Dalam
kehidupan sehari-hari, manusia sangat bergantung pada ketersediaan air di bumi.
Bila musim kemarau tiba, banyak sumber air menjadi kering dan makhluk hidup
terutama manusia menjadi kekurangan air.
Akhirnya, banyak manusia di segala penjuru dunia yang menggunakan air sungai atau pun air yang kurang bersih, sehingga timbullah berbagai macam penyakit. Mengapa air menjadi sangat langka ketika musim kemarau? Salah satu jawabannya adalah karena tidak adanya daerah resapan air, hutan-hutan sudah berubah menjadi pabrik-pabrik dan menjadi areal industri lainnya. 70% dari permukaan bumi kita ini tertutup dengan air. Tapi, dari total air yang ada tersebut, hanya sekitar 3%nya terdiri dari air bersih.
Akhirnya, banyak manusia di segala penjuru dunia yang menggunakan air sungai atau pun air yang kurang bersih, sehingga timbullah berbagai macam penyakit. Mengapa air menjadi sangat langka ketika musim kemarau? Salah satu jawabannya adalah karena tidak adanya daerah resapan air, hutan-hutan sudah berubah menjadi pabrik-pabrik dan menjadi areal industri lainnya. 70% dari permukaan bumi kita ini tertutup dengan air. Tapi, dari total air yang ada tersebut, hanya sekitar 3%nya terdiri dari air bersih.
A.
Pengertian Sumber Daya Air
Sumber
daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial
bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri,
rumah tangga, rekreasi dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa
seluruh manusia membutuhkan air tawar.
97%
air di bumi adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2
per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar
yang tidak membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah,
dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.
Air
adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang.
Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia dan populasi
dunia terus meningkat yang mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air
bersih. Perhatian terhadap kepentingan global dalam mempertahankan air untuk
pelayanan ekosistem telah bermunculan, terutama sejak dunia telah kehilangan
lebih dari setengah lahan basah bersama dengan nilai pelayanan ekosistemnya.
Ekosistem air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat ini terus berkurang lebih
cepat dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat.
B. Senyawa Kimia didalam Air
Air
dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan
satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga
wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat
menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut
konflik.
Air
adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air
tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom
oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada
kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K
(0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki
kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula,
asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
C. Jenis-jenis Air di Bumi
Air
Merupakan sumber utama bagi kelangsungan kehidupan di muka bumi ini, air hampir
menutupi 71% permukaan bumi. Air di katakan sebagai sumber kehidupan karena
tanpa air manusia, hewan dan tumbuhan serta penghuni kehidupan dimuka bumi ini
tidak bisa berlangsung.
Air
juga melangalami sebuah sirkulasi yang biasa disebut dengan siklus air atau
siklus hidrologi, sebelum beranjak lebih jauh ada baiknya anda memahami
pengertian air atau definisi air.
Sedangkan
pembagian jenis – jenis air di kategorikan menjadi dua bagian, diantaranya
ialah :
§ Air permukaan
Air
permukaan adalah air yang terdapat di sungai, danau, atau rawa air tawar. Air
permukaan secara alami dapat tergantikan dengan presipitasi dan secara alami
menghilang akibat aliran menuju lautan, penguapan, dan penyerapan menuju ke
bawah permukaan.
Meski
satu-satunya sumber alami bagi perairan permukaan hanya presipitasi dalam area
tangkapan air, total kuantitas air dalam sistem dalam suatu waktu bergantung
pada banyak faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk kapasitas danau, rawa, dan
reservoir buatan, permeabilitas tanah di bawah reservoir, karakteristik aliran
pada area tangkapan air, ketepatan waktu presipitasi dan rata-rata evaporasi
setempat. Semua faktor tersebut juga memengaruhi besarnya air yang menghilang
dari aliran permukaan.
Aktivitas
manusia memiliki dampak yang besar dan kadang-kadang menghancurkan
faktor-faktor tersebut. Manusia seringkali meningkatkan kapasitas reservoir
total dengan melakukan pembangunan reservoir buatan, dan menguranginya dengan
mengeringkan lahan basah. Manusia juga sering meningkakan kuantitas dan
kecepatan aliran permukaan dengan pembuatan saluran-saluran untuk berbagai
keperluan, misalnya irigasi.
