Saat ini paradigma dan pola pandang terhadap penyediaan energi harus berubah arah. Awalnya memburu energi (energy hunting) dari energi yang tersedia, berubah menjadi ke pola upaya membudidayakan energi (energy farming) dengan hasil berupa energi nabati, atau dengan kata lain dari BBM (bahan bakar minyak) menuju BBN (bahan bakar nabati/energi hijau).
Diketahui bahwa energi yang bersumber dari fosil termasuk bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui, juga tidak ramah lingkungan sehingga dikenal sebagai pemicu polusi udara. Sementara penggunaan sumber energi nabati (energi hijau) merupakan pilihan yang paling tepat, mengingat kondisi lahan dan iklim yang mendukung serta sebagian besar penduduknya bertumpu pada sektor pertanian, perkebunan atau kehutanan. Pengembangan energi hijau disamping dalam rangka diversifikasi energi untuk mengatasi krisis energi juga untuk menunjang upaya diversifikasi usahatani, agro industri, meningkatkan pendapatan petani, serta sebagai rosot CO2 dalam mitigasi pemanasan global.
Menurut
data ESDM (2006) cadangan minyak Indonesia hanya tersisa sekitar 9 milliar
barel. Apabila terus dikonsumsi tanpa ditemukannya cadangan minyak baru,
diperkirakan cadangan minyak ini akan habis dalam dua dekade mendatang. Sekitar
8-10 tahun, Indonesia akan kehabisan sumber energi minyak bumi. Sebagai contoh,
produksi minyak bumi Indonesia yang telah mencapai puncaknya pada tahun 1977
yaitu sebesar 1.7 juta barel per hari terus menurun hingga tinggal 1.125 juta
barel per hari tahun 2004. Di sisi lain konsumsi minyak bumi terus meningkat
dan tercatat 0.95 juta barel per hari tahun 2000, menjadi 1.05 juta barel per
hari tahun 2003 dan sedikit menurun menjadi 1.04 juta barel per hari tahun
2004. Sebentar lagi Indonesia akan mengalami defisit energi dengan volume
defisit yang akan semakin meningkat. Kenaikan harga BBM yang terjadi pada saat
ini cenderung akan berulang lagi pada beberapa waktu ke depan, mengingat
cadangan dan sumber minyak bumi dunia juga semakin menurun. Penurunan sumber
minyak bumi dunia akan berdampak pada peningkatan harga minyak dunia, yang
secara langsung maupun tidak langsung juga akan meningkatkan harga BBM di dalam
negeri.
Ø PENGERTIAN
DEFINISI HIJAU
Definisi
energi hijau paling sederhana adalah energi yang dihasilkan dari sumber energi
yang lebih ramah lingkungan (atau "hijau") dibandingkan dengan bahan
bakar fosil (batubara, minyak, dan gas alam). Karena itulah energi hijau
mencakup semua sumber energi terbarukan (surya, angin, panas bumi, biofuel,
tenaga air), dan menurut definisi juga harus mencakup energi nuklir meskipun
ada banyak penggiat lingkungan yang menentang gagasan mengenai energi nuklir
masuk ke dalam energi hijau karena nuklir memiliki masalah limbah, dan efeknya
yang berbahaya terhadap lingkungan.
Pemanfaatan energi
terbarukan di Indonesia dapat digolongkan dalam tiga kategori. Yang pertama
adalah energi yang sudah dikembangkan secara komersial, seperti biomassa, panas
bumi dan tenaga air. Yang kedua adalah energi yang sudah dikembangkan tetapi
masih secara terbatas, yaitu energi surya dan energi angin. Dan yang terakhir
adalah energi yang sudah dikembangkan, tetapi baru saja sampai pada tahap
penelitian, seperti energi pasang surut.
1.
Energi Biomassa
Energi biomassa adalah energi
dibuat untuk bahan bakar yang didapatkan dari sumber alami yang dapat
diperbarui. Jadi, energi biomassa ini bisa menjadi jalan keluar dari bahan
bakar yang selama ini tidak dapat diperbaharui dan mencemari lingkungan hidup.
