Laman

Sabtu, 27 Januari 2018

Pemanfaatan Pengolahan Limbah Industri

Oleh : @F21-Dedy



Abstrak
Perkembangan industri dan teknologi di berbagai bidang kehidupan selain meningkatkan kualitas hidup manusia juga memberikan dampak lain terhadap kelangsungan lingkungan hidup yaitu berupa pencemaran. Untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan yang tidak diinginkan, maka pemerintah mengeluarkan suatu standar baku mutu untuk buangan limbah. Tujuan penelitian ini untuk mengindentifikasi antara pelaku industri dan kepentingan masyarakat sebagai konsumen dari limbah yang dihasilkan.

Isi

Fokus penelitian menggunakan metode kualitatif untuk melakukan eksplorasi terhadap  kepentingan penanganan dan pengelolaan limbah hasil industri kecil di sentra industri tahu. Oleh karena itu, eksplorasi terhadap tujuan ini menggunakan desain FGD dan indepth interview untuk merumuskan identifikasi faktor penting terkait penanganan dan pengelolaan limbah hasil industri kecil. Implikasi dari temuan ini yaitu model  optimalisasi pemanfaatan limbah hasil industri yang memberikan manfaat sosial dan ekonomi, tidak hanya bagi industri kecil, tapi juga masyarakat sebagai konsumen di sekitar
sentra industri kecil tahu. Teknik analisis penelitian menggunakan  analisis kualitatif yang memadukan dua kepentingan (yaitu kepentingan industri dan konsumen) sehingga terbentuk model yang menggambarkan sinergi antara variabel dan faktor penting dari dua pihak tersebut. Identifikasi model terbentuk melalui proses eksplorasi argumen yang melibatkan dua pihak tersebut. Oleh karena pendekatan kualitatif dengan FGD dan indepth interview sangat tepat dilakukan untuk proses eksplorasinya.
Komponen Pengolahan Limbah Hasil  Produksi
Beberapa aspek yang harus diperhatikan terkait urgensi pengolahan limbah hasil  produksi di sentra industri tahu yaitu :
1. Reduce
Prinsip reduce adalah meminimalisasi limbah, terutama hasil akhir proses produksi. Meski demikian, bukan tidak mungkin tahap ini juga dapat dilakukan sedari awal yaitu bahan baku dan proses produksi. Hal ini menunjukan semua proses produksi pada dasarnya mampu  diupayakan untuk menghasilkan limbah seminimal mungkin. Tahapan ini biasanya  dilakukan dengan sistem filterisasi sehingga semakin tinggi dari tingkatan filterisasi maka secara otomatis limbah yang dihasilkan semakin berkurang, begitu juga sebaliknya.
2. Reuse
Prinsip reuse adalah upaya pemanfaatan  kembali limbah yang dihasilkan selama
proses produksi. Persoalan reuse banyak disebabkan karena tidak adanya  kepentingan yang bersinergi antara limbah yang dihasilkan dengan tujuan pemanfaatan. Hal ini mengindikasikan pentingnya mata rantai industri yang terbangun dari semua aspek, terutama hulu sampai hilir.
3. Recycle
Prinsip recycle adalah proses daur ulang  dari limbah yang telah dihasilkan sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain tanpa mengurangi produksi. Pemahaman recycle tidak bisa lepas dari kepentingan untuk optimalisasi semua hasil akhir proses produksi, baik itu berupa limbah padat, cair atau gas. Hal ini dapat dilakukan dengan proses kimia atau non-kimia. Selain itu, proses recyclejuga bisa dilakukan dengan cara alamiah, meski ini membutuhkan waktu yang lebih lama terutama jika dibandingkan dengan cara yang menggunakan proses percepatan.

Fokus penelitian ini mempersoalkan pemanfaatan limbah sehingga mampu memberikan manfaat dan nilai tambah, tidak hanya untuk pengusaha tahu di sentra industri tahu di Kartasura, tapi juga masyarakat. Meskipun hasil penelitian ini mampu mengidentifikasi persoalan tentang pemanfaatan limbah industri tahu, namun pendalaman kasus melalui indepth interview dengan hanya satu orang keyperson masih
kurang memberikan suatu gambaran yang menyeluruh tentang persoalan pemanfaatan limbah. Selain itu, lokasi di Kartasura meski merupakan sentra industri tahu, juga belum merefleksikan persoalan pemanfaatan limbah secara umum sehingga generalisasi hasil masih belum optimal.
Penelitian ke depan perlu untuk memperluas cakupan telaah dengan melibatkan keyperson yang lebih banyak dan lokasi sentra industri tahu lainnya sehingga gambaran detail tentang persoalan limbah
hasil produksi tahu dapat teridentifikasi secara lebih detail sehingga pemetaan persoalan dan
juga optimalisasi manfaat dari limbah tahu bisa lebih berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

1.   Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau.Jakarta: Pantona Media
2.   Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Manajemen Lingkungan Dengan Berpikir "Hijau". Jakarta: Penerbit WR
3.   M. Nasir dkk (2015). MANAJEMEN PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI. Dalam http://download.portalgaruda.org/article.php?article=449723&val=8569&title=MANAJEMEN%20PENGELOLAAN%20LIMBAH%20INDUSTRI diakses tanggal 27 Januari 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.