Disusun
Oleh : Revy Kisworo
ABSTRAK
Kimia hijau membentuk atau mentransformasi materi
dengan proses yang dirancang dengan hati-hati sehingga optimal dalam hal produk
yang dihasilkan termasuk efisiensi yang dicapai, sehingga baik bahan dasar,
proses, dan produk yang dihasilkan akan ramah lingkungan. Dengan penerapan
kimia hijau ini maka proses penciptaan materi baru dilakukan dengan berusaha
mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau produk bahan kimia berbahaya dari
mulai perancangan, produksi, dan pemanfaataan bahan kimia tersebut. Motto utama
dari pendekatan kimia hijau adalah lebih baik, lebih mudah, dan lebih murah
untuk merancang, dan mengembangkan proses-proses dan senyawa yang ramah
lingkungan daripada mengatasi akibat buruk dari proses dan produk kimia yang
berbahaya bagi lingkungan. Dengan kata lain, mencegah terjadinya polusi
lingkungan oleh proses dan produk kimia yang berbahaya jauh lebih baik daripada
menangani polusi kimia yang sudah terjadi.
PENDAHULUAN
Penerapan kimia hijau tersebut merupakan reaksi
terhadap pengembangan dan pemanfaatan zat-zat kimia yang tanpa kendali sehingga
menjadi kontaminan di alam, yang masuk dalam tubuh manusia dan mahluk hidup
lain termasuk hewan dan tumbuhan, melalui tanah, air, udara, debu, dan sebagai
kontaminan pada makanan. Penelitian menunjukkan bahwa banyak zat-zat kimia,
seperti yang berasal dari pestisida di daerah tropis, zat pencegah api pada
mebel dan elektronik, ternyata didapati pada tubuh mamalia di lautan termasuk
di kutub utara. Dengan penerapan kimia hijau untuk pengembangan berkelanjutan
di bidang kimia dan teknologi kimia, oleh dunia industri, akademi, dan
pemerintahan, maka diharapkan proses-proses sintesa, pengolahan dan aplikasi
zat-zat kimia dapat menurunkan ancaman terhadap kesehatan manusia, mahluk
hidup, dan lingkungan, dengan tetap memperhatikan efisiensi dan keuntungan
PEMBAHASAN
Teknologi kimia hijau lebih ramah lingkungan daripada
sumber daya alternatif lain, lebih
ekonomis daripada sumber daya alternatif
lain, berfungsi lebih baik daripada sumber daya
alternatif lain. Suatu teknologi yang tidak memenuhi salah satu syarat
tersebut tidak akan berhasil di pasaran dan lemah dalam pencegahan polusi
lingkungan. Jelas kita tidak bisa berkompromi dengan kerusakan lingkungan yang
bergerak cepat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan jenis produk yang
berpotensi membahayakan alam terus bertambah. Kegiatan laboratorium kimia juga
merupakan sumber bahan kimia yang kemudian limbahnya menimbulkan pencemaran
lingkungan. Kimia Hijau ditujukan pada dampak produk dan proses industri
terhadap lingkungan. Prinsip utamanya adalah mencegah lebih baik daripada
mengobati.
Masyarakat Harus Turut Dalam Mendukung Kimia Hijau
Masyarakat Harus Turut Dalam Mendukung Kimia Hijau
Seorang konsumen tentunya
memiliki peran penting dalam menekan perusahaan untuk melakukan reformulasi
produk menjadi lebih ramah lingkungan. Adanya tekanan dari konsumen merupakan
cara yang efektif dalam menghasilkan perubahan. Jika harga, kualitas dan fungsi
yang selama ini menjadi fokus utama masyarakat, maka perusahaan akan kurang
tertarik dalam mereformulasikan produk yang dihasilkan. Salah satu contoh kimia
hijau yang saat ini sudah diterapkan yaitu busa pemadam kebakaran yang dahulu
menggunakan surfaktan terflorinasi yang memiliki efek toksik yang tinggi
sehingga mengakibatkan akumulasi pada pencemaran lingkungan, hal ini tentunya
tanpa disadari akan mengancam kesehatan seseorang. Saat ini bentuk pengembangan
kimia hijau yang digunakan adalah busa pemadam kebakaran yang dibuat dari
beberapa komponen campuran (surfaktan hidrokarbon, gula, air, dan pelarut) yang
dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan menghambat korosi.