Biasanya, bahan pembuat biomassa ini berasal dari dua jenis, dari kategori
hewan yang bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme. Seperti yang kita ketahui biomassa
merupakan salah satu sumber energy terberu sehingga energi ini dapat
diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diproduksi lagi, salah satunya yaitu
tumbuhan yang ada di alam. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai contoj
dari energi biomassa :
Contoh
dari energi biomassa
o Biogas
o Kayu
o Limbah Pertanian
o Tanaman energy
Ø Definisi
Tentang Energi Biomassa
Dari
definisi energi biomassa yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar,
maka peran pembaruan lahan sebagai sumber energi biomassa harus dilakukan.
Meskipun beberapa sumber energi biomassa untuk beberapa jenis memang secara
alami tersedia, tapi untuk menghasilkan energi biomassa ini tentu diperlukan
jumlah besar untuk menghasilkan energi bahan bakar yang besar. Pentingnya
Penggunaan Energi Biomassa. Penggunaan energi biomassa dapat dijadikan jalan
keluar dari terbatasnya energi yang tidak dapat dipperbaharui. Untuk itu,
energi biomassa sejak tahun-tahun sebelumnya sudah banyak diteliti untuk
menggantikan kelangkaan energi bahan bakar yang tidak terbarukan. Indonesia
dengan potensi alam yang sangat melimpah sebenarnya berpotensi untuk
menghasilkan energi biomassa yang beragam untuk keperluan manusia. Pengelolaan
dari bahan-bahan penghasil energi biomassa ini sebenarnya akan lebih menghemat
pengeluaran negara dengan manajemen pengelolaan yang baik. Untuk itu,
pengertian energi biomassa perlu diketahui oleh semua lapisan masyarakat untuk
mengembangkan energi terbarukan.
1.
ENERGI BIO ETHANOL
Bioetanol
merupakan etanol (golongan alkohol) yang diproduksi dari bahan alami, terutama
dari tumbuhan. Bahan baku yang biasa digunakan untuk memproduksi bioetanol
antara lain tetes tebu (molases) yang merupakan by product dari
industri gula; gula merah; singkong, ubi jalar, dan kelompok pati-patian
lainnya. Bahan-bahan baku ini kemudian difermentasi dengan mikroba seperti Saccharomyces
cereviseae dan mikroba penghasil etanol lainnya dan berperan sebagai
substrat untuk pertumbuhan mikroba. Dari proses fermentasi tersebut dihasilkan
etanol sebagai salah satu produknya. Produk etanol inilah yang paling
diperhatikan dalam produksi bioetanol, selain pertumbuhan mikroba penghasilnya.
Produk etanol yang dihasilkan dari proses fermentasi ini tentu saja masih
tercampur dengan produk lainnya, air, biomassa, dan juga substrat yang masih
tersisa. Bioetanol merupakan salah satu contoh energi alternatif dalam
kategori biofuel, yang artinya bahan bakar alami yang bahan bakunya berasal dari
alam, terutama dari tumbuh-tumbuhan dan juga hewan yang merupakan jenis sumber
daya alam yang renewable. Contoh biofuel yang lain adalah biodiesel yang
merupakan bahan bakar minyak yang berasal dari minyak tumbuhan seperti jarak,
kelapa sawit, dan kelapa dan biomassa yang merupakan hasil pemanfaatan limbah
ternak (kotoran ternak) dengan menggunakan mikroba untuk menghasilkan sumber
energi.
