Laman

Selasa, 10 Oktober 2023

PERANAN ELEKTRON DALAM PEMBENTUKAN IKATAN KIMIA

 



Peranan Elektron Dalam Pembentukan Ikatan Kimia

Nama: Rizki Juni Feraro

NIM: 41623010046

Code: @Z22-JUNI 


ABSTRAK
Elektron adalah partikel subatom bermuatan negatif dan sering ditulis sebagai e-. Elektron tidak memiliki komponen atau sub struktur dasar yang diketahui, sehingga dikatakan sebagai partikel elementer. Sebuah elektron memiliki massa 1/1836 proton. Momentum sudut intrinsik (spin) elektron adalah setengah dari nilai bilangan bulat dalam satuan, yang berarti itu adalah fermion. Sedangkan ikatan kimia adalah gaya tarik menarik antara atom-atom sehingga atom-atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan.
Dalam pembentukan ikatan kimia elektron memiliki peran yang penting. Salah satu petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya suatu golongan unsur yang sulit membentuk senyawa kimia. Unsur ini termasuk golongan gas mulia. Pada tahun 1916, beberapa gagasan tentang pembentukan ikatan kimia telah dikemukakan oleh dua orang kimiawan Amerika, Gilbert N. Lewis dan Irving Langmuir, dan seorang kimiawan Jerman, Kossel. Menurut mereka, apabila gas mulia (VIII A) tidak bersenyawa dengan unsur lain, tentunya ada sesuatu keunikan dalam konfigurasi elektronnya yang mencegah persenyawaan dengan unsur lain. Apabila dugaan ini benar, atom yang bergabung dengan atom lain membentuk suatu senyawa mungkin mengalami perubahan di dalam konfigurasi elektronnya yang mengakibatkan atom-atom itu lebih menyerupai gas mulia.

Kata kunci: Elektron, Ikatan Kimia

PENDAHULUAN
Kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi. Dalam beberapa dekade ini kimia mengalami perkembangan pesat terutama mengenai ikatan kimia. Berangkat dari kurangnya pemahaman akan ikatan kimia bagi pelajar sehingga perlu adanya pembahasan mengenai ikatan kimia. Selain itu, ikatan kimia tak dapat lepas dari adanya elektron sehingga perlu untuk mengetahui peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia. Dengan begitu pemahaman akan ikatan kimia serta peranan elektron dalan ikatan kimia dapat dipahami.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan elektron dan ikatan kimia?
2. Bagaimana peran elektron dalam pembentukan ikatan kimia?

TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami arti dari elektron dan ikatan kimia.
2. Mempelajari dan memahami bagaimana peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia.

PEMBAHASAN
1. Elektron adalah partikel subatom bermuatan negatif dan sering ditulis sebagai e-. Elektron tidak memiliki komponen atau sub struktur dasar yang diketahui, sehingga dikatakan sebagai partikel elementer. Sebuah elektron memiliki massa 1/1836 proton. Momentum sudut intrinsik (spin) elektron adalah setengah dari nilai bilangan bulat dalam satuan, yang berarti itu adalah fermion. Sedangkan ikatan kimia adalah gaya tarik menarik antara atom-atom sehingga atom-atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan.

2. Salah satu petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya suatu golongan unsur yang sulit membentuk senyawa kimia. Unsur ini termasuk golongan gas mulia. Pada tahun 1916, beberapa gagasan tentang pembentukan ikatan kimia telah dikemukakan oleh dua orang kimiawan Amerika, Gilbert N. Lewis dan Irving Langmuir, dan seorang kimiawan Jerman, Kossel. Menurut mereka, apabila gas mulia (VIII A) tidak bersenyawa dengan unsur lain, tentunya ada sesuatu keunikan dalam konfigurasi elektronnya yang mencegah persenyawaan dengan unsur lain. Apabila dugaan ini benar, atom yang bergabung dengan atom lain membentuk suatu senyawa mungkin mengalami perubahan di dalam konfigurasi elektronnya yang mengakibatkan atom-atom itu lebih menyerupai gas mulia. Teori yang dikembangkan dari gagasan ini selanjutnya dikenal sebagai teori Lewis. Menurut teori Lewis :

• Elektron-elektron, terutama yang berada pada kulit terluar (electron valensi), memainkan peranan utama dalam pembentukan ikatan kimia.

• Dalam beberapa hal, pembentukan ikatan kimia terjadi karena adanya perpindahan satu atau lebih electron dari satu atom ke atom yang lain. Hal ini mendorong terjadinya pembentukan isu positif dan negatif dan terbentuknya suatu jenis ikatan yang disebut ikatan ion.

• Dalam hal lain, pembentukan ikatan kimia dapat terjadi dari pemakaian bersama pasangan electron di antara atom-atom. Molekul yang dihasilkan ini mempunyai suatu jenis ikatan yang disebut ikatan kovalen.

