Laman

Senin, 01 Oktober 2018

Pengertian Petrokimia

Oleh: Risza Kurniawan (@K05-Risza)
Apa yang dimaksud dengan petrokimia? 
Petrokimia adalah suatu industri yang bergerak pada pengolahan bahan kimia dengan menggunakan bahan baku dari hasil dari proses pengolahan minyak bumi dan gas bumi, dari pengertian tersebut jelas kita telah mengerti mengapa kedua industri tersebut memiliki hubungan yaang erat. Pola perkembangan industri petrokimia bergantung pada produk-produk hasil pengolahan minyak dan gas bumi yang tersedia. Pada dasarnya, industri petrokimia terbagi dalam tiga bagian besar, yaitu:
Bahan Baku Industri Petrokimia
Dalam industri petrokimia pada dasarnya menggunakan tiga bahan baku, yaitu:

Olefin
Senyawa ini merupakan bahan baku utama dalam industri petrokimia sehingga diproduksi dalam jumlah besar, jenis olefin yang paling banyak digunakan ialah:
1.                   Etilena, jenis ini dapat menghasilkan berbagai macam jenis produk seperi polietilena (plastik), PVC (untuk membuat pipa paralon), etilena glikol (untuk bahan anti beku pada radiator mobil).
2.                  Propilena, jenis ini dapat menghasilkan beberapa produk petrokimia seperti  butadina (menghasilkan karet sintetis), gliserol (dapat digunakan pada pembuatan bahan pelembab dan peledak), polipropilena (digunakan untuk pembuatan tali dan karung plastik) dan isopropyl ( dapat digunakan untuk pembuatan bahan lain seperti aseton).
Aromatik
Senyawa ini memiliki ikatan rantai rangkap dalam betuk selang-seling. Berikut bahan aromatik yang digunakan pada industri petrokimia:
1.                   Benzena yang dapat menghasilkan sikloheksana (untuk membuat nilon), kumena (untuk membuat fenol) dan stirena (untuk pembuatan karet sintetis).
2.                  Toulena dapat digunakan sebagai bahan pembuatan produk farmasi.
3.                  Xilena dapat menghasilkan asam tereftalat untuk bahan dasar pada pembuatan serat.
Syn-Gas (gas sintesis)
Bahan ini merupakan campuran dari karbon  monoksida (CO) dan hydrogen (H2), dalam industri petrokimia bahan ini duganakan untuk menghasilkan berbagai macam produk seperti:
1.                   Amonia (pestisida)
2.                  Urea, selain sebagai pupuk dapat juga diolah pada industi perekat dan plastik.
3.                  Methanol (alkohol dan spiritus)
4.                  Formaldehida (dapat dioalah menjadi formalin atau pengawet)
Salah satu contoh produk petrokimia yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu detergen, produk ini merupakan hasil pengolahan bahan-bahan turunan minyak bumi yang memiliki daya cuci yang lebih baik. Dari penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa minyak bumi dan gas bumi memiliki manfaat yang sangat signifikan bagi kehidupan manusia baik itu sebagai bahan bakar maupun produk lain hasil dari industri petrokimia. 

Untuk saat ini yang akan dibahas adalah mengenai Industri Petrokimia berbasis Olefin atau jalur Olefin. Olefin merupakan senyawa Hidrokarbon tidak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap terbuka yang sangat reaktif atau mudah bereaksi dengan zat lain, dan juga mudah terpolimerisasi. Contoh Senyawa Olefin adalah Etilena, Propena, dan Butena.

Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar etilena adalah:
1.                   Polietilena, merupakan plastik yang paling banyak diproduksi, plastik ini banyak digunakan sebagai kantong plastik dan plastik pembungkus (sampul). Di samping polietilena sebagai bahan dasar, plastik dari polietilena ini juga mengandung beberapa -CN -CHO -C=O -OH -SH -NH2 -OR -SR -C1 -NO2 sianookso- (atau formil-) oksohidroksimerkaptoaminoalkoksialkiltio kloronitro- -enitril -al -on -ol -etiol -amina - - - - 3 bahan tambahan, yaitu bahan pengisi, plasticer, dan pewarna.
2.                  PVC atau polivinilklorida, juga merupakan plastik yang digunakan pada pembuatan pipa pralon dan pelapis lantai.
3.                  Etanol, merupakan bahan yang sehari-hari dikenal dengan nama alkohol. Digunakan sebagai bahan bakar atau bahan antara untuk pembuatan produk lain, misalnya pembuatan asam asetat.
4.                  Etilena glikol atau glikol, digunakan sebagai bahan antibeku dalam radiator mobil di daerah beriklim dingin.

Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar propilena adalah:
1.                   Polipropilena, digunakan sebagai karung plastik dan tali plastik. Bahan ini lebih kuat dari polietilena.
2.                  Gliserol, digunakan sebagai bahan kosmetika (pelembab), industri makanan, dan bahan untuk membuat peledak (nitrogliserin).
3.                  Isopropil alkohol, digunakan sebagai bahan-bahan produk petrokimia yang lain, misalnya membuat aseton.
Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar butadiena adalah:
1.                   Karet sintetis
2.                  Nilon
Berbagai produk yang dihasilkan melalui Industri Petrokimia berbasis Olefin antara lain:
·                     Ban (Carbon Black, Poly Isobutylene, Polybutadiene Rubber)
·                     Plastik (Polyurethane, Epoxy Resin, Dioctyl Ortho Phthalate)
·                     Cat (Methyl Isobuthyl Ketone)
·                     Sabun Kecantikan (Glycerine)
·                     Minuman Kesehatan (Ethyl Acetate)
·                     Filter Rokok Sigaret (Ester Acetate)
·                     Deterjen (Surfactant/Ethylene Oxyde)
·                     Tinta dan Cat (Polyvinyl Acetate)
·                     Fungisida (Bisphenol A)

DAFTAR PUSTAKA
·         Hidayat, Atep Afia. Kholil Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Yogyakarta. Wahana Resolusi.
·         http://jai.ipb.ac.id/index.php/jmagr/article/viewFile/7893/6194 (diakses pada 1 Oktober  2018)
·         Chairie, Sjahroel. 2016. Industri Petrokimia “http://kedaisains.blogspot.com/2016/09/industri-petrokimia.html” (Diakses Jam 16.05 tanggal 1 Oktober 2018)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.