Laman

Selasa, 30 Januari 2018

PENCEMARAN UDARA OLEH ASAP PABRIK






Oleh : Putri Mayang Sari (@F31-Putri, @proyekD02)

Abstrak

Keberadaan udara begitu penting bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan sehingga menjadi salah satu kajian dalam kimia konstektual. Udara itu sebenarnya, campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi sebagai habitat manusia dan beragam makhluk lainnya. Dengan kata lain udara merupakan atmosfer di sekeliling bumi.

Kata kunci : Pencemaran udara dan asap.

Pendahuluan

Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran. Rusaknya ata semakin sempitnya lahan hijau atau pepohonan di suatu daerah juga dapat memperburuk kualitas udara di tempat tersebut. Semakin banyak kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang mengeluarkan gas yang mencemarkan lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi. Untuk itu diperlukan peran serta pemerintah, pengusaha dan masyarakat untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.

Isi Pembahasan

Menurut WHO (2012), pencemaran udara merupakan pencemaran lingkungan indoor dan outdoor dengan bahan kimia,agen fisik atau biologis yang mengubah karakteristik atmosfer.

Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia.

Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogen oksida).
Asap adalah suspensi partikel kecil di udara (aerosol) yang berasal dari pembakaran tak sempurna dari suatu bahan bakar. Partikel asap terutama terdiri dari aerosol (atau kabut) partikel padat atau butiran cairan yang mendekati ukuran ideal untuk penyebaran Miecahaya tampak. Asap adalah salah satu polusi udara yang dapat berupa karbondioksida dan karbonmonoksida.

Dampak asap pabrik bagi masyarakat sekitar
  • Inflamasi.

Ozon maupun PM dapat menyebabkan inflamasi atau radang pada paru-paru. Jika terjadi radang, hal ini dapat menurunkan fungsi paru-paru pada tubuh manusia sehingga menimbulkan masalah kesehatan. 
  • Radikal Bebas.


Pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor maupun aktivitas manusia dapat menyebabkan stres oksidatif atau radikal bebas. Radikal bebas menyebabkan kulit menjadi keriput dan penuaan dini.
  • Gangguan Sistem Imun Tubuh.
Adanya pencemaran udara menyebabkan sistem kekebalan tubuh manusia menjadi berkurang. Jika sistem imun tubuh berkurang, tubuh menjadi lebih mudah terserang berbagai macam penyakit.

Gejala yang sering muncul akibat menghirup udara yang tercemar adalah batuk yang terus menerus, infeksi pada saluran pernapasan, dan sesak napas. Perubahan fisiologis juga akan terlihat pada tekanan darah dan fungsi organ paru-paru.

Dampak jangka panjang yang paling parah adalah meningkatnya resiko kematian. Bagi wanita yang sedang hamil, polusi dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan janin di dalam rahim.

Zat yang terkandung pada asap

Kandungan yang terdapat dalam asap diantaranya sejumlah senyawa yang sangat berbahaya, seperti Timbal (Pb), CO (karbon monoksida), Karbon monoksida ialah gas yang tidak berbau dan tidak berwarna serta lebih mudah bercantum dengan hemoglobin darah berbanding oksigen. 

Penyakit yang ditimbulkan oleh asap pabrik

Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh asap pabrik adalah : asma, iritasi ringan terhadap mata, gangguan pernafasan : penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), pernapasan akut penyakit termasuk pneumonia, prematur timbulnya dan penurunan dipercepat pada fungsi paru-paru, semua gejala utama pernapasan pada orang dewasa, termasuk batuk, berdahak, bersin dan dyspnoea.

Cara menghindari resiko dari asap pabrik

Masyarakat mungkin bisa memulai dari diri sendiri seperti memakai masker, menanam pohon supaya asap dapat diserap pohon dan diganti dengan oksigen, tidak terlalu sering berada di luar rumah yang sudah tercemari oleh asap pabrik tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran. Usahakan menggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke-ruangan sesuai dengan kebutuhan. Filtrasi : Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan. 

Upaya pelestarian dilingkungan kawasan industri

Kawasan industri sangatlah identik dengan limbah, baik polusi udara maupun limbah pabrik lainnya. Untuk melestarikan lingkungan disekitar pabrik, ada beberapa cara yang harus kita lakukan, antara lain :
  1. Melakukan penghijauan ditempat yang tidak terpakai (Tanah Lapang yang luas).
  2. Melakukan penanaman pohon disepanjang jalan menuju pabrik dan di lingkungan pabrik.
  3. Mengalihkan limbah cair ke tempat pembuangan limbah, bukan ke sungai.
  4. Mendaur ulang limbah yang masih bisa digunakan.
Kesimpulan 

Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia.
Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogen oksida).

Kawasan industri sangatlah identik dengan limbah, baik polusi udara maupun limbah pabrik lainnya. Untuk melestarikan lingkungan disekitar pabrik, ada beberapa cara yang harus kita lakukan, antara lain :
  1. Melakukan penghijauan ditempat yang tidak terpakai (Tanah Lapang yang luas).
  2. Melakukan penanaman pohon disepanjang jalan menuju pabrik dan di lingkungan pabrik.
  3. Mengalihkan limbah cair ke tempat pembuangan limbah, bukan ke sungai.
  4. Mendaur ulang limbah yang masih bisa digunakan.
Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia dan M.Kholil (2017) dalam buku Kimia industri dan teknologi hijau, pantona media, jakarta.





























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.