TETAPAN DAN PRINSIP PADA
KESETIMBANGAN KIMIA
ABSTRAK
Kata “kesetimbangan” dalam KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia) didefinisikan sebagai hal (keadaan, sifat) setimbang,
sementara kata ‘kimia” dalam KBBI didefinisikan sebagai ilmu tentang susunan,
sifat, dan reaksi suatu unsur zat.
KATA
KUNCI
prinsip
kesetimbangan kimia, reaksi kesetimbangan kimia, penerapan kimia.
ABSTRACT
The word "equilibrium" in KBBI
(Dictionary of Indonesian) is defined as a equilibrium, while the word 'chemistry'
in KBBI is defined as the science of the arrangement, properties, and reactions
of an element of a substance.
KEYWORD
principles of chemical equilibrium, reactions of
chemical equilibrium, application of chemistry.
PENDAHULUAN
Dalam ilmu
kimia ada yang disebut dengan kesetimbangan kimia yang berarti berhentinya
suatu reaksi. Kesetimbangan terjadi saat tidak ada reaktan yang bereaksi,
sehingga tidak ada produk yang dihasilkan. Kesetimbangan kimia terbagi menjadi
dua yaitu kesetimbangan dinamis dan kesetimbangan statis.
PERMASALAHAN
1. Apa saja prinsip kesetimbangan kimia
2. Apa saja reaksi kesetimbangan kimia
TUJUAN
1. Untuk mengetahui prinsip
kesetimbangan kimia
2. Untuk mengetahui reaksi kesetimbangan
kimia
PEMBAHASAN
Menurut hidayat (2021) Prinsip
kesetimbangan dalam reaksi kimia, pertama kali dikemukakan oleh Berthollt
sewaktu menjadi penasehat ilmiah Napoleon di Mesir, sedangkan kajian secara
laboratorium dilakukan oleh Guldberg dan Waage. Mereka menunjukkan bahwa reaksi
kesetimbangan dapat didekati dalam dua arah, dan mereka berhasil menunjukkan
hubungan matematis antara konsentrasi pereaksi dan produk dalam kesetimbangan.
Pada kesempatan lain, van't Hoff mengusulkan persamaan matematis untuk
kesetimbangan dinamis, yakni konsentrasi pereaksi merupakan pangkat dari
koefisien reaksinya.
Tetapan Kesetimbangan
Kimia
Dalam suatu reaksi kesetimbangan, konsentrasi awal pereaksi tidak perlu
stoikiometris, artinya Anda bebas mencampurkan sesuai kebutuhan, tetapi jika
reaksi sudah mencapai kesetimbangan, jumlah konsentrasi pereaksi yang bereaksi
dan konsentrasi produk yang dihasilkan ditentukan oleh nilai perbandingan
stoikiometri.
Tinjau reaksi konseptual: aA + bB ⇄ cC + dD dengan A, B, C, D
adalah pereaksi dan produk, sedangkan a, b, c, d adalah koefisien reaksi.
Quotient untuk reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut.
dengan tanda kurung menyatakan konsentrasi zat yang ada dalam sistem
reaksi.
Guldberg dan Waage mengamati sejumlah reaksi kesetimbangan dan
mempostulatkan bahwa untuk reaksi yang berada pada keadaan setimbang seperti reaksi konseptual di atas, keadaan
kesetimbangan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.
Pada persamaan tersebut,
konsentrasi produk dinyatakan sebagai pembilang yang dipangkatkan dengan
koefisien reaksinya, dan konsentrasi pereaksi dinyatakan sebagai penyebut juga
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya. Persamaan tersebut oleh Guldberg dan
Waage dinamakan hukum aksi massa, bentuknya sama dengan quotient reaksi dan
harganya tetap selama suhu sistem tidak berubah. Oleh sebab itu, persamaan
hukum aksi massa dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.
Kc
Dengan KC
dinamakan tetapan kesetimbangan. Harga KC tetap selama suhu sistem
reaksi tetap dan tidak bergantung pada konsentrasi awal pereaksi. Persamaan ini
hanya berlaku jika berurusan dengan sistem reaksi berupa gas ideal atau larutan
ideal. Oleh karena itu, persamaan di atas disebut juga hukum ideal
kesetimbangan kimia.
Dengan demikian, Q dan K
hampir sama, perbedaannya adalah Q dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi
zat-zat yang bereaksi pada setiap saat, sedangkan K hanya berlaku untuk
konsentrasi pada keadaan kesetimbangan. Jika Q ≠ K, maka reaksi dapat diamati
sebab reaksi sedang menuju ke arah tercapainya kesetimbangan. Jika Q = K,
reaksi berada pada keadaan kesetimbangan dan reaksi tidak lagi dapat diamati
perubahannya.
