Laman

Senin, 02 November 2020

INDUSTRI PLASTIK DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN

 MENGENAL INDUSTRI PLASTIK DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN

OLEH : Marlina Christiaji (@S14-Marlina)

Abstrak :

            Plastik merupakan sebuah benda yang sudah tidak asing bagi masyarakat. Hampir disetiap barang akan ditemukan penggunaan plastik. Plastik merupakan bahan polimer sintesis yang dibuat melalui proses poli-merisasi. Plastik banyak digunakan sebagai kemasan baik pada keperluan rumah tangga, industri kecil maupun industri besar, banyaknya penggunaan plastik didalam kehidupan berbanding lurus dengan limbah yang tercipta dari penggunaan plastik tersebut. Limbah plastik sangat sulit untuk didegradasikan atau diuraikan oleh mikroorganisme. Sampah plastik dapat bertahan hingga bertahun-tahun sehingga menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan. Apabila penggunaan plastik tidak sesuai maka akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, karena dapat mengakibatkan pemicu kanker dan kerusakan jaringan pada tubuh manusia (karsinogenik). Selain berdampak buruk bagi kesehatan limbah plastik juga sangat berdampak bagi lingkungan.

Abstract:

Plastic is an object that is no longer available to society. Almost every item will be found using plastic. A synthetic polymeric material made through a poly-merization process. Plastics are widely used as packaging for both household, small and large industrial needs, the amount of use of plastic in life is directly proportional to the waste created from the use of this plastic. Plastic waste is very difficult to degrade or break down by microorganisms. Plastic waste can last for years, causing environmental pollution. If the use of plastic is not suitable, it will cause various health problems, because it can trigger tissue damage in the human body (carcinogenic). Besides having a bad impact on the health of plastic waste, it is also bad for the environment.

Kata kunci : Industri plastik, pencemaran lingkungan, limbah, polimer.

PENDAHULUAN

Seiring berkembangnya kemajuan diberbagai bidang yang disebabkan oleh semakin banyaknya pengetahuan yang dimiliki manusia, hal itu memudahkan kehidupan manusia dalam berbagai bidang termasuk dengan adanya banyak kemajuan didalam bidang industri. Kemajuan industri di dunia termasuk Indonesia membawa banyak dampak dalam kehidupan manusia, dengan adanya berbagai industri memudahkan segala aktivitas manusia. Salah satu kemajuan Industri yaitu dengan adanya industri plastik.

            Plastik digunakan dan dikembangkan secara luas sejak tahun 1975 oleh Montgomery ward, Jodan Mars, dan toko retail besar lainnya. Plastik merupakan bahan polimer sintesis yang umumnya bersifat isolator, ringan, dan proses pembuatannya yang terbilang mudah sehingga plastik banyak digunakan untuk kemasan. Industri plastik merupakan sektor yang cukup penting bagi perekonomian suatu negara, penggunaannya tidak hanya untuk alat sederhana, namun juga pada alat –alat yang cukup kompleks.

            Plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Perkembangan plastik berasal dari penggunaan material alami, kemudian material alami yang dimodifikasi secara kimia), hingga akhirnya ke molekul buatan manusia. Perkembangan Industri plastik di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan, pengembangan industri plastik di Indonesia  lebih mengarah untuk kepentingan umum dan khusus seperti bahan bangunan. Hal ini terjadi seiring berkembangnya sektor infrastruktur dan pemukiman yang  berpengaruh dengan banyaknya penggunaan material polimer sebagai material konstruksi untuk menggantikan bahan kayu dan logam.

            Berkembangnya Industri plastik ini tidak hanya membawa banyak dampak positif namun juga memiliki dampak negatif bagi manusia juga lingkungan. Berkembangnya plastic sebagai salah satu bahan yang mempermudah dan berguna bagi manusia tidak menutup dampak negatif dari penggunaan serta berkembangnya industri plastik tersebut. Dampak negative dari plastic mulai dari pencemaran hingga dapat menyebabkan hal buruk bagi tubuh salah satunya dapat menyebabkan kanker.

