan ilmu yang mempelajari
materi dan perubahannya. Benda-benda yang terdapat disekitar kita merupakan
suatu materi, yang tersusun dari atom-atom (unsur-unsur) yang kita ketahui sebagaimana
termuat dalam tabel periodik. Atom-atom tersebut akan bergabung melalui ikatan
kimia membentuk senyawa atau molekul. Kemudian kumpulan dari senyawa-senyawa
tersebut nantinya akan membentuk benda-benda disekitar kita. Dalam kimia,
ikatan kimia dibedakan menjadi ikatan antar atom (ikatan ion, ikatan kovalen,
dan ikatan molekul) dan ikatan antar molekul (ikatan hidrogen). Atom-atom lainnya
berikatan untuk mencapai kestabilan seperti atom-atom golongan gas mulia. Ikatan
kimia melibatkan elektron valensi, yang dimana elektron valensi dalam ikatan
kimia dilambangkan dengan lambang lewis.
Kata
kunci : atom, ikatan kimia, lambang lewis, kestabilan,
elektron valensi
Abstract
Chemistry
is a science that is very close to our lives. Chemistry is the science that
studies matter and its changes. The objects around us are matter, which is
composed of atoms (elements) that we know as contained in the periodic table.
These atoms will join through chemical bonds to form compounds or molecules.
Then a collection of these compounds will later form the objects around us. In
chemistry, chemical bonds are divided into bonds between atoms (ionic bonds,
covalent bonds, and molecular bonds) and intermolecular bonds (hydrogen bonds).
Other atoms bond to achieve stability like the noble gas atoms. Chemical bonds
involve valence electrons, which is where the valence electrons in chemical
bonds are denoted by the Lewis symbol.
Keywords : atom, chemical bond, lewis symbol, stability, valence electrons
Pendahuluan
Di alam terdapat banyak
sekali atom-atom. Atom-atom yang ditemui di alam umumnya bersifat belum stabil.
Untuk itu, atom-atom yang terdapat dialam ini akan berusaha untuk mencapai
kestabilannya. Namun, di alam juga terdapat beberapa atom yang sudah bersifat
stabil, yaitu atom-atom yang terdapat pada golongan gas mulia (golongan VIII
A).
Atom-atom golongan gas
mulia dikatakan stabil, karena atom-atom yang terdapat pada golongan tersebut
tidak mudah berubah ataupun tidak mudah bereaksi. Hal tersebut disebabkan
karena atom-atom dalam golongan tersebut sudah memiliki konfigurasi elektron
yang terisi penuh. Suatu atom dikatakan stabil apabila memiliki konfigurasi
elektron seperti gas mulia (golongan VIII A). Sehingga dapat dikatakan bahwa
suatu atom stabil ketika memenuhi kaidah duplet atau oktet. Kaidah duplet yaitu
suatu atom memiliki 2 elektron pada kulit terluarnya seperti He, sedangkan
kaidah oktet yaitu suatu atom memiliki 8 elektron pada kulit terluarnya seperti
Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn.
Atom-atom mencapai
kestabilan dengan cara membentuk senyawa atau molekul, yaitu dengan cara
berikatan antara satu atom dengan atom yang lain. Ikatan yang terbentuk
dinamakan sebagai ikatan kimia. Terdapat beberapa cara atom untuk dapat saling
berikatan. Menurut Lewis, dalam ikatan kimia atom-atom akan berikatan hanya
dengan elektron terluar atau elektron valensinya. Dalam ikatan kimia, elektron
valensi atom-atom dilambangkan dengan menggunakan lambang lewis.
Rumusan
masalah
- Apa itu ikatan kimia ?
- Bagaimana penulisan struktur lewis pada ikatan kimia ?
- Apa saja jenis-jenis ikatan kimia ?
Tujuan
- Untuk mengetahui penjelasan dari ikatan kimia.
- Untuk mengetahui penulisan struktur lewis pada ikatan kimia.
- Untuk mengetahui jenis-jenis ikatan kimia.
