Laman

Selasa, 05 Desember 2023

GAS IDEAL DAN NON IDEAL

 GAS IDEAL DAN NON IDEAL








Pendahuluan

Dalam campuran gas ideal, masing-masing gas mempunyai tekanan parsial, yaitu tekanan yang dimiliki gas jika volumenya terisi penuh.Campuran gas ideal dan non ideal merupakan dua konsep dasar dalam termodinamika gas. Gas ideal, sebagai model sederhana, mengikuti hukum gas ideal di mana partikel gas dianggap tidak memiliki volume dan interaksi antarpartikelnya diabaikan. Namun, dalam kehidupan nyata, gas non ideal muncul ketika partikel memiliki volume yang signifikan dan berinteraksi secara antarmolekuler.

ABSTRAK

Penelitian menyajikan perbandingan antara perilaku campuran gas ideal dan non ideal dalam berbagai kondisi termal dan tekanan. Analisis terhadap persamaan keadaan Van der Waals dan model non ideal lainnya juga diuraikan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang sifat-sifat campuran gas di luar kerangka gas ideal. Hasil penelitian menyoroti pentingnya memahami perilaku non ideal dalam berbagai aplikasi industri, seperti produksi kimia dan proses rekayasa, di mana akurasi prediksi termal dan keseluruhan perilaku gas sangat krusial.

PEMBAHASAN

Gas ideal adalah gas yang menunjukkan semua kualitas 'ideal' dari perilaku gas yang kita inginkan. Hal ini mencakup tidak adanya gaya antarmolekul antar molekul dan tidak adanya tumbukan antar molekul di dalam gas, namun poin utamanya berasal dari hukum gas ideal:


tekanan * volume = jumlah mol * konstanta hukum gas ideal * suhu


Gas ideal akan mengikuti hukum ini untuk semua keadaan, tetapi tentu saja, tidak ada gas ideal yang nyata, karena pada suhu atau volume yang sangat rendah, atau tekanan yang sangat tinggi, semua gas berubah menjadi cair atau padat.


Namun kami masih menggunakan hukum ini karena dalam sebagian besar kasus, hukum ini berlaku untuk sebagian besar gas.Campuran gas ideal mempunyai sifat-sifat yang merupakan rata-rata molar unsur-unsur penyusunnya. Masing-masing gas bahkan tidak harus berupa gas ideal. Jika murni, mereka dapat mengikuti persamaan keadaan apa pun (yang masuk akal). Namun ketika Anda mencampurkannya, sifat keseluruhannya adalah jumlah fraksi mol masing-masing dikalikan sifat gas murninya. Asumsi dibalik hal ini adalah bahwa masing-masing spesies tidak mempunyai interaksi yang signifikan dengan spesies lain meskipun mereka mungkin berinteraksi dengan anggota spesiesnya sendiri. Ini bukanlah asumsi yang buruk untuk campuran yang semua unsur penyusunnya bersifat non-polar. Namun jika terdapat spesies kutub, mereka cenderung berinteraksi dengan spesies lain sehingga bukan merupakan campuran yang ideal.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/503265514/Gas-Ideal-dan-Non-Ideal-Hanif

https://www.quora.com/What-is-an-ideal-gas-mixture-in-science-What-are-some-properties-that-make-it-ideal-e-g-at-constant-temperature

https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/mixtures-of-ideal-gas





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.