Oleh: Shafa Almaliya (@T24-Shafa)
Program Studi Teknik Industri,
Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana
e-mail: shafaalmaliya@gmail.com
Abstrak
Atom demikian kecil sehingga tidak dapat
dilihat walaupun dengan mikroskop. Akan tetapi sifat atom dapat dipelajari dari
gejala yang timbul bila diberi medan listrik, medan magnet, atau cahaya. Dari
gejala tersebut telah dibuktikan bahwa atom terdiri atas inti atom yang
bermuatan positif karena didalamnya terdapat proton, dan neutron serta elektron
yang mengelilingi inti atom yang disebut partikel dasar pembentuk atom.
Kata kunci: atom, partikel, proton, neutron, elektron.
Abstract
Atoms
are so small that they cannot be seen even with a microscope. However, the
properties of atoms can be studied from the symptoms that arise when given an
electric field, magnetic field, or light. From these phenomena, it has been
proven that the atom consists of an atomic nucleus which is positively charged
because in it there are protons, and neutrons and electrons that surround the
atomic nucleus, which are called the basic particles that make up the atom.
Keywords:
atom, particle, proton, neutron, electron.
Pendahuluan
Menurut Hidayat (2021), Atom dibangun oleh
partikel – partikel subatom, yaitu elektron, proton, dan neutron. Proton dan
neutron berada dalam inti atom, sedangkan elektron berada dalam ruangan
kebolehjadian di sekeliling inti atom. Ketiga macam partikel subatom ini
tergolong partikel dasar penyusun atom, sebab atom – atom unsur dibentuk dari
partikel – partikel tersebut.
Istilah
atom pertama kali dikemukakan oleh filsuf Yunani bernama Demokritus dengan
istilah “atomos” yang artinya tidak dapat dibagi. Kemudian dilanjutkan oleh
Dalton. Menurut Dalton atom dianggap sebagai bola kaku yang tidak dapat diurai
lagi menjadi partikelpartikel yang lebih kecil. Namun berdasarkan hasil temuan
dari penelitian dibuktikan bahwa ternyata atom masih memiliki partikel-partikel
dasar yang lebih kecil pembentuk atom tersebut yaitu elektron, proton, dan
neutron. Untuk mengetahui lebih jelas tentang struktur atom maka dalam tulisan
ini dibahas tentang pertikel dasar atom, perkembangan teori atom, konfigurasi
elektron, dan sifat atom.
Rumusan
Masalah
a. Apakah
yang dimaksud dengan teori atom?
b. Bagaimanakah
perkembangan atom?
c. Apakah
yang menyusun partikel atom?
Tujuan
a. Untuk
mengetahui teori atom.
b. Untuk
mengetahui perkembangan atom
c. Untuk
mengetahui penyusun partikel atom
Isi
Teori
Atom merupakan salah satu teori yang digunakan untuk mengenali sifat dari sebuah
benda. Menurut sejarah yang tercatat, penemu Teori Atom adalah seorang yang berasal
dari Yunani, yakni Democritus, berikut perkembangan teori atom dari zaman ke
zaman:
A. Model
Atom Dalton John Dalton (1776-1844) adalah ilmuwan yang pertama mengembangkan
model atom pada 1803 hingga 1808. Hipotesis Dalton digambarkan dengan model
atomsebagai bola pejal seperti tolak peluru. Teori atom Dalton didasarkan pada anggapan:
- Semua benda tersusun atas atom
- Atom-atom tidak dapat dibagi maupun
dipecah menjadi bagian lain
- Atom-atom tidak dapat dicipta maupun
dihancurkan
- Atom-atom dari unsur tertentu adalah
indentik satu terhadap lainnya dalam ukuran, massa, dan sifat-sifat yang lain,
namun mereka berbeda dari atom-atom dari unsur-unsur yang lain.
- Perubahan kimia merupakan penyatuan atau
pemisahan dari atom-atom yang tak dapat dibagi, sehingga atom tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan.
Namun
sayangnya, teori Dalton tidak dapat menjelaskan bagaimana atom sebagai bola
pejal dapat menghantarkan arus listrik. Padahal, listrik adalah elektron yang bergerak.
Ia tak sempat membuktikan partikel lain yang menghantarkan arus listrik. Secara
garis besarnya Teori Dalton memiliki kelemahan antara lain:
- Masih ada partikel sub atomik yang
menyusun atom (proton, neutron, elektron)
- Atom atom dari unsur yang sama dapat
mempunyai massa yang berbeda
- Tidak mengenal muatan atau sifat listrik materi sehingga tidak bisa menjelaskan bagaimana cara atom dapat berikatan
- Beberapa unsur tidak terdiri dari
atom-atom melainkan molekul, seperti molekul unsur terbentuk dari atom sejenis
dengan jumlah tertentu.
B. Model
Atom Thomson
Pada awal abad ke-20, JJ
Thomson menggambarkan atom seperti bola pejal, yaitu bola padat yang bermuatan
positif. Di permukaannya, tersebar elektron yang bermuatan negatif. Thomson
membuktikan adanya partikel yang bermuatan negative dalam atom.
- Namun sayangnya teori atom Thomson juga memiliki kekurangan, yaitu:
- Tidak adanya lintasan elektron dan tingkat
energi.
