Oleh: Elena Novian
Ramadhani (@T16-Elena)
Program Studi Ilmu Teknik
Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana.
e-mail : ramadhanielena@gmail.com
ABSTRAK
Kimia terapan adalah kimia yang
tujuannya berfokus pada penggunaan
informasi dasar untuk menciptakan produk yang bermanfaat. Sedangkan
kimia
industri adalah suatu proses yang merubah bahan baku menjadi suatu produk
(kimia) yang mempunyai nilai tambah dimana dalam proses tersebut selain terjadi
proses perubahan yang bersifat fisis (satuan-operasi) juga terjadi perubahan
yang bersifat kimiawi (satuan-proses).
Kata kunci :
kimia terapan, industri
ABSTRACT
Applied chemistry is chemistry
whose purpose is to focus on using basic information to create useful products.
Meanwhile, the chemical industry is a process that converts raw materials into
a product (chemical) that has added value, in which in addition to the process
of physical changes (unit-operation), chemical changes (unit-process) also
occur.
Keywords: applied chemistry,
industry
RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja jenis bahan baku industri
?
2. Apa yang dimaksud kimia industri dan kimia terapan?
3.Bagaimana proses fisika dan proses
kimia dalam industri ?
TUJUAN
1. Mendefinsikan kimia industri
2. Mendefinisikan kimia terapan
3. Mengetahui bahan baku
industri
4. Mendefinisikan proses kimia
dan proses fisika dalam industri
PENDAHULUAN
Industri adalah bagian dari
suatu proses yang mengelolah bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan baku
menjadi barang jadi, sehingga menjadi suatu barang yang memiliki nilai bagi
masyarakat luas.
Kimia industri adalah cabang
ilmu kimia yang menerapkan pengetahuan kimiawi terhadap produksi material dan
zat kimia khusus dengan sedikit dampak buruk pada lingkungan. Meskipun proses
kimia laboratorium disesuaikan secara tradisional dengan skala industri, proses
tersebut dimodelkan dengan cermat sesuai dengan skala mereka. Dengan demikian,
fenomena seperti perpindahan massa atau panas, model arus atau sistem kontrol
dikelompokkan dibawah lingkup teknik kimia.
Untuk prediksi pengaruh fluida
dan model aliran panas, serta momentum transfer, evaluasi pengaruh hanya dapat
didekati secara empiris, skala percobaan (pilot plant) sangat digunakan, untuk
mengukur dan memilih bahan dan peralatan.
PEMBAHASAN
A. Bahan Baku Industri
Proses industri dimaksudkan
untuk memisahkan produk kimia dari campuran senyawaan kimia yang berasal dari
bahan alami sebagai bahan baku. Bahan baku yang berasal dari alam, mencakup
dari alam hayati (organ hidup, misalnya hewan, tumbuhan dan mikroba), nonhayati
(bukan organ hidup, misalnya mineral, minyak bumi, batu bara) dan bahan lainnya
(misalnya bahan baku yang timbul karena adanya proses fisik, yaitu pengendapan
CaCO3 yang terjadi di daerah pegunungan dan terbentuknya antibiotik karena
adanya bioproses).
1. Bahan Alam Hayati
Sumber daya alam hayati adalah
sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup. Sumber daya alam hayati bisa
berasal dari hewan maupun tumbuhan. Contoh sumber daya alam hayati yakni ayam,
sapi, sayur, padi, jagung, kapas, kayu, teh, kopi, hingga ikan.
Banyak produk kimia yang berasal
dari alam hayati. Kertas merupakan hasil industri pabrik bubur kertas (pulp),
berasal dari serat selulosa yang terdapat pada bagian kayu banyak tumbuhan.
Gula atau sukrosa yang merupakan produk industri gula, berasal dari tanaman perkebunan
tebu atau bit. Tepung atau amilase merupakan polisakarida yang banyak digunakan
untuk industri pangan ataupun obat-obatan, berasal dari tanaman atau umbi dari
ketela pohon, ubi jalar atau biji-bijian serealia seperti jagung dan gandum. Di
samping itu, amilase banyak diproduksi dari batang pohon sagu dan batang enau.
Alkaloid kinin dan turunannya kelompok kuinolin, banyak digunakan untuk obat
sakit malaria diproduksi dari ekstraksi atau sari kulit batang kina.
SDA yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan disebut sebagai sumber daya alam nabati, sementara yang berasal
dari hewan disebut sebagai sumber daya alam hewani.
a)
Sumber
daya alam nabati
Dikutip dari Rumah Belajar
Kemdikbud, sumber daya alam nabati merupakan sumber daya alam yang sangat
beragam dan memiliki jumlah yang banyak. Organisme jenis ini memiliki kemampuan
untuk menghasilkan oksigen dan glukosa melalui proses fotosintesis.
