Laman

Rabu, 21 September 2016

Tetapan Kesetimbangan Kimia



Reaksi kesetimbangan
Reaksi kimia dapat di kelompokkan menjadi reaksi satu arah dan reaksi dua arah. Reaksi satu arah adalah reasi kimia yang hasil reaksinya tidak dapat berubah kembali menjadi pereaksinya.
Contohnya, reaksi pembentukkan gas karbon dioksida yang di hasilkan dari reaksi antara karbon dan gas oksigen. Karbon dioksida yang tebentuk tidak dapat kembali menjadi karbon dan oksigen.
Adapun reaksi dua arah merupakan kebalikan dari reaksi satu arah. Pada reaksi dua arah, hasil reaksinya dapat berubah kembali menjadi pereaksinya. Reaksi dua arah di sebut juga reaksi bolak balik, reaksi dapat balik, atau reaksi kesetimbangan karena membentuk suatu kesetimbangan. Contohnya, reaksi pembentukkan terumbu karang (CaCO3) yang di hasilkan dari reaksi antara ion kalsium dan gas karbon dioksida. Terumbu karang yang terbentuk dapat larut kembali menjadi ion kalsium dan gas karbon dioksida. Pada reaksi kesetimbangan, di kenal istilah reaksi ke kanan (reaksi maju / pembentukan) dan reaksi ke kiri (reaksi balik/pembalikan).

      Kapan suatu reaksi mencapai kesetimbangan ?
Suatu reaksi kimi adu arah mencapai kesetimbangan jika kedua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama. Artinya, laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri sehingga tidak terjadi lagi perubahan bersih dalam sistem pada kesetimbangan . definisi inilah yang di sebut dengan kesetimbangan dinamis



Pada suatu kesetimbangan kimia, ikatan-ikatan akan terputus atau terbentuk seiring dengan maju mundurnya atom-atom  di antara molekul-molekul reaktan dan produk. Jika konsentrasi awal reaktan besar, tumbukan antara molekul-molekulnya akan membentuk molekul-molekul produk. Sesudah konsentrasi produk tersebut cukup banyak, reaksi kebalikannya (pembentukan “reaktan” dari “produk”) mulai berlangsung.
Saat mendekati keadaan kesetimbangan, kecepatan reaksi ke kanan dan ke kiri akan sama dan praktis tidak terjadi lagi perubahan yang dapat di amati dan di ukur sehingga tidak ada perubahan makrokropis. Pada keadaan sebenarnya, terjadi reaksi terus-menerus pada kedua arah (dinamis) dan pada saat itulah keadaan setimbang tercapai dengan laju kedua reaksi yang sama

V1 = V2
“kecepatan reaksi ke kanan = kecepatan reaksi ke kiri”


Berikut adalah faktor-faktor menyebabkan pergeseran kesetimbangan:

 
Pengaruh Konsentrasi
  • Jika salah satu pereaksi/reaktan/senyawa di ruas kiri diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kanan/produk/hasil reaksi. Sebaliknya jika salah satu produk/hasil reaksi/ruas kanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kiri/pereaksi/reaktan.
  • Jika salah satu pereaksi/reaktan/senyawa di ruas kiri diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kiri/pereaksi/reaktan. Sebaliknya jika salah satu produk/hasil reaksi/ruas kanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke ruas kanan/produk/hasil reaksi.
  
Pengaruh Volume
  • Jika volume diperbesar (pengenceran) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terbanyak atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terbanyak.
  • Jika volume diperkecil (pemekatan) maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terkecil.
  • Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka penambahan atau pengurangan volume tidak akan menggeser kesetimbangan.



Pengaruh tekanan
pengaruh tekanan berlawanan dengan pengaruh volume :
  • Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terkecil atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terkecil.
  • Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molekulnya terterbesar atau ke ruas yang jumlah angka koefiseinnya terbesar.
  • Jika jumlah angka koefisien ruas kanan dan ruas kiri sama maka penambahan atau pengurangan tekanan tidak akan menggeser kesetimbangan.
INGAT !! sama dengan pengaruh volume pada pengaruh tekanan... Angka koefisien reaksi dari zat padat murni ( s ) dan zat cair murni ( l ) TIDAK mempengaruhi kesetimbangan jadi tidak dihitung.


Pengaruh Suhu
  • Jika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan maka reaksi sistem menurunkan suhu dengan cara kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang menyerap kalor (endoterm).
  • Jika suhu sistem kesetimbangan diturunkan maka reaksi sistem menaikkan suhu dengan cara kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang melepas kalor (eksoterm).
 
Pengaruh Katalisator

Dalam suatu reaksi kesetimbangan, pengaruh katalisator adalah mempercepat terjadinya reaksi sehingga reaksi maju dan reaksi baliknya sama-sama bertambah kuat. Oleh karena itu, katalisator tidak mempengaruhi susunan kesetimbangan akan tetapi mempercepat tercapainya keadaan setimbang.

Tetapan Kesetimbangan Kimia
Tetapan Kesetimbangan Kimia dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Tetapan keseimbangan berdasarkan Konsentrasi (Kc)
Merupakan hasil kali konsentrasi reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi, setelah zat-zatnya dipangkatkan sesuai dengan koefisiennya.
Reaksi : mA + nB <-> pC + qD
Persamaan tetapan kesetimbangan :



2. Tetapan Kesetimbangan Kimia berdasarkan tekanan parsial (Kp)
Merupakan hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas zat-zat pereaksisetelah tiap gas-gas dipangkatkan dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi kesetimbangan.
Reaksi : aA + bB <-> cC + dD
Persamaan tetapan kesetimbangan :
Kp = (PC)^c (PD)^d / (PA)^a (PB)^b

Jenis-jenis kesetimbangan Kimia
Berdasarkan fasa zat-zat yang terlibat dalam reaksi, kesetimbangan kimia dapat di kelompokkan menjadi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
Kesetimbangan homogen adalah suatu reaksi kesetimbangan yang zat-zat terlibat dalam reaksi, memiliki fasa yang sama. Umumnya, kesetimbangan homogen merupakan reaksi-reaksi pada fase gas.
Contoh  : 2HI (g) H2 (g) + I2 (g)
2.    Kesetimbangan heterogen adalah suatu reaksi kesetimbangan yang zat-zat terlibat dalam reaksi memiliki fasa yang berbeda.
Contoh  : La2(C2O4)3 (s) La2O3 (s) + 3CO (g) + 3CO2 (g)




Daftar pustaka
Rahman, Syakir. 2016. Pengertian dan prinsip kesetimbangan kimia. Blogspot. Dalam link http://syakir-berbagiilmu.blogspot.co.id/2012/03/pengertian-dan-prinsip-kesetimbangan.html
Dwitya, Bagaskara. 2013. Kimia dan pengetahuan lingkungan industry. Blogspot. Dalam link


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.