Laman

Sabtu, 11 Agustus 2018

Efek Rumah Kaca


Efek Rumah Kaca
Abstrak
Dewasa ini pemanasan global menjadi salah satu isu yang paling mencuat. Hal ini disebabkan karena efeknya yang begitu besar bagi keberlangsungan kehidupan di planet bumi. Efek rumah kaca merupakan peristiwa alami yang bermanfaat bagi makhluk hidup di bumi. Namun meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca terutama setelah revolusi industri semakin mengakselerasi proses tersebut ke taraf yang membahayakan.

Pembahasan
Pemanasan global merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan kenaikan suhu rata-rata bumi di atmosfer, laut dan darat yang memiliki dampak yang serius bagi seluruh penghuni bumi, baik itu manusia, hewan atau tumbuhan.  
Salah satu faktor yang sering diangkat sebagai salah satu penyebab utama pemanasan global adalah efek rumah kaca. Seperti yang dikatakan oleh Riebeek (2010), pemanasan global merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O), dan chlorofluorocarbons (CFC) selanjutnya disebut sebagai emisi gas rumah kaca (GRK) sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.
Efek rumah kaca adalah suatu fenomena ketika meningkatnya konsentrasi karbon dioksida dan gas rumah kaca, dan menyebabkan cahaya matahari masuk, namun panasnya tidak dapat keluar dari atmosfer.
Efek rumah kaca sebenarnya bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup di bumi, masalah timbul ketika aktivitas manusia mengakselerasi proses alami dari pembentukan efek rumah kaca dengan cara menaikkan jumlah gas rumah kaca seperti CFC dan halon (Khan, 2017)
Menurut Hofstrand (2013) dalam Zein et al. (2015) penyebab terjadinya pemanasan global dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu faktor alam dan faktor manusia .
Menurut Zein et al. (2015) faktor alam yang menyebabkan pemanasan global adalah elemen sistem cuaca, yang jika diantaranya ada yang berubah, maka akan mempengaruhi suhu dan kondisi bumi secara keseluruhan, diantaranya adalah perubahan pada:
1)      Atmosfer
2)      Samudera
3)      Daratan
4)      Lapisan es kutub
5)      Biosfer
Sebagai contoh, perubahan gas pada atmosfer dapat disebabkan oleh faktor alami berupa bertambahnya uap air pada udara, radiasi matahari, erupsi vulkanik, serta kutub es.
Sedangkan faktor manusia adalah faktor yang berasal dari berbagai kegiatan manusia diantaranya :
1)      Pembalakan hutan
2)      Emisi gas metana
3)      Emisi kendaraan
4)      Penggunaan CFC dan halon
Kedua faktor umum diatas dapat meningkatnya kadar gas rumah kaca pada atmosfer dan menjadi penyebab utama terjadinya efek rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global.
Dampak dari meningkatnya suhu rata-rata bumi diantaranya adalah meningkatnya suhu di kutub-kutub bumi yang akan menyebabkan pencairan es sehingga menaikkan ketinggian permukaan laut. Secara langsung, dampak yang ditimbulkan adalah banjir dan badai yang terjadi di seluruh dunia. (Zein et al. , 2015). Dampak lainnya adalah punahnya berbagai flora dan fauna, rusaknya ekosistem, cuaca ekstrim, dan dampak tidak langsung kepada perekonomian manusia.

Kesimpulan
Pemanasan global merupakan masalah yang harus segera dicarikan solusinya. Faktor penyebabnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor alam dan manusia.
Hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca adalah :
1)      Melakukan manajemen sampah yang baik berupa reduce, reuse dan recycle.
2)      Mengurangi penggunaan sumber bahan bakar fosil.
3)      Mengurangi penggunaan kendaraan beremisi.
4)      Menghentikan penebangan hutan.

Daftar Pustaka
Zein et al. 2015. The Effect of Greenhouse Gases on Earth’s Temperature . International Journal of Environmental Monitoring and Analysis.3(2): 74-79.

Khan, M.Z.A. 2017. Causes and Consequences of Greenhouse Effect & Its Catastrophic Problems for Earth. International Journal of Sustainability Management and Information Technologies. 3(4): 34-39.

Anggraeni, D.Y. 2015. PENGUNGKAPAN EMISI GAS RUMAH KACA, KINERJA LINGKUNGAN, DAN NILAI PERUSAHAAN. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 12, No. 2, hal 188 – 209.

Rizki et al. 2016. PERBANDINGAN EMISI KARBON DENGAN KARBON TERSIMPAN DI HUTAN RAKYAT DESA BUANA SAKTI KECAMATAN BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Jurnal Sylva Lestari. Vol. 4 No. 1: 89-96.

Latake et al. 2015. The greenhouse effect and its impacts on environment. International Journal of Innovative Research and Creative Technology.  Volume 1(3) : 333-337










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.