NANOTECHNOLOGI
DEFISINSI
Nanoteknologi adalah
teknologi pada skala nanometer, atau sepersemilyar meter. Dengan menciptakan
zat hingga berukuran satu per miliar meter (nanometer), sifat dan fungsi zat
tersebut bisa diubah sesuai dengan yang diinginkan.
Ilmu
nano adalah studi fenomena dan manipulasi bahan pada skala atom, molekul dan
makro molekul, dimana sifat-sifat bahan sangat berbeda dibandingkan bahan
tersebut pada skala yang lebih besar. Skala nano berkisar antara 1-100 nm.
Sedangkan nanoteknologi adalah teknologi dalam memahami dan mengkontrol sesuatu
pada dimensi 1-100 nm, dimana fenomena-fenomena unik tersebut dapat
menghasilkan aplikasi baru. Nanoteknologi meliputi pencitraan, pemodelan, pengukuran,
fabrikasi dan memanipulasi sesuatu pada skala nano.
TUJUAN NANOTECHNOLOGI
Teknologi
nano hijau memiliki dua tujuan utama: memproduksi material nano tanpa
merusak lingkungan dan kesehatan manusia, dan memproduksi produk nano untuk
menyelesaikan masalah lingkungan. Teknologi ini memanfaatkan prinsip kimia
hijau dan teknologi hijau. untuk membuat material nano dan
produk nano tanpa bahan beracun, menggunakan energi yang lebih sedikit,
mengkonsumsi sumber daya yang dapat diperbarui jika memungkinkan, dan
menggunakan pola pikir siklus (produksi-pakai-daur ulang) dalam segala tahap
desain dan keteknikannya.
Tujuan kedua dari
teknologi nano hijau melibatkan pengembangan produk yang menguntungkan
lingkungan secara langsung maupun tidak langsung. Material atau produk nano
secara langsung mampi membersihkan limbah berbahaya, melakukan desalinasi,
membersihkan polutan, atau mendeteksi dan memantau tingkat polusi. Secara
tidak langsung, nanokomposit yang ringan untuk otomotif berarti mengurangi
energi dan penggunaan bahan bakar bagi kendaraan. Teknologi nano juga bisa
digunakan untuk membuat fuel cell sehingga menghemat input dan menghasilkan
energi lebih banyak dan LED sehingga menghemat penggunaan listrik. Nano
coating atau pelapis berskala nano, mampu membersihkan diri (self
cleaning) sehingga mengurangi penggunaan bahan kimia pembersih.
IMPLEMENTASI NANO
TECHNOLOGI
Aplikasi
nanoteknologi sangat luas dan menyentuh
hampir seluruh Aspek kehidupan manusia. Sebagai contoh :
1. Pada bidang teknologi
informasi (TI) di Indonesia kini terdapat sekitar 60 juta pengguna handphone.
Nanoteknologi telah meningkatkan kemampuan dan performansi komponen handphone
seperti IC, layar display, memori, antena, baterai dan lainnya sehingga tampak lebih
ringkas namun semakin canggih. Perangkat elektronik lainnya seperti komputer juga
mengalami evolusi yang sama.
2. Di bidang farmasi dan
kesehatan, produk-produk kesehatan telah menggunakan partikel nano untuk
meningkatkan efektifitas obat. Para pakar di bidang ini kini tengah
mengembangkan nanoteknologi untuk drug targeted and delivery system. Obat kini
didesain dapat mencapai target dengan dosis tertentu sehingga akan lebih
efisien dan efektif. Termasuk terobosan dalam bidang ini adalah penggunaan
material cerdas yang diimplantasi dalam tubuh manusia untuk kepentingan
pendeteksian penyakit.
3. Home appliance yang
kini banyak beredar di pasaran seperti kulkas, AC, dan mesin cuci juga
memanfaatkan nano partikel perak untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia.
4. Tak ketinggalan di bidang pangan dan pertanian,
nanoteknologi telah memberi pengaruh untuk peningkatan produktifitas.
Penelitian di Rusia melaporkan penggunaan nanopartikel besi pada pakan ternak
ikan telah berhasil meningkatkan laju pertumbuhan sebesar 30%. Lain halnya Tata
Chemical (India) yang memanfaatkan partikel dalam skala nano pada pupuk untuk
mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik secara kualitas maupun kuantitas.
NANOTEKNOLOGI SEBAGAI PENDUKUNG ENERGI ALTERNATIF YANG
RAMAH LINGKUNGAN
Nanoteknologi
dikatakan sebagai pendukung energi alternatif karena nanoteknologi bukan
menciptakan sumber daya untuk menghasilkan energi tanpa adanya penggunaan
Sumber Daya Alam, akan tetapi menerapkan teknologi untuk mendukung penggunaan
Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui, dalam menciptakan energi alternatif.
Nanoteknologi yang berperan sebagai pendukung energi alternatif ialah Titanium
oksida nanotube. Titanium oksida nanotube ialah alat dengan serat yang
mempunyai diameter dengan skala nanometer, sangat kuat, bersifat konduktor,
berbentuk pejal atau beronggar.
Nanotube
yang tersusun secara vertikal ini,hampir meyerupai sarang lebah kosong.
Padabagian atas nanotube, terdapat membran tipis berukuran 25 sampai 100
sentimeter persegi yang tesusun dari tembaga dan titanium oksida. Tembaga dan
titanium oksida bertindak sebagai katalis. Ketika sinar matahari mengenai
tembaga oksida, karbon dioksida akan diubah menjadi karbon monoksida. Dan
ketika sinar matahari mengenai titanium oksida, molekul air akan terpecah.
Hidrogen dibebaskan dari air dan karbon dibebaskan dari CO2 kemudian
direkombinasi untuk menghasilkan metana yang dapat terbakar, dan sisa atom
oksigen kemudian berpasangan untuk menghasikan O2 yang dapat digunakan untuk
pernapasan. Penambahan cahaya matahari dan CO2 yang lebih banyak, dapat
menghasilkan metana yang lebih banyak pula. Diperkirakan, cahaya yang
dikumpulkan dalam setiap 100 meter persegi dalam setiap membran, dapat
menghasilkan lebih dari 500 liter metana pada hari yang cerah.X
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.