PERMASALAHAN

1.      Apa itu Industri plastik?

2.      Apa saja jenis-jenis plastik?

3. Bagaimana dampak negatif plastik bagi kesehatan manusia dan lingkungan serta cara menanggulanginya?  

PEMBAHASAN



            Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah barang mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih tinggi kegunaannya.  Plastik adalah bahan polimer sintesis yang dibuat melalui proses polimerisasi, Polimerisasi merupakan proses penggabungan beberapa molekul sederhana (monomer) menjadi molekul besar (makromolekul) melalui suatu proses kimia. Industri plastik merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mengolah biji plasti menjadi plastik yang sering digunakan oleh masyarakat.

            Plastik memiliki beberapa jenis, yaitu :

1)      Polyethylene Terephthalate (PETE) Kode 1

Plastik PETE dirancang hanya untuk satu kali penggunaan, jika digunakan secara berulang dapat membuat peningkatan resiko terkonsumsinya bahan plastik atau bakteri yang ada pada bahan tersebut. Bahan plastik PETE dapat bersifat racun dan sulit dibersihkan dari bakteri. Plastik jenis ini banyak ditemukan sebagai wadah makanan ataupun minuman.

2)      High-Density Polyethylene (HDPE) Kode 2

HDPE adalah jenis plastik yang sering didaur ulang, sangat keras dan tidak mudah rusak karena pengaruh panas yang tinggi atau suhu yang dingin. Plastik jenis ini biasa digunakan untuk membuat botol susu, botol minyak, botol pelembab, dan lain-lain. Plastik jenis ini dianggap sebagai plastik yang paling aman

3)      Polyvinyl Chloride (PVC) Kode 3

Plastik PVC dikhawatirkan menjadi “plastik beracun” karena mengandung berbagai racun yang dapat mencemari makanan. PVC bersifat lembut serta fleksibel namun sulit untuk didaur ulang. Produk yang mengandung PVC sebaiknya tidak dipergunakan kembali sebagai pembungkus makanan. Plastik PVC banyak dipergunakan untuk membuat botol minyak sayur, plastik pembungkus makanan, dan mainan anak-anak

4)      Low-Density Polyethylene (LDPE) Kode 4

Plastik jenis LDPE memiliki tingkat racun yang cukup rendah jika disandingkan dengan plastik jenis lain. Namun,  LDPE jarang sekali untuk didaur ulang. LDPE kerap ditemukan pada kantung Laundry, pembungkus buah-buahan, pembungkus baju, dan pada botol pelumas.

5)      Polypropylene (PP) Kode 5

Plastik PP dapat menjaga bahan di dalamnya dari kelembaban, minyak dan senyawa kimia lain, bersifat kuat, ringan, tahan terhadap panas serta dianggap aman untuk digunakan kembali juga didaur ulang. Plastik jenis ini digunakan sebagai pembungkus pada produk sereal, sebagai ember, kotak margarin dan yogurt.

6)      Polystyrene (PS) Kode 6

Polystyrene atau styrofoam mudah rusak, rapuh, murah, ringan, dan mudah dibentuk. Senyawa styrene pada plastik polystyrene dapat lepas dan jika terkonsumsi dapat menyebabkan kanker dan gangguan sistem reproduksi. Plastik ini banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan. Biasanya plastik PS digunakan sebagai botol minuman ringan, karton telor, kotak makanan, dan pembungkus bahan.

7)      Bahan Plastik Lain (BPA, Polycarbonate, dan LEXAN) Kode 7

Penggunaan plastic kode 7 sebagai botol minuman dan pembungkus makanan sangat tidak dianjurkan, karena zat penyusun plastik ini adalah BPA (Bisphenol A) yang merupakan senyawa yang dapat mengganggu kerja hormon-hormon tubuh. Plastik ini kerap kali digunakan untuk membuat aksesoris kendaraan, namun ada pabrik yang menggunakannya sebagai bahan baku botol minuman bayi dan pembungkus makanan.

Industri plastik sangat membantu manusia sebagai pelindung makanan, bahan baku botol susu, dan lain-lain. Namun dibalik segala kemudahan atas terciptanya plastik dan berkembanganya industri plastik, plastik memiliki dampak yang cukup buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Dampak plastik bagi lingkungan dan kesehatan manusia, yaitu:

1)      Plastik menjadi salah satu penyebab pencemaran di dunia. Hampir diseluruh dunia kota-kota menghasilkan sampah plastik hingga 1,3 miliar ton/tahun. Volume sampah dari plastik ini membuat penumpukan pada tempat pembuangan dikarenakan banyaknya sampah plastic ini serta sampah plastic merupakan sampah yang sangat sulit untuk terurai.

