Laman

Senin, 01 Oktober 2018

KIMIA INDUSTRI

Oleh : Ivan Bontor Banadotama (41618010047)
Abstrak :
Pembuatan, penjualan dan penyebaran produk kimia adalah salah satu keunggulan negara maju. Ahli kimia berperan penting dalam pembuatan, pemeriksaan dan penanganan produk kimia. Mereka juga bertanggung jawab dalam pengembangan produk dan ma.najemen umum. Pembuatan kimiawi dasar seperti oksigen, klor, amonia dan asam sulfat menjadi bahan baku industri tekstil, produk pertanian, logam, cat, bubur kertas dan kertas. Kimiawi khusus dibuat dalam jumlah lebih kecil untuk industri seperti farmasi, makanan, pengepakan, deterjen, permen dan minyak wangi. Lebih luas lagi, industri kimia menggunakan hasil dan reaksi kimia yang umum untuk meningkatkannya dalam skala industri.

Kata Kunci : Kimia Industri

Pengertian :
Beberapa definisi mengenai industri, antara lain (dihimpun dari berbagai sumber) :
1.       Seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industry sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri.
2.     Kegiatan ekonomi yang diselenggarakan berkaitan dengan pembuatan, ekstraksi, dan pengolahan bahan baku atau konstruksi.
3.      Usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapat keuntungan.

Jadi kimia industri adalah proses yang terjadi dalam industri kimia, perhitungan yang menyertai proses – proses berhubungan dengan banyaknya zat yang terlibat (stoikiometri), maupun dengan jumlah panas yang dibebaskan maupun diperlukan dalam suatu proses tertentu. Dengan unit proses pengolahan meliputi : preparasi (persiapan bahan baku), sintesa (mengolah bahan baku menjadi bahan jadi) dan finishing (melibatkan proses fisika, diperlukan alat penyesuaian bentuk dan fasa, penyesuaian komposisi dan kemurnian, penyesuaian suhu dan tekanan, serta alat pengepakan).

Pengelompokkan :
Pengelompokkan industry kimia meliputi banyak versi, The Essential Chemical Industry dan The University of York, dalam situs web ECI (2013) menjelaskan, bahwa produk industry kimia meliputi empat kelompok, yaitu : Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen, dan Kimia yang berkaitan dengan Ilmu Kehidupan (Biologi).
1.         Industri Kimia Dasar
Berdasarkan bahan maka industry kimia dasar disub-kelompokkan menjadi :
            a. Bahan petrokimia, yang umumnya berasal dari minyak
            b. Bahan polimer
            c. Bahan dasar anorganik
2.         Kimia khusus
Industri kimia yang menghasilkan bahan kimia khusus terutama untuk perlindungan tanaman, cat dan tinta, pewarna, termasuk di dalamnya bahan kimia yang digunakan oleh industri tekstil dan kertas. Bahan kimia khusus yang umumnya di produksi dalam jumlah kecil dan bernilai ekonomi tinggi, memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk bekreasi mengolah bahan baku yang melimpah. Bahan kimia khusus adalah produk kimia yang volume produksinya kecil, dengan tolak ukur kualitas komposisi kimia.
3.         Bahan Kimia Konsumen
Hampir setiap produk yang kita beli, gunakan di rumah kita atau berikan kepada anak kita mengandung puluhan, bahkan ratusan bahan kimia. Bahan kimia konsumen dapat dijual langsung kepada masyarakat. Contohnya : deterjen, sabun, perlengkapan mandi lain, kosmetik dan parfum. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, telah berhasil dikembangkan jenis detergen yang lebih efektif dan ramah lingkungan, terutama dengan ditemukannya jenis surfaktan yang memiliki daya bersih lebih baik. Nilai penjualan industri kimia bahan kimia konsumen mencapai 10% dari nilai penjualan industri kimia secara keseluruhan (Technofun, 2012).
4.         Ilmu Kehidupan
Produk industri kimia ada yang berkaitan dengan ilmu kehidupan atau biologi, antara lain produk kesehatan hewan dan pestisida (insektisida, fungisida, herbisida, rodentisida). Dari segi volume jauh lebih kecil jika dibanding dengan produk industri kimia lainnya, namun memiliki rata – rata harga jual yang lebih tinggi. Produk atau bahan jenis ini biasanya dikembangkan dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi dengan pengawasan yang sangat ketat dan instansi terkait, misalnya oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Indonesia, dan oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat.
5.         Pengelompokan Oleh Kemenperin
Adapun pengelompokan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, meliputi Industri Kimia Hilir dan Industri Kimia Hulu.
Industri Kimia Hilir :
1. Industri Natrium Khlorida
2. Industri Sabun
3. Industri Kosmetik
4. Industri Tinta
5. Industri Korek Api
Industri Kimia Hulu :
1. Industri Pelumas
2. Industri Pigmen
3. Industri Khlor, Alkali

Dampak industri :
Dampak Positif :
1. Terbukanya lapangan kerja
2. Terpenuhinya berbagai kebutuhan masyarakat
3. Pendapatan/kesejahteraan masyarakat meningkat
4. Menghemat devisa negara
5. Mendorong untuk berfikir maju bagi masyarakat
6. Terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industry

Dampak Negatif :
1. Terjadi pencemaran lingkungan
2. Konsumerisme
3. Hilangnya kepribadian masyarakat
4. Terjadinya peralihan mata pencaharian
5. Terjadinya urbanisasi di kota-kota
6. Terjadinya permukiman kumuh di kota-kota

Kesimpulan :
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Contoh hasil industri yang berbentuk jasa adalah pada asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi (pengiriman barang), dan lain sebagainya. Industri memiliki dampak yang besar bagi kehidupan di dunia, karena industri sangat berkaitan dengan kebutuhan kita sehari – hari.

Daftar Pustaka :
Jefri, Ahmad Yansah. 2012. Industri bahan kimia khusus.
(Diakses pada 25 Desember 2012)

Afia, Atep Hidayat dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan pengetahuan lingkungan industri. Yogyakarta : Penerbit Wahana Resolusi.

Buckley, Heather. 2017. Bahan kimia yang lebih aman akan bermanfaat baik konsumen dan pekerja.
(Diakses pada 18 september 2017).

Reftadhiya, Ahmad. 2017. Dampak Negatif Industri Kimia Bagi Kesuburan Tanah di Sekitar Pabrik.
(Diakses pada 26 April 2017).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.