1. ENERGI
BIO DIESEL
Biodiesel
adalah bahan kimia yang dipakai sebagai chemical additive untuk minyak diesel
atau sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan karena berasal dari minyak
tumbuh-tumbuhan. Bio diesel dihasilkan dari minyak nabati, lemak hewani,
ganggang atau bahkan minyak goreng bekas sebagai bahan bakar kendaraan. Namun
bila diproduksi dalam skala besar akan meningkatkan beban lingkungan karena
budidaya monokultur atau perkebunan dengan satu jenis tanaman dapat mengurangi
produktivitas lahan serta mengganggu keseimbangan ekosistem. Kelemahan
penggunaan biodiesel atau ethanol murni sebagai bahan bakar kendaraan adalah
perlu modifikasi pada mesin karena ethanol dan biodiesel antara lain akan
bereaksi dengan karet dan plastik konvensional. Menggunakan biodiesel sebagai
pengganti diesel standar tidak hanya akan membantu lingkungan, tetapi juga akan
membantu meningkatkan kemandirian energi dan keamanan energi negara. Kelemahan
dari penggunaan biodiesel lebih karena biodiesel sebagian besar masih
diproduksi dari tanaman pangan yang dalam skenario terburuk menyebabkan
peningkatan harga pangan dan bahkan meningkatkan kelaparan di dunia. Inilah
alasan utama mengapa para ilmuwan melihat berbagai bahan baku biodiesel
potensial lainnya, contohnya adalah rumput dan alga. Keuntungan utama dari
energi biodiesel adalah bahwa hal itu mengurangi emisi karbon monoksida ke
lingkungan sekitar lima puluh persen. Alasan untuk ini adalah karena mengambil
keuntungan dari unsur karbon yang sudah di udara. Manfaat lain untuk bahan
bakar biodiesel adalah bahwa ia memiliki nilai cetane yang lebih tinggi dan
mobil yang menggunakan energi biodiesel akan mulai lebih cepat dan bekerja
lebih efisien daripada mobil yang menggunakan bahan bakar solar biasa.
Keuntungan terbesar namun untuk energi biodiesel adalah bahwa hal itu
biodegradable dan merupakan sumber daya energi terbarukan – yang baik untuk
lingkungan. Hal yang baik tentang biodiesel adalah bahwa hal itu berasal dari
tanaman kedelai yang dapat tumbuh di hampir semua negara yang berarti bahwa
tidak ada negara-negara tertentu memiliki monopoli di pasar minyak.
1.
BIOGAS
Biogas
merupakan sebuah proses produksi gas bio dari material organik dengan bantuan
bakteri. Proses degradasi material organik ini tanpa melibatkan oksigen disebut
anaerobik digestion Gas yang dihasilkan sebagian besar (lebih 50 % ) berupa
metana. material organik yang terkumpul pada digester (reaktor) akan diuraiakan
menjadi dua tahap dengan bantuan dua jenis bakteri. Tahap pertama material
orgranik akan didegradasi menjadi asam asam lemah dengan bantuan bakteri
pembentuk asam. Bakteri ini akan menguraikan sampah pada tingkat hidrolisis dan
asidifikasi. Hidrolisis yaitu penguraian senyawa kompleks atau senyawa rantai
panjang seperti lemak, protein, karbohidrat menjadi senyawa yang sederhana.
Sedangkan asifdifikasi yaitu pembentukan asam dari senyawa sederhana. Energi
yang terkandung dalam biogas tergantung dari konsentrasi metana (CH4). Semakin
tinggi kandungan metana maka semakin besar kandungan energi (nilai kalor) pada
biogas, dan sebaliknya semakin kecil kandungan metana semakin kecil nilai
kalor. Kualitas biogas dapat ditingkatkan dengan memperlakukan beberapa
parameter yaitu : Menghilangkan hidrogen sulphur, kandungan air dan karbon
dioksida (CO2).
Hidrogen
sulphur mengandung racun dan zat yang menyebabkan korosi, bila biogas
mengandung senyawa ini maka akan menyebabkan gas yang berbahaya sehingga
konsentrasi yang di ijinkan maksimal 5 ppm. Bila gas dibakar maka hidrogen
sulphur akan lebih berbahaya karena akan membentuk senyawa baru bersama-sama
oksigen, yaitu sulphur dioksida /sulphur trioksida (SO2 / SO3).
