KIMIA INDUSTRI
Disusun oleh: Wildan Bagus Purnomo @N13-Wildan
ABSTRAK
Korelasi antar kimia dan industri sangat erat, perkembangan
ilmu dan teknologi kimia secara langsung berpengaruh terhadap perkembangan
teknoligi industri. Aplikasi Ilmu kimia dalam bidang industri (industri proses
kimia) seakin meluas baik untuk industri kimia dasar; pengolahan minyak
bumi;petrokimia; pengolahan lohgam; oleokimia; agrokimia makanan dan minuman;
bahan pewarna dan penelup; bahan peledak; bubur kertas; semen dan keramik;
karet’ kulit dan p;astik; alat rumah tangga;pembersih dan toileries; kemasan;
alat tulis; farmasi;perumahan/bangunan; otomotif; sandang; serta pertanian dan
peternakaan.
Kata kunci: Kimia Industri
Pendahuluan
Pembuatan, penjualan dan
penyebaran produk kimia adalah salah
satu keunggulan negara maju. Ahli kimia berperan penting dalam pembuatan,
pemeriksaan dan penanganan produk kimia. Mereka juga bertanggung jawab dalam
pengembangan produk dan manajemen umum. Pembuatan kimiawi dasar seperti
oksigen, klor, amonia dan asam sulfat menjadi bahan baku industri tekstil,
produk pertanian, logam, cat, bubur kertas dan kertas. Kimiawi khusus dibuat
dalam jumlah lebih kecil untuk industri seperti farmasi, makanan, pengepakan,
deterjen, permen dan minyak wangi. Lebih luas lagi, industri kimia menggunakan
hasil dan reaksi kimia yang umum untuk meningkatkannya dalam skala industri.
Kimia industri adalah penghubung
antara penelitian dan teknik kimia skala industri. Ahli kimia industri
memanfaatkan pemahaman luas tentang kimia dan kelestarian lingkungan di
bidang-bidang seperti perusahaan farmasi, manufaktur polimer, pengolahan
petrokimia, sains makanan, dan industri manufaktur.
Beberapa industri kimia telah dibangun di
berbagai tempat di Indonesia. Pabrik pupuk Urea, Single Super Phosphate (SP),
Triple Super Phospate (TSP), Zuur Ammonia (ZA), dan pupuk NPK, yang mendukung
produksi pangan telah dibangun di Indonesia. Pabrik tekstil, zat warna, karet,
kulit dan plastik – polimer yang mendukung terscukupinya kebutuhan pakaian;
pabrik semen, keramik, gelas-kaca, besi-baja yang mendukung kebutuhan papan;
Pabrik kertas, pulp, selulosa serta obat-obatan yang mendukung komoditi
pendidikan dan kesehatan; serta industri minyak dan gas bumi, batubara,
biodisel, biogas, bioetanol yang mendukung komoditas transportasi dan sumber
energi.
Pengetahuan tentang proses industri kimia diperlukan bagi
mahasiswa sarjana teknik kimia karena setelah lulus akan berperan sebagai
process engineer (pengoperasian pabrik kimia) maupun sebagai
poject engineer. Sebagai project engineer, seorang sarjana teknik kimia
dituntut untuk mampu merancang proses kimia di industri dengan menggunakan data
yang ada di literatur menjadi suatu rancangan proses kimia yang dinyatakan
dalam diagram alir proses. Sedangkan process engineer, seorang
sarjana teknik kimia dituntut untuk mampu mengoperasikan pabrik dan
mengendalikan proses kimia yang berlangsung pada rangkaian peralatan industri.
Tugas dalam kimia industri adalah menentukan
langkah proses paling ekonomis dari jalur sintesis yang ada tergantung pada
ketersediaan bahan baku dan dengan mempertimbangkan konsumsi energi
Daftar pustaka:
Hidayat, A A; Kholil, Muhamad.2018. Kimia dan Pengetahuan
Lingkungan Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi
https://www.mastah.org/materi-kimia-industri-pengertian-definisi-dan-penjelasan-contoh-pembelajaran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.