Laman

Minggu, 14 Oktober 2018

Kesetimbangan Kimia


Oleh : @K17-Natalia, @K19-Luthfiah

1.               Pengertian Kesetimbangan Kimia
Berdasarkan ilmu kimia kimia setimbang merupakan dua proses memiliki keadaan yang berlawanan arah. Proses tersebut berlangsung secara terus menerus dan bersifat simultan. Namun, pada kesetimbangan tersebut tidak terdapat perubahan yang dapat diamati dan di ukur. Maka, kesetimbangan kimia dapat diartikan sebagai suatu keadaan reaksi bolak-balik dengan kesamaan laju reaktan dan laju terbentuknya produk serta konsentrasinya tetap. Reaksi tersebut terjadi secara bolak balik (memiliki dua arah yang berbeda) dan berlangsung secara terus menerus.
Kesetimbangan kimia terjadi pada reaksi kimia yang reversibel. Reaksi reversibel adalah reaksi yang di mana produk reaksi dapat bereaksi balik membentuk reaktan. Kesetimbangan kimia tercapai ketika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik dan konsentrasi dari reaktan-reaktan dan produk-produk tidak berubah lagi. 

Simbol kesetimbangan

2.               Derajat Disosiasi
Derajat disosiasi merupakan harga zat-zat pereaksi.  Derajat disosiasi disebut juga dengan istilah derajat penguraian. Simbol yang digunakan untuk menyatakan derajat disosiasi adalah α, dengan persamaan sebagai berikut:

3.               Tetapan Kesetimbangan
Hukum Kesetimbangan Kimia dikemukakan oleh Guldberg dan Waage pada tahun 1866. Hukum kesetimbangan kimia ini dikenal juga dengan istilah Hukum Aksi Massa. Dalam hukum tersebut dikemukakan bahwa pada suhu dan tekanan tertentu perbandingan hasil kali konsentrasi zat-zat disebelah kanan persamaan reaksi akan sama dengan dengan konsentrasi zat-zat sebelah kiri yang masing-masing dipangkatkan dengan koefesien reaksinya adalah tetap. Zat-zat di sebelah kanan adalah zat hasil reaksi sedangkan zat-zat di sebelah kiri adalah zat pereaksi.
a.           Konsentrasi Molar (Kc)
Ket. K = tetapan kesetimbangan
[A] = molaritas zat A .................................. (M)
[B] = molaritas zat B .................................. (M)
[C] = molaritas zat C ...................................(M)
[D] = molaritas zat D .................................. (M)
b.           Tekanan Parsial (Kp)
c.           Hubungan Kc dan Kp

Ket.    R = tetapan gas = 0,082 atm mol-1 K-1
           T = suhu mutlak (K)
           ∆n = jumlah koefisien gas di kanan – jumlah koefisien gas di kiri

∆n merupakan hasil pengurangan antara jumlaah mol gas hasil reaksi dengan jumlah mol gas reaktan.
Jika :

4.               Pergeseran Kesetimbangan Kimia
Dalam reaksi kimia ternyata terjadi pergeseran kesetimbangan. Pergeseran kesetimbangan kimia ini terjadi karena pengaruh beberapa faktor. Faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran kesetimbangan kimia adalah sebagai berikut:

a. Konsentrasi zat
Pada reaksi kimia jika konsentrasi suatu zat ditambah atau dikurangi, akan menyebabkan pergeseran pada kesetimbangannya. Jika konsentrasinya ditambah, kesetimbangan akan bergerak menjauhi zat yang ditambahkan konsentrasinya. Begitu pula sebaliknya, jika konsentrasi zat dikurangi maka kesetimbangan akan bergerak mendekati zat yang dikurangi konsentrasinya.

b. Tekanan dan volume
Tekanan dan volume mempengaruhi kesetimbangan kimia. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa tekanan dan volume merupakan dua hal yang berbanding terbalik dalam kesetimbangan kimia. Namun keduanya dapat menyebabkan pergeseran kesetimbangan kimia. Pengaruh tekanaan dan volume terhadap kesetimbangan yaitu:
·                  Jika pada suatu sistem tekanan ditambahkan dan volumenya diperkecil, akan menyebabkan reaksi kesetimbangan mengalami pergeseran ke arah zat yang jumlah molekulnya lebih kecil, Pergeseran terjadi kearah kanan.
·                  Jika pada suatu sistem tekanan diperkecil dan volume diperbesar akan  menyebabkan reaksi kesetimbangan bergeser ke arah yang jumlah molekulnya lebi besar, Pergeseran terjaadi kearah kiri.


c. Temperatur
Temperatur akan menyebabkan pergeseran kesetimbangan. Temperatur ini berkaitan dengan kalor, sehingga arah pergeseran kesetimbangan kimia adalah pada zat yang menerima (membutuhkan) kalor dan zat yang melepaskan kalor. Jika temperatur dinaikkan pergesaran kesetimbangan kimia akan menuju ke arah reaksi yang membutuh kalor. Sebaliknya, jika temperatur diperkecil, pergeseraan kesetimbangan kimia akan menuju ke arah reaksi yang melepaskan kalor.

Contoh soal :
1.Di dalam suatu bejana 1 Liter pada suhu tertentu , terdapat 1 mol H2S, 1 mol O2, 4 mol H2O dan   2 mol SO2 yang berada dalam keadaan setimbang. Berikut ini persamaan reaksinya :

   2H2S + 3O2 → 2H2O + 2SO2
   Maka tentukanlah harga tetapan kesetimbangan ( Kc ) dari reaksi diatas !
   → Untuk mencari harga Kc, kita gunakan rumus berikut :

   Jadi harga Kc nya ialah sebesar 64


DAFTAR PUSTAKA :

Susianto, Nirwan. 2017. Kesetimbangan Kimia, [online], (https://www.studiobelajar.com/kesetimbangan-kimia/, diakses tanggal 14 Oktober 2018)
Sawitri, Ratna. 2016. Kesetimbangan Kimia, [online], (http://kimia-sawitri.blogspot.com/2016/02/kesetimbangan-kimia_9.html, diakses tanggal 14 Oktober 2018)
Edra, Rabia. 2018. Kesetimbangan Kimia : Jenis-Jenis, Reaksi, dan Tetapan, [online], (https://blog.ruangguru.com/kesetimbangan-kimia-jenis-jenis-reaksi-dan-tetapan, diakses tanggal 14 Oktober 2018)
Anonim. 2018. Kesetimbangan Kimia : Pengertian, Ciri, Tetapan, Perhitungan, [online], (http://www.ilmudasar.com/2018/02/Kesetimbangan-Kimia-adalah.html, diakses tanggal 14 Oktober 2018)
 Anonim. 2017. Cara Menentukan Kc dan Kp, [online], (http://www.panduankimia.net/2017/05/cara-menentukan-kc-dan-kp-30-contoh.html, diakses tanggal 14 Oktober 2018)

2 komentar:

  1. @K13-Eggy, @K15-Rivaldi
    Soal:
    Dalam subbab temperatur, coba jelaskan menurut pendapat kalian kemanakah hilangnya dingin setelah terjadinya pemanasan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. @K17-Natalia @K19-Luthfiah @Kel-K06

      Jadi sebenarnya hal ini berkaitan dengan kalor. Panas atau kalor adalah energi yang berpindah dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah. Dimana konduktor (benda yang bisa menghantarkan panas) memberikan kalor pada benda dingin sehingga terjadi perpindahan kalor yang menyebabkan benda dingin menjadi panas.

      Terima kasih sudah bertanya:)

      Hapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.