.

Selasa, 03 Maret 2020

TINJAUAN KIMIA HIJAU PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Disusun Oleh : Revy Kisworo

ABSTRAK

Kimia hijau membentuk atau mentransformasi materi dengan proses yang dirancang dengan hati-hati sehingga optimal dalam hal produk yang dihasilkan termasuk efisiensi yang dicapai, sehingga baik bahan dasar, proses, dan produk yang dihasilkan akan ramah lingkungan. Dengan penerapan kimia hijau ini maka proses penciptaan materi baru dilakukan dengan berusaha mengurangi atau menghilangkan penggunaan atau produk bahan kimia berbahaya dari mulai perancangan, produksi, dan pemanfaataan bahan kimia tersebut. Motto utama dari pendekatan kimia hijau adalah lebih baik, lebih mudah, dan lebih murah untuk merancang, dan mengembangkan proses-proses dan senyawa yang ramah lingkungan daripada mengatasi akibat buruk dari proses dan produk kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Dengan kata lain, mencegah terjadinya polusi lingkungan oleh proses dan produk kimia yang berbahaya jauh lebih baik daripada menangani polusi kimia yang sudah terjadi.

PENDAHULUAN

Penerapan kimia hijau tersebut merupakan reaksi terhadap pengembangan dan pemanfaatan zat-zat kimia yang tanpa kendali sehingga menjadi kontaminan di alam, yang masuk dalam tubuh manusia dan mahluk hidup lain termasuk hewan dan tumbuhan, melalui tanah, air, udara, debu, dan sebagai kontaminan pada makanan. Penelitian menunjukkan bahwa banyak zat-zat kimia, seperti yang berasal dari pestisida di daerah tropis, zat pencegah api pada mebel dan elektronik, ternyata didapati pada tubuh mamalia di lautan termasuk di kutub utara. Dengan penerapan kimia hijau untuk pengembangan berkelanjutan di bidang kimia dan teknologi kimia, oleh dunia industri, akademi, dan pemerintahan, maka diharapkan proses-proses sintesa, pengolahan dan aplikasi zat-zat kimia dapat menurunkan ancaman terhadap kesehatan manusia, mahluk hidup, dan lingkungan, dengan tetap memperhatikan efisiensi dan keuntungan

PEMBAHASAN
Teknologi kimia hijau lebih ramah lingkungan daripada sumber daya  alternatif lain, lebih ekonomis daripada sumber daya  alternatif lain, berfungsi lebih baik daripada sumber daya  alternatif lain. Suatu teknologi yang tidak memenuhi salah satu syarat tersebut tidak akan berhasil di pasaran dan lemah dalam pencegahan polusi lingkungan. Jelas kita tidak bisa berkompromi dengan kerusakan lingkungan yang bergerak cepat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan jenis produk yang berpotensi membahayakan alam terus bertambah. Kegiatan laboratorium kimia juga merupakan sumber bahan kimia yang kemudian limbahnya menimbulkan pencemaran lingkungan. Kimia Hijau ditujukan pada dampak produk dan proses industri terhadap lingkungan. Prinsip utamanya adalah mencegah lebih baik daripada mengobati.

Masyarakat Harus Turut Dalam Mendukung Kimia Hijau
Seorang konsumen tentunya memiliki peran penting dalam menekan perusahaan untuk melakukan reformulasi produk menjadi lebih ramah lingkungan. Adanya tekanan dari konsumen merupakan cara yang efektif dalam menghasilkan perubahan. Jika harga, kualitas dan fungsi yang selama ini menjadi fokus utama masyarakat, maka perusahaan akan kurang tertarik dalam mereformulasikan produk yang dihasilkan. Salah satu contoh kimia hijau yang saat ini sudah diterapkan yaitu busa pemadam kebakaran yang dahulu menggunakan surfaktan terflorinasi yang memiliki efek toksik yang tinggi sehingga mengakibatkan akumulasi pada pencemaran lingkungan, hal ini tentunya tanpa disadari akan mengancam kesehatan seseorang. Saat ini bentuk pengembangan kimia hijau yang digunakan adalah busa pemadam kebakaran yang dibuat dari beberapa komponen campuran (surfaktan hidrokarbon, gula, air, dan pelarut) yang dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan menghambat korosi.

Adapun 12 prinsip yang dijadikan pedoman untuk prinsip kimia hijau ini adalah :
1. Mencegah terjadinya limbah lebih baik daripada mengolah dan membersihkannya
2. Ekonomi atom, metoda sintesis yang efisien
3. Melakukan sintesis kimia yang tak menghasilkan racun
4. Mendesain senyawa kimia yang tak beracun
5. Pemakaian pelarut dan bahan-bahan yang aman
6. Mendesain pemakaian energi yang efisien
7. Pemakaian bahan baku  yang dapat diperbaharui
8. Mengurangi senyawa turunan yang tak perlu
9. Pemakaian katalis sangat baik secara stoikiometris
10. Desain bahan kimia dan produk yang dapat terurai
11. Pencegahan polusi lingkungan
12. Pencegahan terhadap kecelakaan kerja

            

SARAN & KESIMPULAN
Kimia Hijau berperan  penting dalam  upaya  untuk  mencegah  atau  mengurangi bahaya  polusi akibat bahan kimia beracun dan berbahaya yang menimbulkan masalah lingkungan. Kimia hijau mempunyai  12  prinsip yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kimia dengan cara mengurangi/mengganti bahan-bahan kimia yang berbahaya yang digunakan dalam suatu senyawa yang tidak menghasilkan limbah berbahaya yang menimbulkan masalah lingkungan.Disebutkan bahwa sebuah reaksi dikatakan hijau jika tidak menghasilkan produk sampingan atau hanya menghasilkan produk samping ramah lingkungan yang mudah dipisahkan, produktifitas dan selektifitas tinggi, (bila mungkin) tidak memerlukan pelarut ataupun jika menggunakan pelarut sebaiknya gunakan air.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.