Oleh : @P21-WIDY, @P22-IVAN, @P25-BAGAS,
Abstrak
Sebuah atom terdiri dari orbital tempat electron berada. Orbital
atom ini dapata ditemukan dalam berbagai bentuk dan tingkat energy yang
berbeda. Ketika sebuah atom berada dalam sebuah molekul dalam kombinasi dengan
atom-atom lain, orbital-orbital ini disusun dengan cara yang berbeda. Susunan orbital
ini akan menentukan ikatan kimia dan bentuk atau geometri molekul.
Kata kunci :
ikatan valensi, struktur molekul
I. Pendahuluan
Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan
kovalen, dan atom tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit(dari atom
tunggal, seperti gas mulia) sampai jumlah yang sangat banyak (seperti pada
polimer, protein atau bahkan DNA). Bentuk molekul, yang berarti
cara atom tersusun di dalam ruang, mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan
kimia molekul tersebut. Kebanyakan molekul mempunyai bentuk yang didasarkan
kepada lima bentuk geometri yang berbeda.
II.Permasalahan
1. Apa itu
struktur molekul ?
2. Apa itu
ikatan valensi ?
3. Perbedaan
Teori Ikatan Valensi dan Orbital Molekul
III. Pembahasan
A. Struktur Molekul
Struktur
molekul adalah penggambaran ikatan-ikatan unsur atau atom yang membentuk
molekul. Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang,
mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut. Kebanyakan
molekul mempunyai bentuk yang didasarkan kepada lima bentuk geometri yang
berbeda.
Molekul
didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling
berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan
netral serta cukup stabil. Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur
sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur-unsur berbeda (misalnya
air H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan secara non-kovalen (misalnya
terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap sebagai
satu molekul tunggal.
B. Teori Ikatan Valensi
Teori ikatan valensi mengasumsikan bahwa sebuah ikatan kimia
terbentuk ketika dua valensi elektron bekerja dan menjaga dua inti atom bersama
oleh karena efek penurunan energi sistem, teori ini berlaku dengan baik pada
molekul diatomik. Pada teori ikatan valensi ini, elektron-elektron dalam
molekul menempati orbital-orbital atom dari masing-masing atom. Molekul
sederhana seperti H 2 membentuk ikatan sigma hanya dengan tumpang tindih
orbital karena atom hidrogen (H) hanya terdiri dari orbital s. Tetapi untuk
atom yang terdiri dari orbital s dan p memiliki elektron tidak berpasangan,
teori ikatan valensi memiliki konsep yang dikenal sebagai “hibridisasi”.
Hibridisasi orbital menghasilkan orbital hibrid. Orbital hibrid ini diatur
sedemikian rupa sehingga tolakan antara orbital ini diminimalkan. Berikut ini
adalah beberapa orbital hibrid.
Orbital sp
Orbital hibrid ini terbentuk ketika
orbital hibridisasi dengan orbital ap. Oleh karena itu, orbital sp memiliki
karakteristik orbital 50% dan 50% karakteristik orbital. Sebuah atom yang
terdiri dari orbital sp hibrid memiliki dua orbital p un-hibridisasi. Oleh karena itu, kedua orbital p tersebut dapat
tumpang tindih secara paralel membentuk dua ikatan pi. Pengaturan terakhir dari
orbital hibridisasi adalah linear.
Orbital sp2
Orbital hibrid ini terbentuk dari hibridisasi orbital
s dengan dua orbital p. Oleh karena itu, orbital hibrida sp2 ini
terdiri dari sekitar 33% dari sifat orbital s dan sekitar 67% dari sifat
orbital p. Atom-atom yang mengalami hibridisasi jenis ini terdiri dari satu
orbital p un-hibridisasi. Pengaturan terakhir dari orbital hybrid adalah
trigonal planar.
Orbital sp3
Orbital hibrid ini terbentuk dari hibridisasi
orbital s dengan orbital p tiga. Oleh karena itu, orbital hibrida sp 3 ini
terdiri dari sekitar 25% dari sifat orbital s dan sekitar 75% dari sifat
orbital p. Atom yang mengalami hibridisasi jenis ini tidak memiliki orbital
un-hibridisasi. Pengaturan terakhir dari orbital hibrid adalah tetrahedral.
C. Teori Orbital
Molekul
Teori orbital molekul menjelaskan
ikatan kimia suatu molekul menggunakan orbital molekul hipotetis. Ini juga
menjelaskan bagaimana orbital molekul terbentuk ketika orbital atom tumpang
tindih (campuran). Menurut teori ini, orbital molekul dapat menampung maksimum
dua elektron. Elektron ini memiliki putaran berlawanan untuk meminimalkan
tolakan di antara mereka. Elektron ini disebut pasangan elektron ikatan.
Sebagaimana dijelaskan dalam teori ini, orbital molekul dapat terdiri dari dua
jenis: orbital molekul ikatan dan orbital molekul anti ikatan.
Orbit Molekul Ikatan
Orbital molekul ikatan memiliki energi yang lebih
rendah daripada orbital atom (orbital atom yang berpartisipasi dalam
pembentukan orbital molekul ini). Karena itu, orbital ikatan stabil. Orbital
molekul pengikat diberi simbol σ.
Orbital Molekul Anti-Ikatan
Orbital molekul anti-ikatan memiliki energi yang
lebih tinggi daripada orbital atom. Karena itu, orbital anti ikatan ini tidak
stabil dibandingkan dengan orbital ikatan dan orbital. Orbital molekul
antibonding diberi simbol σ *.
Orbital molekul ikatan
menyebabkan pembentukan ikatan kimia. Ikatan kimia ini bisa berupa ikatan sigma
atau ikatan pi. Orbital antibonding tidak terlibat dalam pembentukan ikatan
kimia. Mereka tinggal di luar ikatan. Ikatan sigma terbentuk ketika tumpang tindih
head-to-head terjadi. Ikatan pi terbentuk di dalam orbital yang tumpang tindih.
IV. Kesimpulan
Teori ikatan valensi dan teori
orbital molekul digunakan untuk menjelaskan ikatan kimia antara atom dalam
molekul. Namun, teori ikatan kelambu tidak dapat digunakan untuk menjelaskan
ikatan dalam molekul kompleks. Ini sangat cocok untuk molekul diatomik. Tetapi
teori orbital molekul dapat digunakan untuk menjelaskan ikatan dalam molekul
apa pun. Oleh karena itu ia memiliki banyak aplikasi canggih daripada teori
ikatan valensi. Ini adalah perbedaan antara teori ikatan valensi dan teori
orbital molekul.
Daftar Pustaka
Anonim.
2013. Struktur Molekul. http://chaliq-chemistry.blogspot.com/2012/03/struktur-molekul.html.
Diakses pada 24 November 2019
Anonim.
2019. Perbedaan Teori Ikatan Valensi dan Teori Orbital Molekul. https://perbedaan.budisma.net/perbedaan-teori-ikatan-valensi-dan-teori-orbital-molekul.html.
Diakses pada 24 November 2019
Cahyadi,
Agung. 2017. Bab II Struktur Molekul. https://docplayer.info/29950747-Bab-ii-struktur-molekul.html.
Diakses pada 24 November 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.