§ Air Sungai bawah tanah
Total
volume air yang dialirkan dari daratan menuju lautan dapat berupa kombinasi
aliran air yang dapat terlihat dan aliran yang cukup besar di bawah permukaan
melalui bebatuan dan lapisan bawah tanah yang disebut dengan zona hiporeik (hyporheic
zone). Untuk beberapa sungai di lembah-lembah yang besar, komponen aliran
yang "tidak terlihat" mungkin cukup besar dan melebihi aliran
permukaan. Zona hiporeik seringkali membentuk hubungan dinamis antara perairan
permukaan dengan perairan subpermukaan dengan saling memberi ketika salah satu
bagian kekurangan air. Hal ini terutama terjadi di area karst di mana lubang
tempat terbentuknya hubungan antara sungai bawah tanah dan sungai permukaan
cukup banyak.
§ Air Tanah
Air
tanah adalah air tawar yang terletak di ruang pori-pori antara tanah dan
bebatuan dalam. Air tanah juga berarti air yang mengalir di lapisan aquifer di
bawah water table. Terkadang berguna untuk membuat perbedaan antara
perairan di bawah permukaan yang berhubungan erat dengan perairan permukaan dan
perairan bawah tanah dalam di aquifer (yang kadang-kadang disebut dengan
"air fosil").
Sistem
perairan di bawah permukaan dapat disamakan dengan sistem perairan permukaan
dalam hal adanya input, output, dan penyimpanan. Perbedaan yang paling mendasar
adalah kecepatan dan kapasitasnya; air tanah mengalir dengan kecepatan
bervariasi, antara beberapa hari hingga ribuan tahun untuk muncul kembali ke
perairan permukaan dari wilayah tangkapan hujan, dan air tanah memiliki
kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dari perairan permukaan.
Input
alami dari air tanah adalah serapan dari perairan permukaan, terutama wilayah
tangkapan air hujan. Sedangkan output alaminya adalah mata air dan serapan
menuju lautan.
Air
tanah mengalami ancaman berarti menghadapi penggunaan berlebihan, misalnya
untuk mengairi lahan pertanian. Penggunaan secara belebihan di area pantai
dapat menyebabkan mengalirnya air laut menuju sistem air tanah, menyebabkan air
tanah dan tanah di atasnya menjadi asin (intrusi air laut. Selain itu, manusia
juga dapat menyebabkan air tanah terpolusi, sama halnya dengan air permukaan
yang menyebabkan air tanah tidak dapat digunakan.
§ Desalinasi
Desalinasi
adalah proses buatan untuk mengubah air asin (umumnya air laut) menjadi air
tawar. Proses desalinasi yang paling umum adalah destilasi dan osmosis
terbalik. Desalinasi saat ini cukup mahal jika dibandingkan dengan mengambil
langsung dari sumber air tawar, hanya sebagian kecil kebutuhan manusia
terpenuhi melalui desalinasi. Proses ini terjadi secara ekstensif di Teluk
Persia untuk mensuplai air bagi beberapa wilayah di Timur Tengah dan fasilitas
wisata dan perhotelan di wilayah tersebut.
§ Air Beku
Es
yang membeku di kutub dan glasier berpotensi untuk dijadikan sumber air tawar
karena dua per tiga air tawar dunia berada dalam bentuk es. Beberapa skema
telah diajukan untuk menjadikan gunung es di kutub sebagai sumber air, namun
hingga saat ini hal itu hanya sekedar rencana. Aliran glasier saat ini
dikatakan sebagai salah satu perairan permukaan.
Himalaya,
"Atap Dunia" mengandung glasier dan es dalam jumlah besar di luar
wilayah kutub, dan menjadi sumber dari sepuluh sungai besar di Asia yang
menghidupi miliaran manusia. Masalah yang terjadi saat ini adalah peningkatan
temperatur dunia yang cukup cepat, Nepal saat ini mengalami peningkatan
rata-rata sebesar 0,6 derajat Celcius sejak sepuluh tahun lalu, sementara dunia
mengalami peningkatan sebesar 0,7 sejak ratusan tahun yang lalu.
D. Pengelolaan Sumber Daya Air
Dalam
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 pasal 33 ayat 3 disebutkan bahwa : “Bumi, air
dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai negara dan dipergunakan
sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat secara adil dan merata”.
Selanjutnya pasal ini dijelaskan lebih lanjut dalam Undang-Undang No.7 Tahun
2004 tentang Sumber Daya Air, bahwa:
1) Sumber Daya Air merupakan karunia
Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat serbaguna untuk mewujudkan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat di segala bidang baik sosial, ekonomi,
budaya, politik maupun bidang ketahanan nasional.