2)      Menjadi penyebab pencemaran air, plastik dapat menurunkan kualitas air karena mengandung bahan kimia yang beracun. Tercemarnya air jika digunakan untuk aktifitas manusia akan berdampak pada kesehatan manusia.

3)      Menurunkan kesuburan tanah, plastik sangat sulit untuk terurai, butuh waktu yang sangat lama untuk menguraikannya. Plastik yang ada ditanah menyebabkan turunnya kualitas tanah karena sirkulasi udara dalam tanah terhalang, selain itu ruang gerak hewan yang ada dibawah tanah juga menjadi terbatas sedangkan salah satu fungi hewan bawah tanah adalah menyuburkan tanah.

4)      Banyaknya sampah plastik sering kali menjadi penyebab matinya makhluk hidup, banyak hewan yang tidak sengaja mengkonsumsi plastik terlebih lagi di lautan, hewan yang tidak sengaja mengkonsumsi plastik banyak yang mati karena plastik yang ada didalam tubuhnya sangat sulit untuk terurai.

5)      Menyebabkan kanker.  Plastik merupakan salah satu barang yang kerap kali digunakan oleh manusia, jika zat dalam plastik masuk ditubuh manusia bisa sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Karena zat-zat plastik merupakan bahan kimia yang sangat beracun dan berbahaya bagi tubuh manusia.

6)      Mengganggu sistem saraf. Apabila dioksin yang ada plastik terhirup oleh manusia, sistem saraf akan terangsang dan hal ini menimbulkan kerusakan. Kerusakan sistem saraf akan berdampak pada kinerja organ dalam yang lainnya. Semua itu dikarenakan pembakaran plastik yang tidak sempurna.

Banyaknya dampak buruk plastik bagi lingkungan sangat meresahkan, plastik yang awalnya dibuat untuk mempermudah kegiatan manusia ternyata menjadi salah satu yang sangat berdampak bagi kehidupan manusia serta lingkungan. Oleh karena itu, perlunya pengetahuan agar masyarakat dapat mengurangi dampak buruk dari plastik. Sebaiknya penggunaan plastik dibatasi karena banyak plastik yang digunakan hanya untuk sekali pakai namun sangat sulit untuk teruraikan, dari beberapa jenis plastik banyak plastik yang dapat didaur ulang hal itu membutuhkan pengetahuan tentang jenis-jenis plastik sehingga masyarakat harus banyak mempelajari tentang jenis-jenis plastik dan karakteristiknya, apabila sampah plastik ingin dibakar maka alangkah baiknya pembakaran tersebut dilakukan ditempay yang tertutur atau incinerator karena pembakaran plastik diudara dapat membahayakan dengan terlepasnya zat-zat beracun plastik, dan gunakan plastik yang bisa terdegradasi karena banyak ahli kimia yang sedang membuat dan mengembangkan plastik yang dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme dan sinar UV.

 KESIMPULAN

Plastik adalah bahan polimer sintesis yang dibuat melalui proses polimerisasi, Polimerisasi merupakan proses penggabungan beberapa molekul sederhana (monomer) menjadi molekul besar (makromolekul) melalui suatu proses kimia. Plastik memiliki beberapa jenis, yaitu PETE, HDPE, PVC, LCPE, PP, PS, dan bahan plastik lainnya. Penggunaan plastik dapar menjadi masalah yang serius bagi lingkungan serta kesehatan manusia, seperti pencemaran tanah,air dan udara, menyebabkan kanker, meracuni hewan, mengganggu sistem saraf, dan lain-lain. Agar penggunaan plastik dapat diminimalisir dampak buruknya masyarakat harus banyak mempelajari jenis-jenis plastik, cara membakar yang benar, dan carra medaur ulangnya. Namun lebih baik masyarakat mengurangi penggunaan plastik karena plsatik sangat sulit untuk terurai. Oleh karena itu, hal yang dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan ini adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga bumi ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.