@H17-DEDI
Oleh : Dedi Setiawan
ABSTRAK
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat,energi
dan atau komponen lain ke dalam udara oleh kegiatan manusia, sehingga mutu
udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan atau mempengaruhi
kesehatan manusia.
Mengacu pada definisi tersebut maka segala bahan padat, gas, cair, panas, mikroorganisme yang ada di udara dan dapat menimbulkan gagguan terhadap kualitas kehidupan disebut polutan udara.
Kata Kunci: Polutan Udara
Mengacu pada definisi tersebut maka segala bahan padat, gas, cair, panas, mikroorganisme yang ada di udara dan dapat menimbulkan gagguan terhadap kualitas kehidupan disebut polutan udara.
Kata Kunci: Polutan Udara
PENDAHULUAN
Pencemaran udara tak lain merupakan kerusakan yang terjadi
secara sistematis pada salam satu bagian atmosfer, tepatnya lapisan troposfer.
Polutan yang dilepaskan dari permukaan Bumi akan masuk langsung ke lapisan
troposfer sebagai bagian atmosfer yang bersinggungan langsung dengan permukaan
bumi. Selanjutnya dikemukakan, bahwa kegiatan pembangunan yang berkembang
sangat pesat, terutama karena penerapan teknologi modern dalam aktivitas
industri, telah menyebabkan perubahan kondisi lingkungan secara drastis, di
antaranya komposisi udara.
PEMBAHASAN
Setiap gas bisa dikatakan sebagai sebagai polusi
jika konsentrasi cukup tinggi untuk menyebabkan teradinya berbagai
dampak negatif akibat polusi udara. Secara teoritis, terdapat puluhan gas
yang menimbulkan polutan. Namun dalam faktanya terdapat sepuluh
bahan yang menmimbulkan pencemaran udara dengan dampak yang paling membahayakan
(Woodford, 2014), yaitu:
1.
Sulfur dioksida:
Batubara, minyak bumi, dan bahan bakar lainnya sering tidak
murni dan mengandung sulfur serta senyawa organik (berbasis
karbon). Ketika sulfur yang juga dikenal sebagai belerang mengalami
proses pembakaran dengan oksigen dari udara, maka sulfur dioksida (SO2)
diproduksi. Pembangkit listrik dengan bahan bakar batubara
merupakan sumber polutan sulfur dioksida udara terbesar di
dunia, yang memberikan kontribusi untuk terbentuknya asap dan hujan asam, serta
menimbulkan masalah kesehatan, terutama penyakit paru-paru.
2.
Karbon monoksida:
Proses pembakaran yang kurang sempurna dan dalam kondisi
kekurangan oksigen akan menghasilkan CO.
3.
Karbon dioksida:
Gas CO2 diproduksi oleh semua manusia melalui
proses pernafasan. Gas tersebut merupakan bahan baku bagi tanaman untuk
menghasilkan karbohidrat melalui proses fotosintesis. Gas CO2
biasanya tidak dianggap sebagai polutan. Namun, CO2
merupakan gas rumah kaca yang dilepaskan oleh mesin industri, mesin mobil dan
sepeda motor, serta pembangkit listrik. Sejak awal Revolusi Industri gas
CO2 sudah terakumulasi di atmosfer bumi dan
berkontribusi terhadap masalah pemanasan global dan perubahan iklim.
4.
Nitrogen oksida:
Nitrogen dioksida (NO2) dan nitrogen oksida
(NO) adalah polutan yang dihasilkan sebagai akibat tidak langsung dari
pembakaran, yaitu ketika nitrogen dan oksigen dari udara bereaksi bersama-sama. Polusi
nitrogen oksida berasal dari mesin kendaraan dan pembangkit listrik,
dan memainkan peran penting dalam pembentukan hujan asam, ozon dan asap. Seperti
karbon dioksida, nitrogen oksida juga merupakan gas rumah kaca (berkontribusi
terhadap pemanasan global).
5.
Senyawa organik volatil (VOC):
Bahan kimia berbasis karbon (organik), dapat menguap
dengan mudah pada suhu dan tekanan normal, sehingga mudah menjadi gas. Oleh
karena itu digunakan sebagai pelarut dalam berbagai bahan kimia rumah
tangga yang seperti cat lilin, dan pernis. Namun merupakan
salah satu polutan udara, diyakini memiliki efek buruk secara
jangka panjang terhadap kesehatan manusia. Selain itu berperan dalam
pembentukan ozon dan asap.
6.
Partikulat:
Ini adalah deposit jelaga sebagai polutan udara yang
menghitamkan bangunan dan kesulitan menyebabkan gangguan pernafasan.
7.
Chlorofluorocarbons (CFC):
Gas CFC telah dintakakan berbahaya dalam pemakainnya, baik
untuk pendingin dalam lemari es maupun penyemprot pada kaleng aerosol. CFC
terbukti dapat merusak lapisan ozon di stratosfer.
8. Logam berat:
Dalam hal ini "logam berat"
dapat menyebar ke udara sebagai senyawa beracun atau sebagai aerosol (padatan
atau cairan yang tersebar melalui gas dan masuk ke udara), antara lain muncul
melalaui knalpot sebagai asap dan sebagai debu atau limbah terkontaminasi dari
cerobong asap pembakaran sampah.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://www.slideshare.net/merygita/makalah-kimia-lingkungan-pencemaran-udara-akibat-senyawa-anorganik
·
https://alamendah.org/2014/08/07/penyebab-pencemaran-udara/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.