2) Dalam menghadapi ketidakseimbangan
antara ketersediaan air yang cenderung menurun, dan kebutuhan air yang
cenderung meningkat sejalan dengan perkembangan jumlah penduduk dan peningkatan
aktivitas ekonomi masyarakat, sumberdaya air harus dikelola, dipelihara,
dimanfaatkan, dilindungi dan dijaga kelestariannya dengan memberikan peran
kepada masyarakat dalam setiap tahapan pengelolaan sumberdaya air.
3) Pengelolaan sumberdaya air perlu
diarahkan untuk mewujudkan sinergi dan keterpaduan antar wilayah, antar sektor,
dan antar generasi dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Penggunaan
air dapat dikategorikan sebagai penggunaan konsumtif dan non-konsumtif. Air
dikatakan digunakan secara konsumtif jika air tidak dengan segera tersedia lagi
untuk penggunaan lainnya, misalnya irigasi (di mana penguapan dan penyerapan ke
dalam tanah serta penyerapan oleh tanaman dan hewan ternak terjadi dalam jumlah
yang cukup besar). Jika air yang digunakan tidak mengalami kehilangan serta
dapat dikembalikan ke dalam sistem perairan permukaan (setelah diolah jika air
berbentuk limbah), maka air dikatakan digunakan secara non-konsumtif dan dapat
digunakan kembali untuk keperluan lainnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Diantaranya sebagai berikut :
§ Pertanian
Diperkirakan
penggunaan air di seluruh dunia untuk irigasi. Di beberapa wilayah irigasi
dilakukan terhadap semua tanaman pertanian, sedangkan di wilayah lainnya
irigasi hanya dilakukan untuk tanaman pertanian yang menguntungkan, atau untuk
meningkatkan hasil. Berbagai metode irigasi melibatkan perhitungan antara hasil
pertanian, konsumsi air, biaya produksi, penggunaan peralatan dan bangunan.
§ Industri
Banyak
pengguna industri yang menggunakan air, termasuk pembangkit listrik yang
menggunakan air untuk pendingin atau sumber energi, pemurnian bahan tambang dan
minyak bumi yang menggunakan air untuk proses kimia, hingga industri manufaktur
yang menggunakan air sebagai pelarut. Porsi penggunaan air untuk industri
bervariasi di setiap negara, namun selalu lebih rendah dibandingkan penggunaan
untuk pertanian.
Penggunaan
industrial lainnya adalah turbin uap dan penukar panas, juga sebagai pelarut
bahan kimia. Keluarnya air dari industri tanpa dilakukan pengolahan terlebih
dahulu dapat disebut sebagai polusi. Polusi meliputi pelepasan larutan kimia
(polusi kimia) atau pelepasan air sisa penukaran panas (polusi termal).
Industri membutuhkan air murni untuk berbagai aplikasi dan menggunakan berbagai
tehnik pemurnian untuk suplai air maupun limbahnya.
§ Rumah tangga
Kebutuhan
minimum air yang dibutuhkan dalam rumah tangga diperkirakan adalah sekitar 50
liter per individu per hari, belum termasuk kebutuhan berkebun. Air minum
haruslah air yang berkualitas tinggi sehingga dapat langsung dikonsumsi tanpa
risiko bahaya. Di sebagian besar negara-negara berkembang, air yang disuplai
untuk rumah tangga dan industri adalah air minum standar meski dalam proporsi
yang sangat kecil digunakan untuk dikonsumsi langsung atau pengolahan makanan.
§ Rekreasi
Penggunaan
air untuk rekreasi biasanya sangatlah kecil, namun terus berkembang. Air yang
digunakan untuk rekreasi biasanya berupa air yang ditampung dalam bentuk
reservoir, dan jika air yang ditampung melebihi jumlah yang biasa ditampung
dalam reservoir tersebut, maka kelebihannya dikatakan digunakan untuk kebutuhan
rekreasional. Pelepasan sejumlah air dari reservoir untuk kebutuhan arung jeram
atau kegiatan sejenis juga disebut sebagai kebutuhan rekreasional. Hal lainnya
misalnya air yang ditampung dalam reservoir buatan (misalnya kolam renang).
