Laman

Selasa, 05 Desember 2023

Elektrokimia: Korosi

 

Oleh: Santika Tria Ananda Saputri

@Z21-SANTIKA

Abstrak 

Korosi adalah proses degradasi material dan penurunan kualitas suatu material akibat pengaruh reaksi kimia dan elektrokimia dengan lingkungannya.

Pendahuluan

Korosi adalah proses perusakan material, khususnya logam, akibat lingkungannya yang terjadi secara elektrokimia. Pada logam, terjadinya korosi akibat reaksi kimia pada suhu yang tinggi. Korosi dapat dicegah dengan cara memperlakukan logam yang dilindungi sebagian katoda atau dengan pengendalian secara preventif untuk menghambat serangan korosi. Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, teknik pencampuran bahan, dan sebagainya. Faktor lingkungan meliputi tingkat polusi udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif, dan lain sebagainya.

Tujuan

Untuk mengetahui dan memahami pencegahan korosi logam dan faktor yang mempengaruhi korosi pada logam.

Rumusan Masalah

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi korosi pada logam?

2. Bagaimana cara mencegah korosi pada logam?

3. bernuansa lembab negatif korosif!

Pembahasan

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi pada logam antara lain :

•Kontak langsung dengan oksigen dan udara.

•Keberadaan zat pengotor.

•Keberadaan elektrolit.

•Suhu.

•kelembaban.

•pH (Tingkat keasaman).

•Mikroba.

•Korosi stress, yang terjadi ketika logam berada di bawah tegangan mekanik, seperti tegangan tarik atau tekanan. Faktor-faktor ini dapat mempercepat terjadinya korosi pada logam dan perlu diperhatikan dalam upaya pencegahan korosi.


2. Korosi pada logam dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:

•Mengontrol atmosfer agar tidak lembab dan banyak oksigen.

•Memberikan lapisan oli atau minyak secara berkala untuk mencegah kontak langsung besi dengan oksigen dan udara.

•Melakukan pelapisan atau rekayasa permukaan, proteksi katodik, dan pengondisian lingkungan.

Selain itu, pemilihan bahan yang tepat dan desain instalasi yang benar juga dapat mengendalikan korosi.


3. Beberapa dampak negatif korosi meliputi:

•Penurunan kualitas dan kualitas logam, yang dapat mengurangi umur pakai dari logam

•Kerusakan permukaan logam, yang dapat mengakibatkan kerugian besar baik dari segi ekonomi maupun lingkungan

•Serangan infrastruktur, seperti perencanaan jembatan, bangunan, dan pelat besi

Kesimpulan

korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Korosi sering terjadi dalam industri, seperti industri migas, di mana peralatan yang terbuat dari logam minyak dan gas bumi sangat rentan bahaya korosi.

Daftar Pustaka

Trethewey, KR dan Chamberlain, J. (1991). Korosi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.


Jones, DA (1996). “Prinsip dan Pencegahan Korosi.” Aula Prentice.


Fontana, MG, Greene, ND (2015). "Teknik Korosi: Prinsip dan Praktek." Pendidikan McGraw-Hill.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.