Dalam kehidupan sehari-hari bagi
manusia, tumbuhan memiliki peranan yang penting untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Penggunaan sumber daya alam nabati dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut:
·
bahan
pangan
·
bahan
sandang (pakaian)
·
bahan
kayu olahan, dari membuat rumah sebagai tempat tinggal, perabotan rumah tangga,
hingga peralatan industri, seperti kertas dan batang korek api.
·
bahan
obat-obatan
b)
Sumber
daya alam hewani
Selain sumber daya alam nabati, sumber daya
alam hewani juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh manusia,
terutama untuk kebutuhan makanan. Selain diolah sebagai bahan makanan, sumber daya
alam juga sering dibuat sebagai benda seni kerajinan tangan. Hewan juga
digunakan sebagai sarana bersosialisasi di dalam masyarakat dan mengembangkan
kebudayaan, seperti karapan sapi yang ada di Madura.
Berikut ini adalah pemanfaatan
sumber daya alam hewani dalam kehidupan sehari-hari.
·
perikanan,
meliputi ikan laut, dan ikan air tawar.
·
peternakan,
meliputi peternakan potong dan kerja.
·
peternakan
perah yang menghasilkan produk susu.
·
peternakan
unggas, meliputi ayam, bebek, merpati, kalkun, dan telur unggas.
·
aneka
satwa penghasil protein tinggi, seperti lebah madu, ulat sutra, cacing tanah,
dan burung walet.
2. Bahan Alam Nonhayati
Sumber daya alam nonhayati
adalah sumber daya alam yang bukan berasal dari makhluk hidup. Contohnya air,
sinar matahari, udara, tanah, bahan tambang, minyak bumi, dan gas alam.
Mineral merupakan bahan baku
industri untuk menghasilkan produk kimia berupa berbagai jenis pupuk (TSP,
superfosfat, KCl, dan NaCl), bahan bakar (minyak bumi, batu bara, dan uranium)
dan bahan logam (aluminium dari mineral bauksit, besi dari mineral pirit,
apatit) serta logam mulia (emas/Au, perak/Ag, tembaga/Cu berasal dari berbagai
mineral). Untuk memperoleh produk kimia, apakah logam mulia atau logam biasa,
pupuk atau bahan bakar perlu perlakuan terhadap mineral yang ditambang,
misalnya 1.4 Kimia Terapan perlu pemisahan mineral bauksit dari campuran
lainnya, seperti pasir dan lumpur. Kemudian, dengan proses
peleburan, elektrolisis atau proses lainnya akan diperoleh logam aluminium.
Logam aluminium banyak digunakan sebagai bahan konstruksi pesawat terbang,
kendaraan otomotif, mebel, alat rumah tangga, elektronika, dan sebagainya.
Dikutip dari Rumah Belajar
Kemdikbud, sumber daya alam nonhayati (abiotik) disebut juga sebagai sumber
daya alam fisik. Contoh dari sumber daya alam jenis ini adalah bahan tambang,
tanah, air, angin, dan matahari.
a)
Bahan
tambang
Bahan tambang memiliki nilai ekonomi yang
besar. Berdasarkan pemanfaatanya, bahan tambang dikelompokkan menjdadi 3
golongan, yaitu bahan galian logam/bijih (Ore), bahan galian energi, dan bahan
galian industri.
b)
Tanah
Tanah merupakan hasil dari pelapukan
batuan-batuan dan sisa-sisa bahan organik yang hancur karena proses alamiah.
Tanah memiliki fungsi dan peranan yang penting dalam kehidupan manusia,
terutama untuk tempat tinggal dan menjalankan berbagai aktivitas.
c)
Air
Air merupakan kebutuhan paling
penting bagi manusia. Jika kekurangan air, manusia dan makhluk hidup yang ada
di bumi akan mati. Beberapa fungsi air antara lain untuk minum, mandi, dan
tempat hidup untuk hewan yang tinggal di air.
d)
Udara
Setiap makhluk hidup membutuhkan udara,
terutama kandungan oksigen yang ada di dalamnya. Selain itu, oksigen sangat
dibutuhkan oleh tubuh manusia, dan makhluk hidup lainnya.
e)
Matahari
Matahari merupakan sumber energi
paling utama bagi manusia, tumbuhan dan hewan. Untuk tumbuhan, sinar matahari
memiliki peran sangat penting untuk melakukan fotosintetis, yang membuat
tumbuhan memiliki cadangan makanan.
