Laman

Senin, 02 November 2020

Industri Plastik

 

Karakteristik Plastik Serta Proses pembuatannya


Oleh : ABIEL WIRA PRAMANA (@S09-Abiel)

 

Abstrak

        Plastik merupakan salah satu bahan yang paling sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahan plastik secara perlahan mulai menggantikan bahan-bahan yang  lain seperti gelas, kayu, dan logam. Hal ini karena bahan plastik memiliki keunggulan-keunggulan yang belum tentu bahan lain miliki,yaitu : ringan, kuat dan mudah dibentuk, tidak bisa berkarat, bisa menjadi isolator listrik yang baik, dan biaya proses yang relative lebih murah. Namun, daya guna plastik juga terbatas karena kekuatannya yang rendah, tidak tahan panas mudah rusak pada suhu yang rendah. Keanekaragaman jenis plastik memberikan banyak pilihan dalam penggunaannya dan cara pembuatannya. Artikel ini bertujuan untuk mengulas bagaimana karakteristik plastik, proses pembuatan plastic,dan peran kimia dalam industri plastik. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah metode deskriptif. Diharap artikel ini dapat memberikan pengetahuan & wawasan lebih untuk pembacanya.

 

Kata kunci : plastik, karakteristik, kimia

 

Pendahuluan

        Dalam kehidupan sehari hari kita dapat dengan mudah menjumpai peralatan ataupun barang-barang yang terbuat dari plastik. Plastik banyak digunakan untuk berbagai macam bahan dasar. Penggunaan plastik dapat dipakai sebagai bahan pengemas, konstruksi, elektroteknik, otomotif, mebel, pertanian, peralatan rumah tangga, bahan  pesawat, mainan anak-anak dan lain sebagainya.Penggunaan plastik di berbagai bidang seperti di atas berdasar pada alasan bahwa bahan plastik mempunyai keunggulan dibandingkan dengan bahan lain.

        Sebagai kemasan, plastik memiliki banyak keunggulan. Plastik cenderung lebih ringan dibanding dengan bahan lain, tidak berkarat, mudah dibentuk, murah dan tidak mudah pecah. Hampir semua pusat perbelanjaan masih menggunakan kantong plastik untuk konsumen-konsumennya karena murah dan mempermudah dalam membawa belanjaan. Selain dalam bentuk kantong plastik polimer ini juga beredar dalam ragam bentuk dan kegunanannya yang beragam. Oleh karena itu artikel ini dibuat untuk memberikan wawasan tentang karakteristik plastik serta aplikasi ilmu kimia dalam indusrti plastik kepada penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

 

Permasalahan

1.     Bagaimana karakteristik plastik

2.     Bagaimana proses pembuatan plastik serta aplikasi kimia di dalamnya?


Pembahasan

        Plastik merupakan salah satu bahan yang paling umum kita lihat dan gunakan. Plastik adalah polimer rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik merupakan suatu makromolekul organik (polimer) yang diperoleh dari polimerisasi, polikondensasi, poliadisi. Sifat plastik pada dasarnya adalah antara serat dan elastomer. Jenis plastik dan penggunaannya sangat luas. Plastik yang banyak digunakan berupa lempeng, lembaran dan film. Plastik mempunyai berbagai sifat yang menguntungkan, diantaranya:

a. Umumnya kuat namun ringan.

b. Secara kimia stabil (tidak bereaksi dengan udara, air, asam, alkali dll)

c. Merupakan isolator listrik yang baik.

d. Mudah dibentuk, khusunya dipanaskan.

e. Biasanya transparan dan jernih.

f. Dapat diwarnai.

g. Fleksibel/plastis

h. Dapat dijahit.

i. Harganya relatif murah.

        Contoh pada pembuatan Kantong Plastik HD / Plastik Kresek menggunakan bahan baku utama dari HDPE atau High Density Polyethylene. HDPE adalah hasil polimerisasi dari etilena yang mempunyai densitas 0.940 atau lebih besar.

        Bahan pewarna adalah bahan yang digunakan untuk memberikan  warna pada plastik. Warna untuk bahan plastik ada bermacam-macam, mulai dari merah, biru, hijau, kuning, putih, hitam dan sebagainya.

        Plastik digolongkan menjadi 2 jenis berdasarkan kemudahannya untuk dibentuk ulang, yaitu: Plastik Thermoset (Thermosetting Plastic), dan Plastik Thermoplas (Thermoplastic Plastic). Plastik Thermoset biasanya lebih keras, lebih kuat, dan tidak mudah larut dalam cairan larut, daripada Plastik Thermoplas.