Adapun 12 prinsip yang dijadikan pedoman untuk
prinsip kimia hijau ini adalah :
1. Mencegah terjadinya
limbah lebih baik daripada mengolah dan membersihkannya
2. Ekonomi atom,
metoda sintesis yang efisien
3. Melakukan sintesis
kimia yang tak menghasilkan racun
4. Mendesain senyawa
kimia yang tak beracun
5. Pemakaian pelarut
dan bahan-bahan yang aman
6. Mendesain pemakaian
energi yang efisien
7. Pemakaian bahan
baku yang dapat diperbaharui
8. Mengurangi senyawa
turunan yang tak perlu
9. Pemakaian katalis
sangat baik secara stoikiometris
10. Desain bahan kimia
dan produk yang dapat terurai
11. Pencegahan polusi
lingkungan
12. Pencegahan
terhadap kecelakaan kerja
SARAN & KESIMPULAN
Kimia Hijau berperan penting dalam upaya untuk mencegah atau mengurangi bahaya polusi akibat bahan kimia beracun dan berbahaya yang menimbulkan masalah lingkungan. Kimia hijau mempunyai 12 prinsip yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kimia dengan cara mengurangi/mengganti bahan-bahan kimia yang berbahaya yang digunakan dalam suatu senyawa yang tidak menghasilkan limbah berbahaya yang menimbulkan masalah lingkungan.Disebutkan bahwa sebuah reaksi dikatakan hijau jika tidak menghasilkan produk sampingan atau hanya menghasilkan produk samping ramah lingkungan yang mudah dipisahkan, produktifitas dan selektifitas tinggi, (bila mungkin) tidak memerlukan pelarut ataupun jika menggunakan pelarut sebaiknya gunakan air.
Kimia Hijau berperan penting dalam upaya untuk mencegah atau mengurangi bahaya polusi akibat bahan kimia beracun dan berbahaya yang menimbulkan masalah lingkungan. Kimia hijau mempunyai 12 prinsip yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kimia dengan cara mengurangi/mengganti bahan-bahan kimia yang berbahaya yang digunakan dalam suatu senyawa yang tidak menghasilkan limbah berbahaya yang menimbulkan masalah lingkungan.Disebutkan bahwa sebuah reaksi dikatakan hijau jika tidak menghasilkan produk sampingan atau hanya menghasilkan produk samping ramah lingkungan yang mudah dipisahkan, produktifitas dan selektifitas tinggi, (bila mungkin) tidak memerlukan pelarut ataupun jika menggunakan pelarut sebaiknya gunakan air.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/farhanazhwin/5a00010d1774da3c69406bc2/konsep-green-chemistry-yang-elusif
http://fariz-rifai.blogspot.com/2012/06/green-chemistry.html
http://docplayer.info/50339192-Pendekatan-green-chemistry-suatu-inovasi-dalam-pembelajaran-kimia-berwawasan-lingkungan.html
https://www.kompasiana.com/inyoman3907/5dd13ebbd541df62c04bb552/mengenal-dari-dekat-kimia-hijau-green-chemistry?page=all
https://howgreenareyou.wordpress.com/
https://arranirykimia.blogspot.com/2017/11/koloqium-makalah-tinjauan-green.html
http://fariz-rifai.blogspot.com/2012/06/green-chemistry.html
http://docplayer.info/50339192-Pendekatan-green-chemistry-suatu-inovasi-dalam-pembelajaran-kimia-berwawasan-lingkungan.html
https://www.kompasiana.com/inyoman3907/5dd13ebbd541df62c04bb552/mengenal-dari-dekat-kimia-hijau-green-chemistry?page=all
https://howgreenareyou.wordpress.com/
https://arranirykimia.blogspot.com/2017/11/koloqium-makalah-tinjauan-green.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.