Laman

Minggu, 30 September 2018

KLASIFIKASI KIMIA INDUSTRI


Oleh : Nia Wulandari (@K09-Nia)
Abstrak : Suatu proses yang mengubah bahan-baku menjadi produk yang berguna atau mempunyai nilai-tambah. Sumber Bahan baku : bahan baku yang diproses dalam industri, dapat diperoleh melalui proses penambangan, petrokimia, pertanian atau sumber-sumber lainnya.

Kata Kunci : Kimia Industri, Kemenperin.

Pembahasan
            Istilah industri sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur (manufacturing). Padahal, pengertian industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif.
Karena merupakan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah. Pada umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Cara penggolongan atau pengklasifikasian industri pun berbeda-beda. 
Berdasarkan bahan baku kimia indsutri dibagi menjadi :
1.      Industri Ekstraktif
Bahan baku diperoleh melalui ekstraksi sumber daya alam, seperti pertanian, perkebunan, pertenakan, perikanan dan pertambangan.
2.     Industri Non Ekstraktif
Bahan baku berbentuk setengah jadi untuk diproses lebih lanjut, seperti otomotif, mesin, dan elektronik.
3.     Industri Jasa
Produk utama berupa jasa(bukan barang), seperti Pendidikan, asuransi, perbankan, dan rumah sakit.

Menurut Hidayat (2008) kimia industry dikelompokkan menjadi :
1.      Industri Budidaya
Industri yang mengolah sumber daya alam yang dapat terbarukan (renewable), seperti pertanian, perkebunan, pertenakan, dan perikanan.
2.     Industri Ekstraktif
Industri yang mengolah sumber daya alam yang tidak terbarukan (irenewable), seperti pertambangan mineral logam, non logam, batu bara, minyak bumi, dan gas.
3.     Industri Fabrikasi
Industri yang dapat menghasilkan produk dengan mengolah dan memprosesnya dalam suata sarana fisik seperti pabrik, seperti manufaktur dan industry pross kimia.
4.     Industri Konstruksi
Industri yang berhubungan dengan dengan penyediaan bangunan-bangunan, seperti konstruksi.
5.     Industri Jasa
Industri yang menyediakan pelayanan jasa kepada konsumen, seperti ekspedisi, perbankan, asuransi, pendidikan, kesehatan.
Sementara menurut Kementrian Perindustrian (Kemenperin) :
1.      Industri Manufaktur (Indutrsi Material Dasar Logam, Kimia Dasar, Kimia Hilir, Tekstil)
2.     Industri Argo (Industri Hasil Hutan dan Perkebunan)
3.     Industri Makanan (Hasil Laut dan Perikanan)
4.     Industri Minuman dan Tembakau
5.     Industri Unggulan Teknologi Tinggi (Otomotif, Elektronika, Telematika, Maritim, dan Permesinan)
Daftar Pustaka
·       Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta: Wahana Resolusi.
·       Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media.
·       Anonim. 2018. Pengertian Kimia Industri. Dalam https://fathchemical.blogspot.com/p/pengertian-kimia-industri.html (Diunduh pada 30 September 2018)
·       Anonim. 2018. Klasifikasi Industri. Dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Klasifikasi_Industri (Diunduh pada 30 September 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.