Laman

Senin, 02 November 2020

INDUSTRI PETROKIMIA

 

INDUSTRI PETROKIMIA

Disusun Oleh : Nur Qalby Nabila Haswadi (@R19-Nur)

 

Abstrak

 

Indonesia mempunyai sumber yang potensial untuk pengembangan industri petrokimia yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia seperti sandang, papan dan pangan.Petrokimia adalah bahan atau produk  yang di produksi dari gas bumi dan minyak bumi. Manfaat yang didapatkan dari produk Industri  Petrokimia diantaranya adalah dalam pembuatan peptisida, solvent, methanol, petroleum cokes, pilytam PP, dan lilin. Adapun dampak dari industri petrokimia yaitu dapat mengurangi daya dukung alam dan dampak yang berhubungan dengan masalah sosial masyarakat. Produk petrokimia ini memiliki banyak manfaat dan kegunaan dalam sektor industri

           Kata kunci : gas bumi, minyak bumi, petrokimia

 

Pendahuluan

Industri petrokimia merupakan industri yang memproduksi bahan-bahan kimia yang berasal dari minyak bumi dan gas alam. Secara umum, industri petrokimia dikelompok kanmenjadi dua kelompok besar yaitu industri hulu yang produknya masih berupa bahan dasar dan setengah jadi misalnya industry kayu lapis, industry baja dan lainnya  sedangkan industri hilir yang produknya berupa barang jadi seperti industry konveksi, industry otomotif. Industri petrokimia menghasilkan berbagai macam jenis produk yang memiliki manfaat beragam yang sangat signifikan bagi kehidupan manusia baik itu sebagai bahan bakar maupun produk lain hasil dari industri petrokimia. 



Pembahasan

 


Petrokimia adalah bahan kimia apapun yang diperoleh daribahan bakar fosil. Ini termasuk bahan bakar fosil yang telah dipurifikasi seperti metana, propana, butana, bensin, minyak tanah, bahan bakar diesel, bahan bakar pesawat, dan juga termasuk berbagai bahan kimia untuk pertanian seperti pestisida, herbisida, dan pupuk, serta bahan-bahan seperti plastik, aspal, dan serat buatan.

 

Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar etilena adalah:

1. Polietilena, merupakan plastik yang paling banyak diproduksi, plastik ini banyak digunakan sebagai kantong plastik dan plastic pembungkus (sampul). Di samping polietilena sebagai bahan dasar, plastik dari polietilena ini juga mengandung beberapa bahan tambahan, yaitu bahan pengisi, plasticer, dan pewarna.

2. PVC atau polivinilklorida, juga merupakan plastik yang digunakan pada pembuatan pipa pralon dan pelapis lantai.

3. Etanol, merupakan bahan yang sehari-hari dikenal dengan nama alkohol. Digunakan sebagai bahan bakar atau bahan antara untuk pembuatan produk lain, misalnya pembuatan asam asetat.

Berdasarkan proses pembentukan dan pemanfaatannya, produk petrokimia dibagi menjadi empat jenis, yaitu :

Produk Dasar : gas CO dan H2 sintetik, etilena, propilena, butadiene, benzene, toluene, xilena dan n-parafin.

Produk Antara : ammonia, methanol, carbon black, urea, etanol, etil klorida, cumene, propilen oksida, butyl alkohol, isobutilen, nitrobenzene, nitrotoluena, PTA (Purified Terepthalic Acid), TPA (Terepthalic Acid), DMT (Dimethyl terepthalate), kaprolaktam, LAB (Linear Alkyl Benzene).  

Produk Akhir : urea, carbon black, formaldehida, asetilena, polietilena, polipropilena, poli vinil klorida, polistirena, TNT (Trinitrotoluena), polyester, nilon, poliuretan, LAB sulfonat.  

Produk Jadi : barang-barang yang banyak dipakai sehari-hari di rumah tangga.

produk petrokimia ini memiliki banyak manfaat dan kegunaan dalam sektor industri, yaitu pada industri pupuk dan pestisida, industri serat sintetik, industri bahan plastik, industri resin adhesive, industri bahan baku cat, industri deterjen, elastomer dan industri kimia khusus.

