oleh Chrispendi Habiel Aknansyah
Hujan Asam
Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan
dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam
(pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara
yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam
lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah
yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Hujan asam
disebabkan oleh belerang (sulfur) yang
merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen
membentuk sulfur dioksida dan
nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh
bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar
keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan
dan tanaman. Usaha untuk mengatasi hal ini saat ini sedang gencar dilaksanakan.
Daftar isi
Sumber
Secara alami
hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah,
rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas
manusia seperti industri, pembangkit tenaga
listrik, kendaraan bermotor
dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini
dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer
sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.
Hujan asam
karena proses industri telah menjadi masalah yang penting di Republik Rakyat
Tiongkok, Eropa Barat, Rusia
dan daerah-daerah di arahan anginnya. Hujan asam dari pembangkit tenaga listrik
di Amerika Serikat
bagian Barat telah merusak hutan-hutan di New York dan New England. Pembangkit tenaga listrik ini
umumnya menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.
Proses yang
terlibat dalam pemecahan Asam ( catatan: bahwa hanya SO2 dan NOX memegang peran
penting dalam hujan asam).
Pembentukan hujan asam
Proses
Terjadinya Hujan Asam
Singkatnya proses hujan asam terjadi karena gas sulfur oksida yang mayoritas dikeluarkan dari asap-asap pabrik dan gas nitrogen oksida yang dihasilkan dari banyaknya kendaraan bermotor berkumpul menjadi satu dan bereaksi dengan uap air yang ada diudara. Proses reaksi ini menghasilkan asam sulfat, asam nitrit dan asam nitrat yang berkondensasi membentuk awan yang menjadikannya huja asam.
Sebenarnya terjadinya hujan asam secara alamiah disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan proses-proses bio kimia yang terjadi dibumi ini seperi di rawa-rawa, tanah, laut, dan dimanapun itu. Tapi saat ini terjadinya hujan asam lebih banyak dikarenakan campur tangan manusia seperti dari industri dan kendaraan bermotor. Gas emisi yang dihasilkan dibumi dibawa oleh angin ke atmosfer.
Hujan asam yang sering terjadi saat ini dimulai ketika terjadinya revolusi industri di eropa, sejak saat ini mulailah terlihat dampak dari hujan asam yaitu terjadinya penurunan tingkat keasaman (pH) didaerah kutub dari 6 menjadi 4,5. Tidak hanya perubahan pH saja, dampak lain yang dirasakan bagi kehidupan dikutub adalah marinya organisme-organisme kecil disana yang disebut dengan diatom.
Perlu diketahui bersama bahwa hujan asam untuk pertama kalinya ditemukan pada 1852 oleh seseorang yang bernama Robert Angus Smith di Kota Manchester. Setelah berselang satu abad lamanya, tepatnya ditahun 1970-an, barulah ilmuwan banyak melakukan penelitian tentang hujan asam.Sejak tahun 1990-an orang mulai peduli dengan hujan asam yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Dampak Hujan Asam
Hujan asam merupakan peristiwa alam yang sangat mengkhawatirkan bagi umat manusia, hal ini karena hujan asam dapat berdampak merugikan bagi kehidupan dibumi. Dan inilah beberapa dampak hujan asam bagi kehidupan dimuka bumi:
Singkatnya proses hujan asam terjadi karena gas sulfur oksida yang mayoritas dikeluarkan dari asap-asap pabrik dan gas nitrogen oksida yang dihasilkan dari banyaknya kendaraan bermotor berkumpul menjadi satu dan bereaksi dengan uap air yang ada diudara. Proses reaksi ini menghasilkan asam sulfat, asam nitrit dan asam nitrat yang berkondensasi membentuk awan yang menjadikannya huja asam.
Sebenarnya terjadinya hujan asam secara alamiah disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan proses-proses bio kimia yang terjadi dibumi ini seperi di rawa-rawa, tanah, laut, dan dimanapun itu. Tapi saat ini terjadinya hujan asam lebih banyak dikarenakan campur tangan manusia seperti dari industri dan kendaraan bermotor. Gas emisi yang dihasilkan dibumi dibawa oleh angin ke atmosfer.
