Laman

Sabtu, 11 Agustus 2018

Industri Kimia





Pendahuluan

Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri ini mencakup petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, cat, dan oleokimia. Industri ini menggunakan proses kimia, termasuk reaksi kimia untuk membentuk zat baru, pemisahan berdasarkan sifat seperti kelarutan atau muatan ion, distilasi, transformasi oleh panas, serta metode-metode lain.
Industri kimia kini tidak terbatas pada produksi obat saja, melainkan juga makanan ringan yang kini banyak beredar di masyarakat. Melalui iklan para produsen akan berusaha menarik minat konsumen dengan menyatakan produknya aman bagi kesehatan manusia, namun tentu saja ada dampaknya, terutama pada lingkungan.

Pembahasan

Dalam sebuah industri, terutama industri kimia pasti terdapat produk sampingan baik berupa zat padat, cair, dan gas. Sejauh ini, hal yang sangat berdampak pada lingkungan sekitar adalah limbah kimia cair yang secara langsung akan mengurangi kualitas air dan tanah. Limbah kimia dalam bentuk gas akan berdampak pada kualitas udara dan menjadi penyebab utama hujan asam yang terjadi saat ini. Air hujan yang turun akan berikatan dengan senyawa asam seperti SOx dan NOx, kemudian turun ke tanah dan mengurangi zat hara dalam tanah.
Negara melalui UU telah mengatur baku mutu standar yang harus dipenuhi oleh sebuah industri sebelum membuang limbah kimia cairnya ke badan air. Namun pada kenyatannya masih banyak industri nakal yang masih belum memenuhi standarisasi baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga secara langsung berdampak pada selokan, sungai dan air tanah yang dikonsumsi masyarakat sekitar.
Limbah cair yang tingkat perusakannya tinggi pada lingkungan sekitar adalah limbah cair yang mengandung senyawa asam dan logam berat terutama dari industri kosmetik dan pengolahan besi serta baja. Pada llimbah kosmetik dampak limbah yang berbahaya adalah pencemaran oleh logam merkuri yang kini sedang diprotes keras oleh masyarakat Eropa. Di eropa banyak industri kosmetik yang dalam pengolahan limbahnya mengalami kelolosan partikel merkuri tinggi, dan penelitian telah membuktikan bahwa merkuri tersebut telah mencemari ikan di pesisir pantai. Beberapa korban akibat keracunan merkuri akan mengalami iritasi pada kulit, sesak napas, keringat berlebih hingga kematian mendadak. Hal itu disebabkan penurunan kemampuan darah dalam mentransportasi oksigen dalam tubuh karena kandungan logam merkuri. Apabila termakan oleh ibu hamil maka akan berpotensi kecacatan letika bayinya lahir serta kematian bagi kedua belah pihak.



Kesimpulan

Limbah Industri kimia sangat berbahaya baik yang berupa gas, padat maupun cair. Sebaiknya kita mengolah limbah tersebut dengan baik sebelum dibuang ke lingkungan langsung. Penelitian dari segi AMDAL harusnya dikaji lebih serius agar untuk kedepannya industri yang bersangkutan tidak merusak lingkungan

Daftar pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.