AL VALRO. @P08-Al Varlo,
PENCEMARAN UDARA
Abstrak
Manusia adalah merupakan satusatunya komponen Lingkungan
Hidup biotik yang mempunyai kemampuan untuk dengan sengaja merubah keadaan
lingkungan hidup. Dalam usaha merubah lingkungan hidupnya ini dengan bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya dapat menimbulkan masalah yang
disebut pencemaran. Manusia juga dapat merubah keadaan lingkungan yang tercemar
akibat berbuatannya ini menjadi keadaan lingkungan yang lebih baik, menjadi
keadaan seimbang, dapat mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan, bahkan
diharapkan untuk dapat mecegah terjadinya pencemaran.
I.
Pendahuluan
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya
atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
(Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Kata Kunci :
Pencemaran Lingkungan,polutan
II.
Pembahasan
Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi. Zat atau
bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu
zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap
makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara
berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan
efek merusak.
Suatu zat dapat
disebut polutan apabila :
·
Jumlahnya melebihi jumlah normal.
·
Berada pada waktu yang tidak tepat
·
Berada pada tempat yang tidak tepat
Sifat polutan adalah :
·
Merusak untuk sementara, tetapi bila telah
bereaksi dengan zat
·
lingkungan tidak merusak lagi
·
Merusak dalam jangka waktu lama.
·
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya
rendah. Akan tetapi
·
dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat
terakumulasi dalam tubuh
·
sampai tingkat yang merusak.
B. MACAM-MACAM PENCEMARAN
Ø Menurut tempat terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan
menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.
1. Pencemaran
udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya
sebagai berikut:
Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung
berapi, bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan
tidak berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak sempurna
dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam udara murni berjumlah
0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng- ganggu pernapasan. Selain itu, gas
C02 yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu
bumi panas. Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah
kaca
Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan
partikel cair membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu
pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan tepung
sari juga dapat mengganggu kesehatan
Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan
menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida bersama dengan udara serta
oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk
kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan
asam dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya
gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan
radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk
ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di
tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir
terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi,
berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian Pencemaran udara
dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3
udara.
2. Pencemaran
air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar
sebagai berikut:
Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan
pembuangan sampah domestik, misalnya,
sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat
terakumulasi dan bersifat racun.
Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02
di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air
Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi,
yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga
(Blooming alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis
karena sinar matahari terhalang.
Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak
bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak
organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk membersihkan
kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya
yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak.
Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat
pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat
pada organisme pemangsa yang lebih besar.
3. Pencemaran
tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran
berikut ini :
Sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet
sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng
Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan)
Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
pecahan kaca, dan kaleng
Detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit diuraikan)
Zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
4. Pencemaran
suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan
bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi
keras sehingga mengganggu pendengaran.
Ø Menurut macam bahan pencemar
Macam bahan
pencemar adalah sebagai berikut:
1.Kimiawi
Berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi),
pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak.
2. Biologi
Berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba
coli, dan Salmonella thyposa.
3. Fisik;
Berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
Hidayat Atep, Kholil Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan
Lingkungan Indutri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi
Moertinah, Sri. 2010. Pencegahan Pencemaran Industri. Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri. Vol.1 No.2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.