.

Minggu, 03 Oktober 2021

ikatan kimia dan jenisnya

 

Ikatan Kimia dan Jenisnya

Oleh : Marisa Rezzy Rachmawati (@T08-Marisa)

                 

                         


 

Abstrak

Ikatan kimia adalah gaya tarik - menarik antara atom - atom sehingga atom - atom tersebut tetap berada bersama - ama dan terkombinasi dalam senyawaan. gagasan tentang pembentukan ikatan kimia ditemukan oleh Lewis dan Langmuir (Amerika) serta konssel (Jerman). dalam pembentukan ikatan Kimia, golongan gas mulia (VIII A) sangat sulit membentuk kimia.

Kata kunci : Ikatan kimia, atom – atom, gas mulia.

 

Abstract

Chemical bonds are the attraction forces between atoms so that they remain together and combine in compounds. The idea of chemical bonding was proposed by Lewis and Langmuir (America) and Kossel (Germany). In the formation of chemical bonds, the noble gas group (VIII A) is very difficult to form chemical bonds.

Keywords : Chemical bonds, atoms, noble gases.

 

Pendahuluan

Ikatan kimia adalah gaya yang mengikat dua atau lebih atom sehingga membentuk senyawa ataupun molekul. Disaat dua atau lebih atom ataupun ion yang berikatan, kita bisa bilang terdapat ikatan kimia antara kedua atom tersebut. Ikatan kimia timbul pada interaksi antara elektron terluar (elektron valensi) pada penggabungan atom.

Contoh sederhana yaitu garam dapur dengan rumus kimia/rumus molekul NaCl. Ikatan kimia mengikat ion Na+ dan Cl sehingga bersatu membentuk NaCl atau yang kita kenal dengan nama garam dapur. Dalam hal ini ikatan kimia yang terjadi adalah ikatan ion.

Gagasan tentang pembentukan ikatan kimia dikemukakan oleh Lewis dan Langmuir (Amerika) serta Kossel (Jerman). Dalam pembentukan ikatan kimia, golongan gas mulia (VIII A) sangat sulit membentuk ikatan kimia.

Teori tentang ikatan kimia lahir dari gagasan Profesor Fisika dan Kimia dari Amerika Serikat yaitu :  Gilbert. N. Lewis. Dalam artikelnya di tahun 1916 tentang “The atom and the molecules”, Lewis meneliti tentang kesulitan golongan gas mulia (VIIIA) membentuk suatu ikatan kimia. Diduga bila gas mulia bersenyawa dengan unsur lain, tentunya ada suatu keunikan dalam konfigurasi elektronnya yang dapat mencegah persenyawaan dengan unsur-unsur lain. Apabila dugaan tersebut benar, maka suatu atom yang bergabung dengan atom lain membentuk suatu senyawa yang mungkin mengalami perubahan dalam konfigurasi elektronnya sehingga mengakibatkan atom-atom tersebut lebih menyerupai gas mulia. Berdasarkan gagasan itu, lahirlah suatu teori yang disebut Teori Lewis, yaitu:

a. Elektron-elektron yang berada pada kulit terluar (dikenal sebagai elektron valensi) memegang peranan utama dalam pembentukan ikatan kimia.

b. Pembentukan ikatan kimia mungkin terjadi dengan 2 cara:

1.     Karena adanya perpindahan satu atau lebih elektron dari satu atom ke atom lain sedemikian rupa sehingga terdapat ion positif dan ion negatif dan keduanya saling tarik-menarik karena muatannya yang saling berlawanan akan membentuk ikatan ion.

2.     Karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron di antara atom-atom yang berikatan. Jenis ikatan yang terbentuk disebut ikatan kovalen.

c. Perpindahan elektron atau pemakaian bersama pasangan elektron berlangsung sedemikian rupa sehingga setiap atom yang berikatan mempunyai suatu konfigurasi elektron yang stabil yaitu konfigurasi dengan 8 elektron valensi.

ikatan kimia dapat digambarkan dengan pendekatan Kossel-Lewis. Pada tahun 1916, kimiawan Gilbert Newton Lewis mengembangkan konsep ikatan elektron berpasangan. Konsep ini mengatakan dua atom dapat berkongsi satu sampai enam elektron membentuk ikatan elektron tunggal, ikatan tunggal, ukatan rangkap dua, atau ikatan rangkap tiga.

Struktur lewis adalah penggambaran distribusi elektron dalam suatu struktur molekul dengan menggunakan tanda elektron. Struktur lewis suatu unsur dinyatakan oleh lambang undur serta jumlah elektron valensi unsur tersebut yang digambarkan dengan tanda titik (.) atau tanda lainnya seperti tanda silang (x). Pada tahun yang sama, Walther Kossel juga mengajukan sebuah teori yang mirip dengan teori lewis, tetapi model teorinya mengamsumsikan transfer elektron yang penuh antara atom-atom. Teori ini merupakan model ikatan polar. Baik Lewis dan Kossel membangun model ikatan mereka berdasarkan kaidah Abegg (1904). Ikatan kimia menurut pendekatan Kossel – Lewis ini bahwa atom mencapai oktet stabil ketika mereka dihubungkan oleh ikatan kimia.