§ Lingkungan
Penggunaan
bagi lingkungan dan ekologi secara eksplisit juga sangat kecil namun terus
berkembang. Penggunaan air untuk lingkungan dan ekologi meliputi lahan basah
buatan, danau buatan yang ditujukan untuk habitat alam liar, konservasi satwa
ikan, dan pelepasan air dari reservoir untuk membantu ikan bertelur.
F. Pelestarian Sumber Daya Air
Air
merupakan Sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan. Karena mempunyai
bebagai macam fungsi, antara lain untuk mandi, mencuci dan minum. Air tanah
terutama digunakan untuk memenuhi kebutuhan air minum. Akan tetapi, mungkin
pula untuk keprluan yang lain dalam rumah tangga, dan bahkan untuk keperluan
industri.
Oleh
karena itu, sumber daya air harus dijaga kelestariannya.
Antara Lain dengan tidak melakukan penyedotan air tanah secara berlebihan dan tidak membuang limbah. Baik limbah industri maupun limbah rumah tangga ke dalam badan-badan air yang dapat mengakibatkan pencemaran.
Antara Lain dengan tidak melakukan penyedotan air tanah secara berlebihan dan tidak membuang limbah. Baik limbah industri maupun limbah rumah tangga ke dalam badan-badan air yang dapat mengakibatkan pencemaran.
· Tidak mengeksekusi air secara
berlebihan
Penyedotan
air tanah secara berlebihan dapat mengakibatkan berbagai permasalahan, antara
lain penipisan persediaan air tanah, amblesnya permukaan tanah, dan intrusi air
laut yang menyebabkan air tanah menjadi asin. Adapun pembuangan limbah pada
badan air seperti sungai, danau, dan laut menyebabkan pencemaran air.
· Pengaturan pembuangan limbah
Selain
dari semua itu, Pencemaran air juga disebabkan antara lain oleh pemakaian
deterjen dan penagkapan ikan dengan obat-obatan. bahan-bahan pencemar tersebut
di dalam air antara lain dapat menganggu kehidupan ikan karena dapat
menghabiskan oksigen di dalam air. karena itu, pembuangan libah ke badan-badan
air harus dihindarkan.
Sumber
daya air merupakan kebutuhan mutlak setiap manusia. Setiap manusia membutuhkan
air yang bersih. Air yang bersih dan bebas polusi juga dibutuhkan oleh hewan
dan tumbuhan. Pelestarian sumber daya air dapat dilakukan antara lain dengan
cara tidak membuang sampah di sembarang tempat, menanam banyak pohon dan hemat
air.
·
Pengolahan vegetasi dan aliran air
Kebanyakan
persoalan sumber daya air berkaitan dengan waktu dan penyebaran aliran air.
Kekeringan dan banjir adalah dua contoh klasik yang kontras tentang perilaku
aliran air sebagai akibat perubahan kondisi tataguna lahan dan faktor
meteorologi, terutama curah hujan.
Penelaahan
masalah sumber daya air melibatakan berbagai macam pendekatan pengolahan
vegetasi dan usaha-usaha keteknikan lainnya. Sebagai contoh, waduk dapat
menampung ailairan air hujan ketika hijan deras berlangsung di daerah hulu, dan
dengan demikian, mengurangi kemungkinan terjadinya banjir di daerah hilir. Ia
juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan aliran air selama musim kemarau
sehingga dapat menambah debit aliran air untuk irigasi pada saat-saat yang
kritis tersebut.
Pengolahan
vegetasi, khususnya vegetasi hutan, dapat memepengaruhi waktu dan penyebaran
aliran air. Konsekuensi logis dari adanya anggapan seperti itu adalh bahwa
keberadaan hutan lalu dapat menghidupakan mata-mata air yang telah lamatidak
mengalirkan air.
Namun
bagaimana masa depan sumber daya air dikemudian hari?Ada beberapa skenario
dalam buku karya Thomas V. Cech yang berjudul 'Principles of Water Resources
History, Development, Management and Policy'.
