Laman

Minggu, 01 Desember 2019

Wujud Zat


Abstrak
Materi atau zat dikelompokan menjadi zat tunggal (murni) dan campuran. Zat murni terdiri dari unsur dan senyawa. unsur merupakan zat murni yang paling sederhana. Sedangkan senyawa gabungan dari dua atau lebih unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia. Suatu zat bisa berupa gas, cair, atau padat. Saat benda padat berubah menjadi cair, maka disebut meleleh atau melebur atau juga mencair. Jika benda cair berubah menjadi padat, maka disebut menguap. Ada keunikan diantara zat tersebut. Ada beberapa zat yang sama yang juga dapat dijumpai dalam bentuk yang berbeda. Air bisa kita jumpai dalam bentuk gas (uap), cair (air), atau padat.
Kata Kunci : Wujud Zat

Pendahuluan
Perubahan wujud zat yaitu perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud yang lain. Wujud zat merupakan bentuk-bentuk berbeda yang didapatkan dari berbagai materi berlainan. Pada dasarnya perbedaan fase ini didasari oleh perbedaan kualitatif dalam sifat baik dengan keadaan padatan zat untuk mempertahankan bentuk dan volumenya. Dalam keadaan cairan zat mempertahankan volume tetapi menyesuaikan dengan wadah tersebut. Sedangkan pada keadaan gas zat mengembang untuk menempati volume yang tersedia.

Pembahasan

Wujud Zat
Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Sedangkan wujud zat merupakan bentuk-bentuk berbeda yang diambil oleh berbagai fase materi berlainan.
Sifat – sifat partikel suatu zat adalah sebagai berikut :
  • Partikel tidak diam, tetapi selalu bergerak atau bergetar
  • Diantara satu partikel dengan partikel yang lain terdapat gaya tarik-menarik
  • Diantara satu partikel dengan partikel yang lain terdapat ruang antarpartikel yang disebut pori-pori
Macam-Macam Wujud Zat
Wujud zat dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
a.   Zat Padat
Ciri zat padat yaitu bentuk dan volumenya tetap. Contohnya kelereng yang berbentuknya bulat, dipindahkan ke gelas akan tetap berbentuk bulat. Begitu pula dengan volumenya. Volume kelereng akan selalu tetap walaupun berpindah tempat ke dalam gelas. Hal ini disebabkan karena daya tarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Pada umumnya zat padat berbentuk kristal (seperti gula pasir atau garam dapur) atau amorf (seperti kaca dan batu granit). Partikel zat padat memiliki sifat seperti berikut:
1.          Letaknya sangat berdekatan
2.          Susunannya teratur
3.          Gerakannya tidak bebas, hanya bergetar dan berputar di tempatnya
b.   Zat Cair
Zat cair memiliki volume tetap tetapi bentuk berubah-ubah sesuai dengan yang ditempatinya. Apabila air dimasukkan ke dalam gelas, maka bentuknya seperti gelas, apabila dimasukkan ke dalam botol akan seperti botol. Tetapi volumenya selalu tetap. Hal ini disebabkan partikel-partikel penyusunnya agak berjauhan satu sama lain. Selain itu, partikelnya lebih bebas bergerak karena ikatan antar partikelnya lemah. Partikel zat cair memiliki sifat seperti berikut:
1.       Letaknya berdekatan
2.       Susunannya tidak teratur
3.       Gerakannya agak bebas, sehingga dapat bergeser dari tempatnya, tetapi tidak lepas dari kelompoknya
c. Zat Gas
Ciri dari gas di antaranya bentuk dan volume berubah sesuai dengan tempatnya. Gas yang terdapat di balon memiliki bentuk dan volume yang sama dengan balon. Gas yang terdapat di dalam botol, bentuk dan volumenya sama dengan botol. Partikel-partikel gas bergerak acak ke segala arah dengan kecepatan bergantung pada suhu gas, akibatnya volumenya selalu berubah. Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut:
1.       Letaknya sangat berjauhan
2.       Susunannya tidak teratur
3.       Gerakannya bebas bergerak, sehingga dapat bergeser dari tempatnya dan lepas dari kelompoknya, sehingga dapat memenuhi ruangan

Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud zat yang lain. Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor.

a.       Membeku
                  Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.
b.      Mencair
                  Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan.
c.       Menguap
                  Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
d.      Mengembun
                  Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan.
e.       Menyublim
                  Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis.
f.        Mengkristal
                  Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.

Kesimpulan
1.     Wujud zat terbagi menjadi tiga yaitu padat, cair dan gas. Pada saat tertentu umumnya zat hanya berada dalam satu wujud saja, tetapi zat dapat berubah dari wujud yang satu ke wujud yang lain.
2.     Perubahan wujud zat merupakan perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan wujud zat yang lain. Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor.

Daftar Pustaka :
·       Hidayat, A A., Kholil Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi
·       Aktins.2001. Kimia Fisika. Jakarta: Erlangga
·   Teguh Sugiyarto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
·       Nhunu Khuznulhatimah. 2016. Wujud Zat
·       Ningsih Nunung. 2014. Makalah Perubahan Wujud Zat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.