Berdasarkan nilai Q dan K,
arah reaksi dapat ditentukan dengan cara membandingkan kedua harga tersebut.
Jika Q < K, reaksi berlangsung menuju ke arah peningkatan nilai Q atau
reaksi berlangsung ke arah kanan dalam persamaan konseptual. Jika Q > K,
reaksi berlangsung ke arah penurunan nilai Q atau reaksi berlangsung ke arah
kiri dari persamaan konseptual.
a. Ungkapan Kesetimbangan
dalam Bentuk Tekanan, Kp
Dalam reaksi yang
melibatkan gas, tekanan parsial pereaksi dan produk berbanding lurus dengan
konsentrasi molar. Oleh karena itu, tetapan kesetimbangan reaksi dalam hukum
aksi massa dapat dinyatakan dengan tekanan parsial. Contoh, tetapan
kesetimbangan untuk reaksi N2(g) dan H2(g) menghasilkan N2H3(g)
dapat diungkapkan sebagai:
N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g)
dengan P2(NH3);
P(N2) dan P3(H2) masingmasing menyatakan
tekanan parsial NH3(g), N2(g) dan H2(g) dalam
keadaan kesetimbangan. Lambang Kp menyatakan tetapan kesetimbangan yang
diturunkan dari tekanan parsial masing-masing gas dalam kesetimbangan,
sedangkan KC menyatakan tetapan kesetimbangan dalam konsentrasi
molar. Umumnya, Kc dan Kp secara numerik tidak sama.
b. Makna Tetapan
Kesetimbangan
Harga tetapan
kesetimbangan suatu reaksi mempunyai arti penting, sebab bermanfaat dalam
menghitung konsentrasi pereaksi dan produk dalam sistem kesetimbangan.
Disamping itu, harga tetapan kesetimbangan dapat menjadi sarana informasi
kualitatif tentang seberapa jauh reaksi berlangsung. Tinjau reaksi elementer
berikut.
A ⇄ B
Tetapan kesetimbangan
untuk reaksi elementer dapat dinyatakan sebagai
Seandainya harga Kc
= 10, ini artinya pada saat kesetimbangan tercapai perbandingan konsentrasi zat
A dan zat B adalah
Perbandingan tersebut
memberikan petunjuk bahwa pada keadaan kesetimbangan, konsentrasi zat B lebih
besar sepuluh kali dari konsentrasi zat A. Artinya, kesetimbangan berada pada
posisi yang sangat dekat dengan pembentukan produk. Umumnya, jika K besar,
pereaksi lebih sedikit dibandingkan produk. Sebaliknya, jika K kecil, hanya
sejumlah kecil hasil reaksi B yang berada dalam sistem kesetimbangan.
Contoh
Soal :
1. Tuliskan hukum
kesetimbangan untuk reaksi berikut:
2PCL3(g) + O2(g) ⇄ POCL3
2. Andaikan 2,0 mol N2O4(g)
dimasukkan ke dalam 1,0 L reaktor pada suhu tetap 100oC dan
kesetimbangan tercapai menurut persamaan :
N2O4(g) ⇄ 2NO2(g)
Hasil analisis terhadap campuran reaksi
dalam keadaan kesetimbangan diperoleh konsentrasi dari masing masing zat yaitu:
[N2O4] = 1,7 M dan
[NO2] = 0,58 M
Hitung tetapan kesetimbangan pada suhu
tersebut!
KESIMPULAN
Secara
sederhana kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan dimana kecepatan dapat
berlangsung dari kiri ke kanan dan sebaliknya, dengan kecepatan yang sama baik
dari kiri maupun dari kanan pada suhu tertentu. Kesetimbangan kimia hanya
terjadi pada reaksi balik atau yang sering disebut reaksi reversibel yaitu
salah satu reaksi kimia, dimana reaksinya dapat berlangsung dalam dua arah
alias tidak hanya reaktan yang dapat menjadi produk, tapi produk juga bisa
berubah jadi reaktan kembali atau biasa disebut terjadi pada reaksi tertutup,
dimana tidak ada perpindahan materi.
DAFTAR PUSAKA
Hidayat, Atep Afia. 2021. Termodinamika dan Perubahan Energi.
Modul Kimia Dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu
Buana.
(Diunduh 15 september 2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.