senyawa
ini lebih beracun. Pada saat yang sama akan membentuk Sulphur acid (H2SO3)
suatu senyawa yang lebih korosif. Parameter yang kedua adalah menghilangkan
kandungan karbon dioksida yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas,
sehingga gas dapat digunakan untuk bahan bakar kendaraan. Kandungan air dalam
biogas akan menurunkan titik penyalaan biogas serta dapat menimbukan korosif
DAFTAR PUSTAKA : http://energihijauku-gsmlina.blogspot.co.id/2009/12/energi-hijau-potensi-pengembangan.html, Gusmailina
& Han Roliadi, MINGGU, 13 DESEMBER 2009,
http://benergi.com/pengertian-definisi-energi-biomassa-beserta-contohnya, https://mahasiswadepag.wordpress.com/2007/07/14/bioetanol-sebagai-sumber-energi-alternatif/, Yahman Faoji, Department of
Agroindustrial Technology
Bogor Agricultural
University, http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-biodiesel.html, http://kliksma.com/2015/05/pengertian-energi-biodiesel.html, http://www.alpensteel.com/article/121-107-energi-bio-gas/2340-pemanfaatan-biogas-sebagai-energi-alternatif
Riswandi (071)
BalasHapusYa harus di mulai Dari sekarang, Karena kalau di nanti - nanti penduduk masyarakat sekitar akan malas dan segan mengenai energi hijau ini.
Pertanyaan :
1. Apakah di Indonesia sudah di terapkan nya energi hijau?
Faisal ardhi h (046)
BalasHapusEnergi hijau memang sangat di perlukan, sudah dari dulu sebenaenya beberapa orang menerapkannya. Hanya saja kesadaran banyak orang tenteng pentingnya energi hijau masih kurang.
Gimana cara menimbulkan kesadaran akan pentingnya energi hijau?
Adit (042)
BalasHapusSemua harus dilakukan lebih cepat dalam energi hijau ini sebelum terlambat.
Tapi apakah ada peran pemerintah disitu ?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRendi (022) saya sangat setuju sekali dengan adanya penggunaan energi hijau, dan energi hijau ini harus di tarapkan supaya pencamaran tidak semakin parah karena penggunaan energi fosil
BalasHapuspertanyaan adalah apakan persediaan energi hijau ini melimpah untuk digunakan secara masal..?
Nandar (009)
BalasHapus(1) yang namanya tindakan penghijauan harus dilakukan secepat mungkin,karena sudah banyak kerusakan alam yang terjadi akibat ulah manusia..
(2) bagaimana caranya agar masyarakat sekitar sadar akan pentingnya beralih ke energi hijau?
Nandar (009)
BalasHapus(1) yang namanya tindakan penghijauan harus dilakukan secepat mungkin,karena sudah banyak kerusakan alam yang terjadi akibat ulah manusia..
(2) bagaimana caranya agar masyarakat sekitar sadar akan pentingnya beralih ke energi hijau?
061-Agus
BalasHapuskenapa sekarang kenapa tidak dari dulu saja dilakukan energi hijau supaya lebih cepat kita mencegah terjadinya pemanasan global
pertanyaan saya bagaimana caranya menumbuhkan rasa kesadaran setiap manusia pentingnya energi hijau bagi lingkungan hidup?
Fajar (003) menurut saya sebarusnya energi hijau ini harus di terapkan secepatnya biar usia bumi ini bertahan lama
BalasHapuspertanyan : apakah indonesia sudah menjalankan energi hijau??
elgi riskiana (028)
BalasHapustida ada kata terlambat untuk memulai perubahan untuk masa depan bumi kita yang sudah sangat tua,
pertanyaan saya, bagaimana menerapkan energi hijau yang lebih efisien dengan tidak menimbulkan dampak negatif dari limbah yang pasti akan ada
Agus darmawan 029
BalasHapusKritik dan saran seharusnya di tambahkan contoh gambar agar pembaca bisa tahu dan dapat mengenal apa itu energi hijau.
Pertanyaan saya adalah bagaimana cara merubah kayu menjadi biomassa.?
Nova(013)
BalasHapusAdanya Manfaat lain untuk bahan bakar adalah bahwa ia memiliki nilai cetane yang lebih tinggi dan mobil yang menggunakan energi biodiesel akan mulai lebih cepat dan bekerja lebih efisien daripada mobil yang menggunakan bahan bakar solar biasa
Apakah Penggantian Bahan Bakar Yang Baru Bisa Diguanakan Dengan Jenis Mesin Yang Lama ..
yulius(074)
BalasHapusTerimakasih. memang betul sekali,, apabila energi hilau dapat dimulai dari sekarang,, dampaknya mungkin akan lebih baik di kemudian hari..