Pembahasan
Menurut Wulandari
(2020), ikatan kimia dapat didefinisikan sebagai suatu efek yang dihasilkan
ketika dua atom didekatkan satu sama lain sehingga energinya menjadi lebih
rendah dibandingkan dengan energi awal sebelum keduanya berikatan. Ikatan kimia
merupakan cara untuk atom dapat mencapai kestabilan. Untuk mencapai kestabilan
atom-atom selain golongan gas mulia akan melakukan serah terima elektron
(melepas atau menangkap elektron) ataupun dengan penggunaan bersama pasangan
elektron. Kestabilan atom dicapai ketika atom memiliki konfigurasi elektron
kulit terluar sama seperti konfigurasi elektron kulit terluar dari atom-atom golongan
gas mulia, yaitu yang sesuai dengan kaidah duplet atau kaidah oktet.
Lambang
Lewis
Untuk menyatakan konfigurasi elektron kulit terluar dari atom-atom yang berikatan, Gilbert N. Lewis memperkenalkan sistem penulisan ikatan kimia menggunakan lambang, dinamakan lambang Lewis. Pada saat itu ada anggapan bahwa hanya elektron pada kulit terluar yang berperan dalam pembentukan ikatan kimia, sehingga hanya elektron pada kulit terluar yang diungkapkan dalam lambang Lewis. Lambang Lewis dinyatakan dengan cara menuliskan lambang atom dikelilingi oleh sejumlah titik atau garis untuk menyatakan elektron valensi (Hidayat, 2021). Perhatikan gambar berikut ini sebagai contoh lambang lewis atom!
Gambar 1 : lambang lewis atom K, Br, dan Sr Sumber : brainly.co.id |
Jenis-Jenis
Ikatan Kimia
Ikatan kimia dapat dibedakan menjadi 2 yaitu ikatan antar atom (seperti ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam) dan ikatan antar molekul (seperti ikatan hidrogen). Ikatan antar atom merupakan suatu ikatan yang terjadi antar atom yang terdapat dalam molekul atau senyawa yang sama, sedangkan ikatan antar molekul merupakan suatu ikatan antar atom yang terdapat dalam molekul atau senyawa yang berbeda.
Ikatan Ion11Na = 2 8 1 à melepas 1 elektron = Na+
17Cl = 2 8 7 à menerima 1 elektron = Cl-
Maka : Na+ + Cl- à NaCl
Gambar 2 : struktur lewis NaCl |
Ikatan
kovalen merupakan suatu ikatan antar atom yang terjadi dikarenakan pemakaian
bersama pasangan elektron yang berikatan (sharing
electron). Ikatan kovalen merupakan ikatan yang terjadi antara sesama atom
non logam atau antara atom logam dan non logam. Ikatan kovalen antara atom
logam dan non logam, hanya dapat terjadi jika atom logam sulit melepas
elektron. Ikatan kovalen dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.
Ikatan
kovalen tunggal
ikatan kovalen yang terjadi apabila
terdapat satu pasang elektron yang digunakan bersama. Contoh : pada senyawa
HCl.
Gambar 3 : struktur lewis HCl |
b.
Ikatan
kovalen rangkap
Ikatan kovalen rangkap dapat dibedakan lagi menjadi :
Ikatan
kovalen rangkap dua
ikatan kovalen yang terjadi apabila terdapat dua pasang elektron yang digunakan bersama. Contoh : pada senyawa O2
Gambar 4 : struktur lewis O2 |
Ikatan
kovalen rangkap tiga
ikatan kovalen yang
terjadi apabila terdapat tiga pasang elektron yang digunakan
bersama. Contoh : pada senyawa N2
c. Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen yang terjadi apabila pasangan elektron yang digunakan bersama hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan. Contoh : pada senyawa H2SO4
Gambar 6 : struktur lewis H2SO4 |
Senyawa yang terbentuk dari atom yang berikatan kovalen dinamakan senyawa kovalen. Senyawa kovalen dibedakan menjadi dua, yaitu senyawa kovalen polar dan seyawa kovalen nonpolar. Senyawa kovalen polar atau nonpolar dapat diketahui dengan cara sebagai berikut :
Gambar 7 : perbedaan senyawa kovalen polar dan nonpolar |
·
Ikatan
logam
Ikatan logam merupakan ikatan antar atom, yang terjadi antara atom logam dengan atom logam. Proses terjadinya ikatan logam yaitu dikarenakan adanya gaya tarik-menarik antara muatan positif yang terdapat pada ion-ion logam, dengan muatan negatif dari elektron yang bergerak bebas. Menurut Hidayat (2021), Terdapat beberapa teori yang menerangkan ikatan pada logam, di antaranya adalah model elektron bebas (lautan elektron), model ikatan resonansi, dan model pita.