Hujan asam yang sering terjadi saat ini dimulai ketika terjadinya revolusi industri di eropa, sejak saat ini mulailah terlihat dampak dari hujan asam yaitu terjadinya penurunan tingkat keasaman (pH) didaerah kutub dari 6 menjadi 4,5. Tidak hanya perubahan pH saja, dampak lain yang dirasakan bagi kehidupan dikutub adalah marinya organisme-organisme kecil disana yang disebut dengan diatom.
Perlu diketahui bersama bahwa hujan asam untuk pertama kalinya ditemukan pada 1852 oleh seseorang yang bernama Robert Angus Smith di Kota Manchester. Setelah berselang satu abad lamanya, tepatnya ditahun 1970-an, barulah ilmuwan banyak melakukan penelitian tentang hujan asam.Sejak tahun 1990-an orang mulai peduli dengan hujan asam yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Dampak Hujan Asam
Hujan asam merupakan peristiwa alam yang sangat mengkhawatirkan bagi umat manusia, hal ini karena hujan asam dapat berdampak merugikan bagi kehidupan dibumi. Dan inilah beberapa dampak hujan asam bagi kehidupan dimuka bumi:
- Rusaknya sarana prasarana (infrastruktur) dibumi.
- Menghambat perkembangbiakan hewan-hewan laut.
- Mematikan berbagai jenis ikan.
- Dapat menjadi racun bagi manusia.
- Menyebabkan kerusakan lingkungan.
Sejarah
Hujan asam
dilaporkan pertama kali di Manchester, Inggris, yang menjadi kota penting dalam Revolusi Industri. Pada tahun 1852,
Robert Angus Smith menemukan hubungan antara hujan asam dengan polusi udara.
Istilah hujan asam tersebut mulai digunakannya pada tahun 1872. Ia mengamati
bahwa hujan asam dapat mengarah pada kehancuran alam.
Walaupun
hujan asam ditemukan pada tahun 1852, baru pada tahun 1970-an
para ilmuwan mulai mengadakan banyak melakukan penelitian mengenai fenomena
ini. Kesadaran masyarakat akan hujan asam di Amerika Serikat meningkat pada
tahun 1990-an setelah di New York Times memuat laporan dari Hubbard
Brook Experimental Forest di New Hampshire tentang banyaknya kerusakan
lingkungan yang diakibatkan oleh hujan asam.
Metode Pencegahan
Di Amerika Serikat,
banyak pembangkit tenaga listrik tenaga batu bara menggunakan Flue gas
desulfurization (FGD) untuk menghilangkan gas yang mengandung belerang dari
cerobong mereka. Sebagai contoh FGD adalah wet scrubber yang umum
digunakan di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. Wet scrubber
pada dasarnya adalah tower yang dilengkapi dengan kipas yang mengambil gas asap
dari cerobong ke tower tersebut. Kapur atau batu kapur dalam bentuk bubur juga
diinjeksikan ke dalam tower sehingga bercampur dengan gas cerobong serta
bereaksi dengan sulfur dioksida yang ada, Kalsium karbonat dalam batu kapur
menghasilkan kalsium sulfat ber pH netral yang secara fisik dapat dikeluarkan
dari scrubber. Oleh karena itu, scrubber mengubah polusi menjadi
sulfat industri.
Daftar Pustaka:
-Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.( id.wikipedia.org/wiki/Hujan_asam)
-Anonim.ipemanasanglobal.blogspot.com/2014/08/proses-terjadinya-hujan-asam
-Sora.2015.Pengertian hujan asam dan dampaknya.Pengertian apapun.http://www.pengertianku.net /2015/05/pengertian-hujan-asam-dan-dampaknya-yang-ditibulkan.html
-Kamus Q.2014.Pengertian dan Definisi hujan asam.http://www.kamusq.com/2012/10/hujan-asam-adalah-pengertian-dan.html-Sora.2015.Pengertian hujan asam dan dampaknya.Pengertian apapun.http://www.pengertianku.net /2015/05/pengertian-hujan-asam-dan-dampaknya-yang-ditibulkan.html
-Anonim.2017.hujan asam.https://id.wikipedia.org/wiki/Hujan_asam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.