Selain plastik, produk petrokimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari adalah detergen, yaitu pembersih sintetis yang terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi yang memiliki daya cuci yang lebih baik dari pada sabun


1.    Produk

·        Produk Industri  Hulu

Industry yang mengelola bahan mentah hasil produksi sector primer baik pertanian, perhutanan, pertambangan atau juga pertanian. Industry ini umumnya berorientsi pada barang mentah

·        Produk Industri Hilir

Industri yang mengolah lanjut hasil dari industry primer, bahan bakunya adalah bahan mentah atau bahan setengah jadi yang di produksi industri lain. Umunya penempatan industri ini berdekatan dengan industry yang menghasilkan bahan bakunya


 2.    Bahan Baku


1.  Olefin

Pada umumnya senyawa olefin berupa etena, propana, nafta, atau gas oil yang diperoleh melalui proses cracking atau perengkahan. Etana dan propana dapat diperoleh dari fraksi minyak bumi atau gas bumi. Gas olefin diperoleh melalui jalur olefin dimana menghasilkan butena atau butadiena,propilena dan gas etilena. Gas olefin ini termasuk kedalam hidrokarbon tak jenuh, yang mempunyai ikatan rangkap terbuka, sehingga ia mudah berpolimerisasi dengan yang lainnya yang dapat menghasilkan suatu produk yaitu produk primer. Produk utama yang dihasilkan dari jalur olefin ini adalah ethilena dan propilena. Dimana kedua produk ini adalah bahan baku dalam industry Petrokimia.

 

2.  Aromatik

Aromatika di buat dari nafta melalui proses reforming. Aromatik didasarkan pada pembentuk fraksi-fraksi aromatic diantaranya xilena, toluena dan benzena. Senyawa yang bersifat hidrokarbon tidak jenuh yang iktan atom C siklis disebut senyawa aromatis contohnya ikatan C6-C8 dimana ia muda ia mudah bereaksi dan bersifat reakstif.

 

3.  Gas Sintetik

Gas sintetik adalah campuran karbon monoksida (CO) dan Hidrogen (H). Gas sintetik (gas CO dan H2) termasuk produk dasar petrokimia yang dibuat dari gas alam (CH4), yang penggunaan utamanya untuk menghasilkan amonia, methanol, dan carbon black. Syn – gas dibuat dari reaksi gas bumi atau LPG melalui proses yang disebut steam reforming atau oksidasi parsial. Steam reforming adalah campuran metana (gas bumi) dan uap air dipanaskan pada suhu dan ekanan tinggi dengan bantuan katalis ( bahan pemercepat reaksi). Sedangkan, oksidasi parsial yaitu metana direaksikan dengan sejumlah terbatas oksigen pada suhu dan tekanan tinggi.

 


3. Manfaat

Dalam industri kendaraan bermotor atau transportasi dimana bumper mobil yang terbuat dari logam diganti dengan plastik poliuretan, propeller pesawat terbang diganti dengan fiber glass. 

Dalam industri kemasan, bahan logam tinplate dan alumunium diganti dengan plastik – plastik produk petrokimia produk petrokimia.

Produk petrokimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari adalah detergen, yaitu pembersih sintetis yang terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi yang memiliki daya cuci yang lebih baik daripada sabun. Proses pembuatan detergen dimulai dengan membuat bahan penurun tegangan permukaan yang kemudian dilanjutkan pengolahan dengan basa. Detergen pertama yang dihasilkan adalah detergen dari bahan natrium lauril sulfat (NSL) yang berasal dari lemak trilausil.

 

 

Kesimpulan

Industri hulu merupakan suatu industri yang mengumpulkan bahan mentah melalui penangkapan dan budidaya sedangkan Industri hilir yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadisehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Industri petrokimia merupakan suatu industi yang bergerak dibidang pengolahan minyak bumi dan gas alam. Jalur pembuatannya dalam perusahaan terdri atas jalur gas sintetik, jalur olefin, dan jalun aromatik. Industri petrokimia ini memiliki banyak manfaatnya dan produk yang dihasilkan seperti aspal, lilin, polytam PP, metano dan lain sebagainya.

 


Daftar Pustaka

Nugroho, H.2004. Pengembangan Industry Gas Bumi Indonesia: Tantangan Dan Gagasan .Perencanan Pembangunan No IX/September

https://mediaindonesia.com/read/detail/291677-memperkuat-industri-petrokimia-nasional

https://ilmugeografi.com/geografi-teknik/industri-hulu

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.