Teori lautan elektron (Drude – Lorentz)
Atom-atom logam merupakan atom-atom yang akan melepaskan elektron dalam mencapai kestabilan, sehingga menghasilkan kation logam. Kemudian menurut teori ini, kation logam yang dihasilkan akan membentuk kisi Kristal dengan elektron. Teori ini menyatakan bahwa ikatan logam merupakan suatu ikatan yang terbentuk antara kation logam dan elektron valensi. Teori ini juga menjelaskan bahwa ikatan logam menghasilkan sifat-sifat logam, yaitu konduktor panas dan listrik, sifat mengkilap logam, dan logam dapat ditempa.
Model ikatan resonansi (Pauling)
Teori model ikatan resonansi ini berdasarkan hasil analisis dari percobaan yang dilakukan oleh pauling, yaitu analisis percobaan terhadap pola difraksi sinar X oleh Kristal litium. Teori ini mengungkapkan bahwa ikatan logam dapat dianggap sebagai ikatan kovalen yang beresonansi.
Model pita
Menurut Hidayat (2021), Kristal logam dapat dipandang sebagai molekul raksasa dengan sejumlah orbital molekul melingkupi seluruh kristal logam. Jadi, logam dapat dianggap sebagai ikatan terdelokalisasi ekstrim.
· Ikatan
hidrogen
Suatu
ikatan antar molekul yang terjadi akibat adanya gaya tarik-menarik antara atom
hidrogen yang berikatan dengan suatu
atom yang memiliki elektronegatifan lebih besar dari molekul lainnya, seperti
atom fluor (F), nitrogen (N), dan oksigen (O).
Contoh :
Gambar 8 : bentuk ikatan hidrogen Sumber : RadenWinata.com |
Kesimpulan
Di alam terdapat banyak
atom-atom, yang dimana pada umumnya atom-atom tersebut dalam keadaan belum
stabil, kecuali atom-atom golongan gas mulia (golongan VIIIA). Atom-atom
tersebut mencapai kestabilan dengan cara berikatan antara satu atom dengan atom
yang lain membentuk senyawa atau molekul. Ikatan yang terjadi antara satu atom
dengan atom yang lain dinamakan ikatan kimia. Ikatan kimia hanya melibatkan
elektron valensinya. Dalam ikatan kimia elektron valensi dilambangkan dengan lambang
lewis. Ikatan kimia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ikatan antar atom dan
ikatan antar molekul. Ikatan antar atom seperti ikatan ion, ikatan kovalen, dan
ikatan logam sedangkan ikatan antar molekul seperti ikatan hidrogen.
Daftar
pustaka
Hidayat, Atep Afia.
2021. Ikatan Kimia. Modul Kimia dan
Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu Buana.
Juwita, Ratulangi.
2017. Kimia Dasar. Padang : STKIP
PGRI Sumatera Barat. Dalam http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3855/1/Kimia%20Dasar-Ratulani.pdf (diakses pada 3 Oktober 2021)
Unair, Kimia. 2021. Ikatan Kimia. Dalam https://youtu.be/4Tzhyakr_v0
(diakses pada 3 Oktober 2021)
Wulandari, Nelly. 2020. Pendahuluan Ikatan Kimia. Dalam https://youtu.be/Grc1X5v7pcU (diakses pada 3 Oktober 2021)
Sudah cukup baik, namun untuk penulisan salah satu daftar pustaka yang adan telah buatn mencamtumkan nama tidak hanya unair saja
BalasHapusTerimah kasih🌟
terima kasih atas komentarnya :)
Hapus