1.     Beberapa Contoh Plastik yang termasuk Thermoset :

Phenolic, Melamine, Epoxy

2.     Beberapa Contoh Plastik yang termasuk Thermoplas:

Polietilena, Vynil, Polipropilena, Polikarbonat, Polistyrine, Acrylics, Nylon

        Penggolongan plastik berdasarkan kemudahannya untuk dibentuk ulang, dinilai kurang dikenal luas oleh masyarakat. Oleh karena hal itu, maka diperlukan suatu cara yang memudahkan masyarakat untuk dapat mengenali plastik yang dipakai.

        Plastik jenis Thermoplas (Thermoplastic Plastics) yang sering digunakan secara luas, sangat banyak sekali jumlahnya. Untuk memudahkan kita mengidentifikasi jenis plastik yang akan digunakan, biasanya terdapat kode- kode nomor dalam segitiga yang terletak pada bagian bawah/ dasar dari plastik. Seperti berikut ini merupakan penjelasan jenis-jenis dari plastic PET (Poly Etylene Therephtalate); HDPE (High Density Polyethylene); PVC (Poly Vinyl Clhorida); LDPE (Low density polyethilene); PP (Polypropilene); PS (Polystirene); O (Other).

 

·       Jenis-jenis plastik dan karakteristiknya

1. PET – (PolyEthylene Terephthalate)

 


        Tipe dan jenis plastik PET (PolyEthylene Terephthalate) memiliki titik leleh atau lebur yang sangat tingi. Botol air mineral, botol minuman bersoda, botol shampoo, botol obat kumur dan botol untuk selai roti merupakan beberapa contoh jenis dan tipe plastik berjenis PET ini. Daur ulang plastik berjenis jenis dan tipe PET dapat dibuat sebagai karpet dan juga pakaian berbahan polyester.

2. HDPE – (High Density PolyEthylene)

 


        High Density Polyethylene (HDPE) adalah salah satu tipe dan jenis plastik yang paling umum digunakan di Amerika Serikat. Kantong plastik, botol susu, botol diterjen, botol lotion dan botol-botol alat kecantikan dan mandi, merupakan beberapa contoh kegunaan jenis dan tipe plastik HDPE di kehidupan sehari-hari. Daur ulang HDPE difungsikan untuk memproduksi produk rumput dan taman, ember,  alat-alat perkantoran dan suku cadang kendaraan bermotor.

 

 3. Vinyl – PVC (PolyVinyl Chloride)

 


        Vinyl tidak dibuat dengan bahan alami, namun tipe dan jenis plastik ini dibuat oleh manusia. Vinyl adalah jenis dan tipe plastik yang dibuat dari etilena yang biasa ditemukan dalam minyak mentah dan klorin yang biasa ditemukan dalam garam biasa. Vinyl merupakan jenis plastik yang sangat berbeda dengan plastik lainnya. Vinyl dapat dengan mudah didaur ulang karena daya tahan nya. Vinyil merupakan produk yang terbuat dari bahan yang memiliki jangka hidup yang panjang. Tipe dan jenis plastik vinyl biasa digunakan untuk botol minyak goreng, untuk pengepakan kemasan daging segar dan terkadang tipe dan jenis plastik vinyl digunakan untuk produk-produk berbahaya seperti botol alat pembersih kaca.

 

4. LDPE (Low Density PolyEthylene)

 


        Low Density PolyEthylene (LDPE) adalah termoplastik yang terbuat dari minyak bumi. Tipe dan jenis plastik LDPE biasa digunakan sebagai plastik roti, plastik makanan beku (frozen plastic bags) dan wadah untuk mentega dan margarin. Produsen biasa menggunakan LDPE untuk menciptakan berbagai macam produk plastik, dari pasokan medis hingga pelapis kertas (paper coatings).

 

5. PP (PolyPropylene)

 


       PolyPropylene (PP) adalah tipe dan jenis plastik polimer termoplastik yang digunakan dalam berbagai macam aplikasi termasuk kemasan dan pelabelan. Selain itu hasil daur ulang PolyPropylene dapat diproduksi untuk berbagai macam produk tekstil (misalnya tali dan karpet), alat tulis, peralatan laboratorium dan  komponen otomotif.