Berikut beberapa skenario yang
dijelaskan Thomas,yaitu:
- Business as usual
Business as usual merupakan sebuah kondisi dimana sumber daya air yang tersedia tidak bisa mengimbangi ledakan populasi dunia sehingga terjadi bencana dan wabah penyakit akibat kurangnya sumber daya air. - Techologies save the days
Techologies save the days merupakan sebuah kondisi dimana perkembangan teknologi mampu memenuhi kebutuhan air di dunia ini. Teknologi ini diantaranya desalinasi, hidrologi recycle dan pengubahan oksigen dan hidrogen menjadi air. - Global warming floods the worlds
Saat ini isu pemanasan global sangat gencar disuarakan, hal ini terkait dengan lapisan es di kutub yang terus mencair. Apabila lapisan es terus mencair maka banyak peneliti menjelaskan akan naiknya permukaan laut yang menyebabkan banjir diseluruh dunia dan ada pulau yang tenggelam. - Penambangan Air
Pada masa mendatang, sumber daya air akan didapatkan dengan cara "menambang" air (es) dari luar angkasa seperti dari asteroid, bulan dan planet lain untuk memenuhi sumber daya air bagi kehidupan.
SIMPULAN
Kebutuhan
air untuk memenuhi aktifitas penduduk semakin meningkat. Penigkatan itu terjadi
bukan hanya karena penduduk yang bertambah, tetapi karena aktifitas yang
membutuhakn air bertambah seperti kawasan industri, perdagangan, pendidikan dan
pariwisata, dan sebagainya.
Air
merupakan sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang. Air
sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak
zat kimia. Terdapat beberapa jenis air di bumi ini, diantaranya adalah : air
permukaan, air sungai tanah, air tanah, desalinasi, dan air beku.
Permasalahan
yang cenderung dihadapi oleh pemerintah maupun masyarakat dalam kaitannya
dengan pemanfaatan sumberdaya air meliputi ; adanya kekeringan di musim kemarau
dan kebanjiran di musim hujan, persaingan dan perebutan air antara daerah hulu
dan hilir atau konflik antara berbagai sector, penggunaan air yang berlebihan
dan kurang efisien, penyempitan dan pendangkalan sungai, danau karena desakan
lahan untuk pemukiman dan industry, pencemaran air permukaan dan air tanah,
erosi sebagai akibat penggundulan hutan.
Oleh
karena itu, sumber daya air harus dijaga kelestariannya, diantaranya adalah
sebagai berikut: tidak mengeksekusi air secara berlebihan, pengaturan
pembuangan limbah, dan pengolahn vegetasi dan liaran yang memenuhi standar
prinsip penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA : - http://amalianovi.blogspot.co.id/2011/06/pelestarian-sumber-daya-air-untuk-masa.html
-http://bwssum1.net/index.php/berita/artikel-umum/item/700-bagaimana-masa-depan-sumber-daya-air
@A37-ANDIKA
BalasHapusPOINT : 3
Isinya menarik
@A32-VARATRI
BalasHapuspoin 3
artikelnya sangat bermanfaat
jelaskan bagaimana sumber daya air masa depan? bukankah sumber daya air semakin tercemar?
@A03-KHARISMA
BalasHapusPOIN 3
upaya apa yang dilakukan pemerintah dalam menjaga sumber daya air?
@A28-ZAKI
BalasHapusPOIN 3
BAGUSS
Contoh sumber daya air masa depan
@A23_FERRY
BalasHapusPoin 3
Artikelnya kebanyakan tapi sangat bermanfaat ko
@A24 - TANIA
BalasHapusPOIN 3
Artikel sudah baik dan bermanfaat
bagaimana cara menjaga sumber daya air?
@A19-Hariadi
BalasHapusPoin 3
Bagus
Bagaimana perubahan iklim terhadap air?
@A17-DHICO
BalasHapusPoin 3
Artikel dan mindmapnya bagus
Apa yang maksud dari komponen aliran yang "tidak terlihat"?
@A05-RAMADHON
BalasHapusPOIN3
Forn tulisan artikelnya masih kurang rapi dan mindmap sedeharna
@A16-SITI
BalasHapusPOIN 3
artikelnya bermanfaat
apa yang dimaksud biodiversitas?
@A29-Fauzi
BalasHapusPoint 3
Menarik artikelnya
Bagaimana jika dimasa depan tidak ada air?
@A07-RONA
BalasHapusPoin 3
Artkel bagus dan bermanfaat
Bagaimanakah sumber air dimasa sekarang dan masa yang akan datang ?
@A15-Raniyah
BalasHapusPoin 3
1. Artikel dan Mindmapnya bagus dan jelas
2. Apa itu siklus hidrologi?
@A11-DINDA
BalasHapusPOIN 3
Artikel dan mindmapnya sudah bagus
Bagaimana cara mengatasi kekeringan yang sering terjadi?