- Tidak dapat menjelaskan susunan muatan
positif dan negatif dalam atom
C. Model
Atom Rutherford
Ernest Rutherford, ahli
fisika kelahiran Selandia Baru adalah salah satu tokoh yang berjasa dalam
pengembangan model atom. Rutherford membuat model atom seperti tata surya.
- Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yangmengelilinginya.
- Inti atom bermuatan positif. Selain itu,
massa atom terpusat apda inti atom.
Model
ini persis seperti bagaimana planet mengelilingi matahari. Rutherford berjasa mengenalkan
konsep lintasan atau kedudukan elektron yang kelak disebut dengan kulit atom.
Namun model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak
jatuh ke dalam inti atom.
D. Model Atom Niels Bohr
Niels Bohr, ahli fisika
dari Denmark adalah ilmuwan pertama yang mengembangkan teori struktur atom pada
1913. Teori tentang sifat atom yang didapat dari pengamatan Bohr:
- Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
- Elektron bisa berpindah dari satu lintasan
ke lintasan yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingge energi
elektron atom itu tidak akan berkurang
- Jika berpindah ke lintasan yang lebih
tinggi, elektron akan menyerap energi.
- Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah,
elektron akan memancarkan energi.
- Kedudukan elektron-elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit-kulit elektron.
Menyusuri
penjelasan adanya atom, atom terdiri dari beberapa partikel penyusun yang
terdiri dari elektron, neuron, dan proton. Proton adalah partikel
penyusun atom yang bermuatan positif dan memiliki massa sebesar massa hidrogen
yaitu 1,67262 x 10^-27 kg atau 1.836 kali lebih berat dari elektron. Proton
berada dalam jauh dalam inti atom sehingga tidak dapat terganggu oleh partikel
luar atom. Hal ini menyebabkan proton adalah subpartikel atom yang stabil. neutron
adalah subpartikel atom yang tidak memiliki muatan atau bersifat netral. Hanya
atom hidrogen saja yang tidak memiliki neutron. Neutron memiliki massa yang
lebih berat dari elektron yaitu 1,67493 x 10^-27 kg dan dapat ditemukan dalam
inti atom bersama dengan proton.
Elektron
adalah subpartikel atom bermuatan listrik negatif dan paling ringan di antara
subpartikel lainnya yaitu 9,1093837015 x 10^-31 kg. Saking ringannya elektron,
99 persen massa atomnya bergantung pada proton dan neutron. Elektron ditemukan
dalam kulit atom secara beraturan, mengorbit inti atom seperti planet-planet
yang mengorbit Matahari. Karena berada di bagian luar atom, elektron bukanlah
partikel yang stabil. Elektron dapat lepas ataupun berpindah ke atom lain
membentuk reaksi kimia.
Teori Gelombang Elektron
Pada
tahun 1924 De Broglie menyarankan bahwa elektron memiliki sifat gelombang yang
menyebabkan energinya terkuantisasi. De Broglie menyimpulkan bahwa semua
partikel memiliki panjang gelombang sesuai persamaan:
Dengan persamaan De Broglie, panjang gelombang suatu elektron dapat dihitung (kecepatan elektron = 2,2 x 106 ms-1)
Simpulan
Atom
terdiri dari partikel dasar yaitu elektron, proton, dan neutron. Istilah atom
pertama kali dikemukan oleh Demokritus yaitu atomos yang berarti tidak dapat
dibagi. Perkembangan teori atom dimulai dari teori atom Dalton, kemudian teori
atom Thomson, teori Rutherford, teori atom Bohr dan terakhir teori mekanika
gelombang. Elektron –elekron dalam atom tersebar dalam orbital yang disebut
dengan konfigurasi elektron, pengisian orbital tersebut berdasarkan beberapa
aturan yaitu aturan aufbau, aturan hund dan larangan Pauli. Atom memiliki
sifat-sifat yaitu jari-jari atom, energi ionisasi dan afinitas elektron.
Secara
singkat Perkembangan model atom dapat dituliskan sebagai berikut:
- Dalton
menyarankan bahwa atom adalah bagian terkecil dari materi yang tidak bisa dibagi-bagi
lagi.
- Thomson
menyatakan bahwa atom adalah partikel positif dengan elektron yang tersebar di
dalamnya.
- Rutherford
menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan
dikelilingi elektron yang bermuatan negatif.
- Neils
Bohr menyarankan bahwa elektron yang berputar mengelilingi atom berada pada
lintasan atau tingkat energi tertentu.
- Mekanika
Kuantum menemukan daerah kebolehjadian ditemukannya elektron yang dinamakan
dengan orbital
Daftar Pustaka
Achmad,
H, 1988. Struktur atom Struktur Molekul Sistem Perodik. Jurusan Kimia FMIPA.
ITB. Bandung
Hidayat, Atep Afia. 2021. Struktur
Atom Dan Sistem Periodik Unsur. Modul Perkuliahan Kimia dan Pengetahuan
Lingkungan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana.
Ismunandar.
2013. Kimia Dasar 1 : Struktur Atom. Bandung : ITB.
Dalam https://www.youtube.com/watch?v=aLVrlGdYmEA&t=6s.
(diunduh pada 26 September 2021).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.