3. Bahan Lainnya
Bahan alam hayati merupakan
bahan baku industri terbarukan (renewable), karena tanaman, hewan atau mikroba
dapat menyintesis sendiri dari prekursornya (CO2, H2O, N2, NH3, S, dan
sebagainya) secara biosintesis. Unsur-unsur atau molekul-molekul dapat
disintesis menjadi molekul lain atau molekul lebih besar (polimer) yang dapat
dilakukan oleh makhluk hidup, berupa tanaman, hewan atau mikroba.
Mikroorganisme, seperti Rhizopus sp. yang dapat diperbanyak miselianya dalam
waktu singkat, berupa selulosa dari bagian dinding selnya, merupakan bahan baku
biopolimer untuk keperluan industri bahan. Berbagai bakteri dapat menyintesis
bahan obat vaksin yang banyak digunakan untuk pengobatan bagi kesehatan
manusia, ternak maupun hama penyakit tanaman. Obat antibiotik telah banyak
diproduksi dari senyawa kimia kelompok tetrasiklin, ampisilin maupun amoksilin,
di mana mikroba tumbuh berkembang biak dengan prekursor yang direncanakan,
akhirnya menghasilkan zat kimia toksin yang dapat mematikan mikroba itu
sendiri. Senyawa kimia ini banyak dimanfaatkan dalam pengobatan berbagai macam
penyakit
B. PROSES DALAM INDUSTRI
Dalam industri kimia,
pemanfaatan sumber daya alam didasarkan atas sifat dari bahan baku yang
digunakan sehingga akan diperoleh produk sesuai dengan yang diinginkan. Proses
dalam industri kimia tersebut meliputi proses fisika, proses kimia dan
bioproses.
1. Proses Fisika
Penggalian sumber daya alam yang
paling sederhana adalah melalui proses fisika, yaitu dengan memanfaatkan
berbagai sifat fisika dari bahan alam tersebut, seperti diameter butiran, suhu,
kelarutan, pelelehan, pendidihan, penguapan, penghancuran maupun menghomogenkan
suatu campuran.
2. Proses Kimia
Dalam industri kimia, selain
terjadi reaksi kimia antara bahan baku yang digunakan, juga harus memperhatikan
persyaratan fisik dari bahan baku yang diperlukan (seperti suhu, tekanan, pemanasan,
kelarutan, cairan, padatan, gas atau sifat fisika lainnya), dan katalis yang
dipergunakan agar reaksi kimia cepat terjadi. Proses kimia biasanya
dilaksanakan dahulu di laboratorium kimia untuk skala kecil, kemudian dicoba
untuk skala pilot, kemudian dicoba untuk industry besar/pabrikasi/manufaktur.
Gas buang CO dari industri petrokimia direaksikan dengan amonia pada suhu dan
tekanan tertentu, serta katalis akan diperoleh pupuk urea. Demikian juga
industri gas atau larutan amonia dengan mengalirkan gas H2 dan gas N2 dari alam
dalam suatu reaktor dengan katalis tertentu diperoleh gas amonia yang larut
dalam air. Dengan proses elektrolisis, larutan garam NaCl dalam suatu reaktor
akan diperoleh NaOH dan gas klor. Gas klor juga merupakan bahan baku industri
pestisida Dikloro Difenil Trikloroetana (DDT).
KESIMPULAN
Kimia terapan adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari reaksi-reaksi
kimia yang dapat dimanfaatkan dalam proses industri untuk mengolah bahan asal
menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi. Seperti sabun, detergen , bensin,
pupuk, air,kesadahan,zat tambahan pada makanan, dan kertas.
Kimia terapan industri mencakup
bahan baku industri dan proses dalam industri. Di bahan baku industri sendiri
terdapat bahan alam hayati, bahan alam non hayati dan bahan lainnya dan di
proses dalam industri sendiri terdapat dua proses yaitu proses fisika dan
proses kimia.
DAFTAR PUSTAKA
Aprilyanti, Selvia .2020. Kimia Terapan. E - book PDF. CV. Sarnu Untung: Jawa
Tengah,Purwodadi. Dalam https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=WVnvDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR3&dq=pengertian+kimia+terapan&ots=XkzV17dpS&sig=dFaTKlDszXQy2DdLJXVo7sttdMM&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian%20kimia%20terapan&f=false
(diunduh pada 23 Oktober 2021)
Hidayat, Atep Afia. 2021. Industri Kimia di Masa
Depan. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta :
Universitas Mercu Buana.
Purwanti,Putri. 2016. Pendahuluan
Dan Pengenalan Kimia Industri. PowerPoint Presentation Kimia Terapan.UNY Dalam
http://staffnew.uny.ac.id/upload/198307302008122004/pendidikan/1-pendahuluan-dan-pengenalan-kimia-industri.pdf
(diunduh pada 23 Oktober 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.