Teori tentang ikatan kimia lahir dari gagasan Profesor Fisika dan Kimia menurut Irving Langmuir. Langmuir mengajukan bahwa oktet bisa diisi dengan pasangan antara 2 atom—ikatan "kovalen". Studinya pada kimia permukaan—studi gaya kimiawi pada permukaan kontak (antarpermukaan) antara zat-zat yang berbeda, di mana begitu banyak reaksi biologis dan teknologis terjadi—membuatnya memenangkan Penghargaan Nobel dalam Kimia pada 1932. Langmuir mengembangkan konsep baru adsorpsi, yang tiap molekul menabrak permukaan dalam kontak dengannya sebelum menguap, kemudian membentuk monolayer—berkebalikan dengan teori sebelumnya yang menyerupai adsorpsi pada penarikan bumi dari gas-gas di atmosfer, di mana tarikan itu berkurang seiring dengan menjauhnya gas-gas itu dari bumi. Ia mengembangkan banyak teknik eksperimental, termasuk penggunaan meluas tabung vakum untuk mempelajari antarpermukaan padat-cair dan film minyak untuk mempelajari antarpermukaan cair-cair. Minatnya dalam asas itu melibatkannya dalam teori ikatan kimia dalam masalah elektron, dan ia menguraikan gagasan-gagasan yang pertama kali dikemukakan oleh Gilbert Lewis.

 

Terdapat beberapa jenis ikatan kimia yaitu:

1.     Ikatan ion

2.     Ikatan kovalen

3.     Ikatan logam

 

1.      Ikatan Ion

Ikatan ion terbentuk akibat adanya transfer ( serah – terima) elektron di antara atom – atom yang berikatan. Transfer elektron ini menghasilkan atom – atom bermuatan listrik (ion) yang berlawanan sehingga terjadi gaya tarik menarik inilah yang disebut ikatan. Atom yang melepaskan elektron akan membentuk ion bermuatan positif atau kation, dan atom yang menerima elektron akan bermuatan negatif atau anion. Kedua ion ini umumnya memiliki konfigurasi elektron sama dengan konfigurasi elektron atom gas mulia yang terdekat menurut tabel periodik.

2.     Ikatan Kovalen

Ikatan Kovalen adalah elektron yang ditransfer dari satu atom ke atom lain, menghasilkan generasi dari ion, zat – zat ini dengan demikian cinderung membentuk ikatan berdasarkan elektrostatik interaksi, yaitu ion. Jenis ikatan yang berbeda diharapkan antara atom yang memiliki energi ionisasi yang sama atau serupa, seperti misalnya berbentuk gas hidrogen atau berlian. Jenis zat ini dibentuk oleh ikatan kovalen (Hofmann, A. 2018)

3.     Ikatan Logam

Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama electron elektron valensi antara tomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain.

 

Permasalahan

1. Apa pengertian ikatan kovalen dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari ?

2.     Apa pengertian ikatan logam dan bagaimana ciri – cirinya ?

 

Pembahasan

1.     Elektron yang ditransfer dari satu atom ke atom lain, menghasilkan generasi dari ion, zat – zat ini dengan demikian cinderung membentuk ikatan berdasarkan elektrostatik interaksi, yaitu ion. Jenis ikatan yang berbeda diharapkan antara atom yang memiliki energi ionisasi yang sama atau serupa, seperti misalnya berbentuk gas hidrogen atau berlian. Jenis zat ini dibentuk oleh ikatan kovalen (Hofmann, A. 2018).

Contohnya dalam kehidupan sehari – hari :

-         Air

-         Gula

-         Oksigen

-         Karbon dioksida

-         Cuka

2.     Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama electron elektron valensi antara tomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain.

Ciri – ciri ikatan logam :

Atom-atom logam bisa diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat satu sama lain.Atom logam memiliki sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif.Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron bisa berpindah dari 1 atom ke atom lain.Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam mengalami suatu delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain.Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam.

 

Kesimpulan

Ikatan kimia adalah adalah gaya yang mengikat dua atau lebih atom sehingga membentuk senyawa ataupun molekul. Disaat dua atau lebih atom ataupun ion yang berikatan, kita bisa bilang terdapat ikatan kimia antara kedua atom tersebut. Contoh ikatan kimia dalam kehidupan sehari – hari yaitu : h2O = air , CO2 = karbon dioksida, O2 = ozon, ikatan kimia terbagi menjadi 3 yaitu : ikatan ion,ikatan kovalen danikatan ion. Gagasan tentang pembentukan ikatan kimia dikemukakan oleh Lewis dan Langmuir (Amerika) serta Kossel (Jerman).

 

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2021 ikatan kimia. Modul perkuliahan Kimia dan Pengetahuan Industri. Jakarta:  Universitas Mercu Buana. (diakses pada tanggal 3 Oktober 21)

Ramadhan, iqbal. 2021 ikatan-kimia-dalam-kehidupan-sehari-hari. https://iqbalramadhan462.blogspot.com/2014/07/ikatan-kimia-dalam-kehidupan-sehari-hari.html ( diakses pada tanggal 3 Oktober 21)

https://informasains.com/edu/post/2021/08/ikatan-kimia-pengertian-aturan-jenis-ikatan-kimia-contoh/ ( diakses pada tanggal 3 Oktober 21)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.