Laman

Senin, 01 Oktober 2018

TERMODINAMIKA 1


Dibuat oleh
( @Kel-K03 ) :
@K07-Karlen
@K09-Nia
@K11-Musela










1. Persamaan Termokimia
Persamaan termokimia adalah, persamaan kimia yang sudah setara berikut perubahan entalpi reaksi yang dituliskan secara langsung setelah persamaan kimia.


Dalam persamaan termokimia harus melibatkan fasa zat – zat yang breaksi, sebab perubahan entalpi bergantung pada fasa zat.

Ex:
Reaksi antara gas hidrogen,dan gas oksigen membentuk air. Jika air yang dihasilkan beruwujud cair akan dilepaskan kalor sebesar 48,7kJ, tetapi jika air yang diproduksi berupa uap, kalor yang dilepaskan sebesar 571,7kJ. Persamaan termokimianya adalah:
2H2(g) + O2(g) -> 2H2O(l)     H = -571,1kJ
2H2(g) + O2(g) -> 2H2O(l)     H = -483,7kJ

                Perbedaan kalor menunjukan bahwa ketika uap air mengembun menjadi cair melepaskan kalor sebesar selisih H kedua reaksi diatas.

2. Pengukuran Kalor Reaksi
Pengukuran kalor suatu reaksi lebih disukai pada keadaan tekanan tetap daripada volume tetap, sebabnyak yang reaksi kimia membutuhkan pengadukan, juga pengamatan secara langsung terhadap sistem reaksi.
               Besaran termodinamik yang terlibat dalam reaksi kimia pada tekanan tetap adalah perubahan entalpi reaksi. Dengan demikian, untuk mengukur kalor reaksi pada sistem terbuka ( Tekanan tetap ) ,dapat dilakukan melalui pengukuran perubahan entalpi sistem rekasi (Hreaksi)

  • Kapasitas kalor, dan kalor jenis

        Kapasitas kalor molar zat adalah, jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu mol zat sebesar satu derjat ( Celcius, atau kelvin )

Untuk mengetahui banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu zat digunakan persamaan :

Q = m.c.ΔT

Dimana :
Q = banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu benda (Joule)
m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/Kg⁰C)
ΔT = perubahan suhu (⁰C)

Untuk menentukan kalor jenis suatu zat digunakan persamaan :

C = Q / m.ΔT

Dimana :
C = kalor jenis zat (J/Kg⁰C)
Q = banyaknya kalor yang dilepas atau diterima oleh suatu benda (Joule)
m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
ΔT = perubahan suhu (⁰C)

Untuk menentukan kapasitas kalor suatu zat digunakan persamaan :

C = Q / ΔT

Dimana :
C = kapasitas kalor (J/K)
Q = banyaknya kalor (J)
ΔT = perubahan suhu (K)

Kapasitas kalor juga dapat ditentukan dengan persamaan lain,
C = m. c

  •           Alat Kalorimeter

         Kalorimeter adalah, alat untuk mengukur kalor yang diserap atau dilepaskan oleh suatu reaksi kimia. Kalorimeter terdiri dari bejana yang dilengkapi dengan batang pengaduk dan termometer.
Untuk mengukur kalor reaksi dalam kalorimeter, perlu diketahui terlebih dahulu kalor yang dipertukarkan dengan kalorimeter sebab pada saat terjadi reaksi, sejumlah kalor dipertukarkan antara sistem reaksi dan lingkungan . Besarnya kalor yang diserap atau dilepaskan oleh kalorimeter dihitung dengan persamaan:

Qkalorimeter = Ck. Δ T

*Dengan Ck adalah kapasitas kalor kalorimeter.

Contoh Soal dan Pembahasan

Pada suatu percobaan 3liter air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 25°C menjadi 72°C. jika diketahui massa jenis air= 1 g ml-1 dan kalor jenis air= 4.2 Jg-1°C-1,  tentukan kalor yang dilepas/diterima(Q).
Jawab :
Q= m . c . Δt
Q= 3000  . 4,2 . 47
Q= 592200 J

Q= 592,2 KJ

DAFTAR PUSTAKA



2 komentar:

  1. @K08-Ryan , @K10-Dwi , @K12-Aris , @Kel-K04
    Sebuah mesin kalor memerlukan kerja 400 joule dalam siklusnya memiliki efisiensi 25%.energi yang diambil oleh reservoir panas adalah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. W= 400 Joule
      n= 25%
      Dit: menentukan kalor yang diserap?
      n = w/Q1 x 100%
      25% = 400/Q1 × 100%
      1/4 = 400/Q1
      1 x Q1 = 400 x 4
      Q1 = 1600 joule

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.