Laman

Rabu, 31 Januari 2018

REVOLUSI KIMIA





Oleh : Dede Abdulah (F28-Komaludin)
Abstrak
Kimia adalah salah satu cabang sains yang terus mengalami perkembangan baik untuk kelompok kimia murni maupun kimia terapan, kimia pertama kali dikenal dengan alkimia di Mesir kemudian berkembang di Yunani, Romawi, India dan Tiongkok. Pada saat itu alkimia belum dapat digolongkan dengan sains melainkan protosains karena mulai dari proses pengumpulan informasi, tahap awal metode ilmia sampai hipotesis hanya berdasarkan spekulasi bukan berdasarkan dari eksperimen dan kesepakatan ilmuwan.
Kimia modern mulai berkembang di abad ke 18, yang mana temuan temuan pakar alkimia dikaji ulang memalui berbagai eksperimen dan metode ilmiah, dan mulai dipublikasikan dengan keterlibatan berbagai ilmuan.
Kimia moderen terbagi menjadi beberapa cabang yaitu kimia analisis, biokimia,bioteknologi, kimia anorganik dan kimia organik.
Kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari ilmu kimia, karena sesuatu yang digunakan untuk kebutuhan manusia sehari hari seperti pangan, sandang dan papan tidak bisa terlepas dari pengaruh dan kontribusi ilmu kimia didalamnya.
Kata kunci : kimia, kimia modern, sejarah kimia
Pembahasan
Definisi kimia menurut beberapa ahli antara lain diartikan sebagai ilmu alam yang secara khusus mempelajari tentang perubahan materi, yang meliputi perubahan secarasecara kimia dan fisika. Dalam hal ini perubahan materi dapat dipelajari melalui perubahan energi yang menyertai perubahan materi. Selain dari pada itu kimia juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari komposisi dan sifat materi serta berbagai perubahan yang dialaminya.
Perubahan kimia atau reaksi kimia memungkinkan terbentuknya zat- zat baru yang sebelumnya tidak dikenal, kimia memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, adapun aplikasi dari ilmu kimia yang sering kita jumpai mulai dari industry, pertanian, kedokteran, konstruksi dan sebagainya.
Adanya bidang keilmuan kimia diawali dengan kemunculan alkimia di mesir yang selanjutnya berkembang di yunani, romawi india dan tiongkok. Alkimia yang diwarisi dari peradaban sebelumnya oleh ilmuwan muslim pada abad keemasan peradaban Islam adalah embrio dari ilmu kimia modern yang dinikmati pada masa sekarang.
Kimia modern mulai berkembang di abad ke 18, yang mana temuan temuan pakar alkimia dikaji ulang memalui berbagai eksperimen dan metode ilmiah, dan mulai dipublikasikan dengan keterlibatan berbagai ilmuan. Kimia modern mulai dikembangkan oleh seorang ilmuwan perancis yang bernama antonie Laurent Lavoisier (1743-1794), Lavoisier merupakan penemu hukum kekekalan masa. Kemudian ilmuwan swedia yaitu Carl Wilhelm Scheele (1742-1786) berhasil menemukan oksigen. Kimia modern dirilis oleh seorang ilmuan yang kemidian dianggap sebagai kimiawan dan diberikan gelas sebagai “Bapak Kimia Modern” ialah Robert Boyle (1627-1691) dimana beliau melakukan riset yang berakar dari tradisi alkimia.
Kimia modern berhulu dari alkimia, metalurgi dan farmasi.berbagai penemuan penemuan pada bidang tersebut dalam perkembangannya dikaji melalui kimia modern yang kemudian disebut kimia murni dan kimia terapan. Metalurgi dan Farmasi merupakan ilmu yang cukup tua, yang keberadaannya selalu mendampingi peradaban manusia.
Kimia adalah cabang sains yang terus mengalami perkembangan sehingga dewasa ini kimia dapat terbagi menjadi beberapa cabang seperti kimia analisis, biokimia,bioteknologi, kimia anorganik dan kimia organik.
Kimia Analisis membahas tentang analisis zat, mempelajari pemisahan dan identifikasi senyawa kimia, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Adapun pembahasan kimia analisis meliputi Asam Basa, Hidrolisis Garam, Larutan Penyangga, Kelarutan , Pemisahan dan sebagainya.
Biokimia, mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam bentuk mahluk hidup seperti pencernaan, metabolism, reproduksi, pernafasan dan sebagainya.
Bioteknologi, mempelajari pemanfaatan mahluk hidup seperti bakteri, fungi, virus dan sebagainya.bioteknologi merupakan terapan dari biologi dan biokimia yang melibatkan pembuatan dan modifikasi bahan genetika atau organisme untuk kepentingan tertentu.
Kimia Anorganik, mempelajari senyawa anorganik.kimia anorganik antara lain diterapkan dalam bidang katalis, sains material, surfaktan,pelapisan, bahan bakar, dan pertanian.
Kimia Organik merupakan cabang ilmu kimia yang lebih fokus pada kajian mengenai struktur, sifat, komposisi. reaksi dan sintetis senyawa organik.
Hubungan kimia dan industri sangat erat, karena perkembangan pada ilmu dan teknologi kimia secara langsung berpengaruh terhadap perkembangan teknologi di industry.adapun aplikasi ilmu kimia di bidang industry diantaranya, pengolahan minyak bumi, petrokimia, pengolahan logam,oleokimia, argokimia, makanan dan minuman, pewarna dan pencelup, bahan peledak, semen dan keramik, bubur kertas, karet dan sebagainya.
Kesimpulan
Perkembangan ilmu kimia dari masa - kemasa terus mengalami perkembangan sejalan dengan peradaban dari manusia. Kehidupan manusia tidak bisa terlepas dari ilmu kimia, karena sesuatu yang digunakan untuk kebutuhan manusia sehari hari seperti pangan, sandang dan papan tidak bisa terlepas dari pengaruh dan kontribusi ilmu kimia didalamnya.
Tidak dapat dipungkiri, dikemudian hari akan bermunculan teknologi terbaru yang bersumber dari perkembangan ilmu kimia.

 Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil.2017.kimia,industry dan teknologi hijau. Jakarta : Pantona Media
Fajrianti, Imelda. 2010. Perkembangan ilmu kimia di Dunia Muslim. https://www.aifis-digilib.org/uploads/1/3/4/6/13465004/32_imelda.pdf
(Diunduh 27 Januari 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.