 

6. PS (PolyStyrene)

 


        Tipe dan jenis plastik PolyStyrene (PS) digunakan hanya untuk bahan-bahan eksklusif seperti stereofoam, gelas dan piring plastik dan juga karton untuk telur. PolyStyrene adalah salah satu jenis dan tipe plastik yang paling banyak digunakan. Skala penggunaan nya kini sudah menjadi miliaran kilogram per tahun. Daur ulang PolySyrene umumnya digunakan dalam pembuatan kemasan busa pelindung, isolasi, kaset video, mainan, dan produksi meja kantor.

 

7. Others


 

        Tipe dan jenis plastik ini merupakan kategori dari semua jenis lainnya dari plastik. Tipe dan jenis plastik ini biasa digunakan sebagai galon air mineral dan beberapa juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk botol jus.

 

·       Proses Produksi Plastik

        Ada banyak cara yang bisa digunakan dalam produksi plastik, dengan menggunakan metode berbeda-beda dan alat yang berbeda-beda pula. Adapun cara produksinya sebagai berikut :

a.     Proses Injection Molding

        Termoplastik dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah hopper kemudian turun ke dalam barrel secara otomatis (karena gaya gravitasi) dimana ia dilelehkan oleh pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran sekrup injeksi dapat dilihat pada Gambar 2.4. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidraulik yang tertanam dalam rumah cetakan selanjutnya diambil oleh manusia atau menggunakan robot. Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.

b.     Proses Ekstruksi



Gambar 2.5  Mesin Ekstruksi Plastik

 

        Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda dengan penampang tetap dapat dilihat pada Gambar 2.5. Keuntungan dari proses ekstrusi adalah bisa membuat benda dengan penampang yang rumit, bisa memproses bahan yang rapuh karena pada proses ekstrusi hanya bekerja tegangan tekan, sedangkan tegangan tarik tidak ada sama sekali. Aluminium, tembaga, kuningan, baja dan plastik adalah contoh bahan yang paling banyak diproses dengan ekstrusi. Contoh barang dari baja yang dibuat dengan proses ekstrusi adalah rel kereta api. Khusus untuk ekstrusi plastik proses pemanasan dan pelunakan bahan baku terjadi di dalam barrel akibat adaya pemanas dan gesekan antar material akibat putaran sekrup.

Variasi dari ekstrusi plastik

1)    Blown film

2)    Flat film and sheet

3)    Ekstrusi pipa

4)    Ekstrusi profil

5)    Pemintalan benang

6)    Pelapisan kabel

c.     Proses Blow Molding

        Blow molding adalah proses manufaktur plastik untuk membuat produk-produk berongga (botol) dimana parison yang dihasilkan dari proses ekstrusi dikembangkan dalam cetakan oleh tekanan gas. Pada dasarnya blow molding adalah pengembangan dari proses ekstrusi pipa dengan penambahan mekanisme cetakan dan peniupan.

d.     Proses Thermoforming

        Thermoforming adalah proses pembentukan lembaran plastik termoset dengan cara pemanasan kemudian diikuti pembentukan dengan cara pengisapan atau penekanan ke rongga mold. Plastik termoset tidak bisa diproses secara thermoforming karena pemanasan tidak bisa melunakkan termoset akibat rantai tulang belakang molekulnya saling bersilangan. Contoh produk yang diproses secara thermoforming adalah bakelit.

 

Kesimpulan

1.Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa. Polimer adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang disebut monomer.

2. proses produksi plastik yaitu terdiri dari tahap injection molding, ekstrusi, blow molding, dan therforming.

3. Jenis-jenis plastik PolyEthylene Terephthalate, High Density PolyEthylene, PolyVinyl Chloride, Low Density PolyEthylene, PolyPropylene, PolyStyrene, dan Others.

4. karena ragam fungsi serta keunggulan plastik yang banyak, hal ini menjadikan plastic sebagai komoditas yang bernilai ekonomis di masyarakat kini

 

Daftar Pustaka

·       Lee, Michael. 2009. Kajian Produksi Plastik Termoplastis dan Polietilen. (Skripsi). Bogor: Insitut Pertanian Bogor.

·       http://www.healthylife.com/plastik_

·       http://www.docstoc.com/docs/25118658/Proses-Pembuatan-Plastik

·       http://ivyannoproject.com/2012/06/29/yuk-kenali-tipe-dan-jenis-plastik-disekitarmu/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.