@D24-Alvian
Oleh : Alvian
Fuadi
Pengertian
Berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tahun 2014 tentang Perindustrian,
definisi dari industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya
mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara
berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan
kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi
masyarakat. Pengembangan industri hijau dapat dilakukan melalui berbagai upaya,
antara lain: penerapan produksi bersih, konsenrvasi energi, efisiensi sumber
daya, eco-design, proses daur ulang dan low carbon technology.
Di samping itu, pengembangan industri hijau merupakan
salah satu usaha untuk mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam menurunkan
emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26% pada tahun 2020 dibandingkan dengan
kondisi saat ini, dan diharapkan akan dapat mencapai 41% dengan
bantuan internasional.
Dampak Gas
Rumah Kaca
Adanya Gas Rumah Kaca ini tentu berdampak besar bagi
bumi. Berikut beberapa dampak yang disebabkan oleh fenomena Gas Rumah Kaca :
1.
Perubahan Iklim
Daerah hangat akan menjadi
lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Hal ini disebabkan
karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan
meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih
banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan
cahaya matahari kembali ke angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses
pemanasan.
2.
Meningkatnya Permukaan Laut
Berkurangnya lapisan es di
Greenland dan Antartika berkontribusi sebesar 0.4 mm pertahun. Salah satu
dampak yang paling besar dari pemanasan global adalah naiknya permukaan laut. Ketika
atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga
volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut.
3.
Meningkatnya Suhu Global
Perubahan yang telah diukur
oleh para ilmuwan pada atmosfer, lautan, permukaan es dan gletser menunjukkan
bahwa bumi telah mengalami pemanasan akibat dari adanya emisi gas rumah kaca di
masa lalu. Perubahan-perubahan tersebut merupakan bagian dari pola yang konsisten
sebagai bukti adanya gelombang panas (heat waves) yang lebih besar, pola angin
baru, kekeringan yang lebih parah di beberapa daerah, melelehnya gletser dan es
di Arktik serta naiknya muka laut.
4.
Gangguan Ekologis
Dalam pemanasan global,
hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan.
Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi
perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang
terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati.
5.
Dampak Sosial Dan Politik
Perubahan cuaca dan lautan
dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas,
penyebaran penyakit melalui air maupun penyebaran penyakit melalui vektor hingga
kematian. Temperatur yang panas menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul
kelaparan dan malnutrisi. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan
perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit.
Cara untuk
mengurangi emisi Gas Rumah Kaca
Melihat banyaknya dampak
yang disebabkan oleh gas rumah kaca harusnya membuat kita sadar bahwa hal
tersebut sangat merugikan bagi kita kedepannya. Maka dari itu tugas kita
sebagai yang hidup di bumi ini adalah mengurangi emisi gas rumah kaca yang
sudah terjadi. Berikut ini cara-cara sederhana untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca :
1.
Biasakan diri untuk berjalan kaki atau bersepeda setiap harinya. Bila
berpergian cukup jauh, gunakan alat transportasi umum. Hal ini akan mengurangi
pembakaran bahan bakar fosil dan tentunya baik untuk kesehatan!
2.
Menggunakan energi listrik, bahan bakar minyak, gas, dan air dengan bijak.
3.
Mengurangi penggunaan kertas artinya kita bisa memperpanjang kehidupan
pohon-pohon, baik yang ada di hutan industri maupun hutan primer. Keberadaan
pohon di dunia berperan penting untuk menghasilkan oksigen dan melindungi bumi
kita dari peningkatan suhu udara. Kemudian, karbon yang diserap di dalam
jaringan tumbuhan kayu dapat berguna bagi kehidupan kita.
4.
Tahukah anda bahwa 269.000 ton sampah plastik mengambang di laut? Lalu
berapa banyak yang tertinggal di darat? Dengan mengurangi penggunaan plastik
sekali pakai artinya kita telah mengurangi jumlah sampah yang sulit terurai.
5.
Mengolah sampah organik menjadi kompos dan mengolah sampah non-organik
menjadi kreativitas.
Daftar pustaka :
·
Bika Solusi Perdana.2015.Definisi Industri Hijau. Dalam http://www.bikasolusi.co.id/industri-hijau/
·
IESR Indonesia.2011.Tips mengurangi emisi gas
rumah kaca. Dalam http://iesr.or.id/2011/04/tips-untuk-mengurangi-emisi-gas-rumah-kaca-dari-aktivitas-sehari-hari/
·
Aisa rahmawati.2013.Dampak gas rumah kaca. Dalam
http://basoarif10ribu.blogspot.co.id/2013/02/gas-rumah-kaca-adalah-gas-gas-yang.html
·
Samiaji.2009.Upaya mengurangi CO2 di atmosfer. Dalam
http://www.jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/745
·
Ujang rusdianto.2017.Green industry sebagai icon
industri. Dalam http://ujangrusdianto.com/2017/01/26/green-industry-sebagai-icon-industri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.