• Perpindahan atau pemakaian bersama electron berlangsung sedemikian rupa sehingga setiap atom yang terlibat mendapat suatu konfigurasi electron yang mantap. Konfigurasi umumnya merupakan konfigurasi gas mulia yaitu konfigurasi dengan 8 elektron pada kulit terluarnya yang disebut suatu octet.

Teori Lewis
- Aturan Oktet
Sebagian besar atom-atom menstabilkan diri dengan berusaha memperoleh delapan elektron pada kulit terluar. Aturan mengenai kestabilan struktur dengan 8 elektron valensi ini dikemukakan oleh Lewis dan Kossel yang dikenal sebagai aturan oktet: Kebanyakan atom-atom dikelilingi oleh 8 elektron jika atom-atom berikatan dengan atom-atom lain. Untuk atom-atom yang tidak mungkin memenuhi aturan oktet (H, He, Li) maka mereka cenderung
menstabilkan diri hanya dengan dua elektron (Duplet) di kulit terluarnya.

- Lambang Lewis
Lambang lewis suatu unsur terdiri dari lambang kimia biasa yang dikelilingi oleh sejumlah titik. Lambang kimia melambangkan butir atom yang terdiri dari electron pada inti atom dan kulit bagian dalam. Titik-titik melambangkan elektron pada kulit terluar, atau elektron valensi. Jadi, untuk
silikon diagram orbitalnya dapat ditulis: 

Diagram orbital ini jika dituliskan dengan simbol Lewis, menghasilkan ∙Si∙

- Struktur Lewis
Struktur lewis adalah kombinasi lambang lewis yang menggambarkan perpindahan atau pemakaian bersama elektron di dalam suatu ikatan kimia


Pembentukan Ikatan
a. Pembentukan Ikatan Ion
Ikatan ion terbentuk karena gaya tarik-menarik anatara ion yang berlawanan muatan sebagai akibat dari serah terima elektron dari suatu atom ke atom lain. Ikatan ion terbentuk antara unsur logam dengan unsur non logam.
Natrium klorida (NaCl) terbentuk dari gabungan ion Na+ dan Cl-Na ( 2, 8, 1 ) melepas 1 elektron membentuk ion Na+ ( 2, 8 ) Cl ( 2, 8, 7 ) menyerap 1 elektron membentuk ion Cl- (2, 8, 8 )

b. Pembentukan Ikatan Kovalen
Terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama. Umumnya terbentuk antara sesama atom nonlogam yang sama-sama ingin menangkap elektron. Masing-masing atom yang berikatan menyumbang elektron dalam jumlah yang sama.

c. Pembentukan Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen yang terjadi bila pasangan elektron yang digunakan bersama hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan (disebut donor), sedangkan atom yang lain hanya menyediakan tempat. Ikatan kovalen koordinat dapat terjadi bila suatu atom (atau molekul) memiliki pasangan elektron bebas yang tidak digunakan.

d. Pembentukan Ikatan Hidrogen
Interaksi yang terjadi antara atom H dengan atom F, O, atau N pada molekul yang berlainan. Ikatan hidrogen lebih kuat dibandingkan gaya Van der Waals. Senyawa yang memiliki ikatan hydrogen memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih besar walaupun Mr (molekul relatif)-nya kecil.

e. Pembentukan Ikatan Van der Waals
Terjadi antara senyawa yang berikatan kovalen. Gaya tarik dipol- dipol lebih kuat dibandingkan dipol sesaat. Senyawa yang memiliki ikatan Van der Waals memiliki titik didih rendah.

KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa elektron menjadi komponen utama dalam pembentukan ikatan kimia. Hal ini dapat di buktikan dengan adanya perpindahan satu atau lebih electron dari satu atom ke atom yang lain. Hal ini mendorong terjadinya pembentukan isu positif dan negatif dan terbentuknya suatu jenis ikatan yang disebut ikatan ion. Pemakaian pasangan elektrom diantara atom-atom akan membentuk ikatan kimia.

CONTOH SOAL

1. Bagaimana bentuk diagram orbital untuk Klorin  Cl?
2. Bagaimana bentuk diagram orbital untuk sulfur  S? 

JAWABAN

1. Bentuk diagram orbital Cl


2. Bentuk diagram orbital S 


DAFTAR PUSTAKA

Faradiba, Nadia. Macam-macam ikatan kimia dan contohnya. Kompas. 2022. Diakses pada 8 Oktober 2023. https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/07/113000623/macam-macam-ikatan-kimia-beserta-contohnya

Stekom. Ikatan kimia. Stekom. Diakses pada 8 Oktober 2023. https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Ikatan_kimia

Gischa, Serafica. Elektron: pengertian, sifat, interaksi, dan peranannya. Kompas. 2023. Diakses pada 8 Oktober 2023. https://www.kompas.com/skola/read/2023/02/21/204500869/elektron--pengertian-sifat-interaksi-dan-perannya-di-kehidupan-sehari-hari

Dr. Yusnidar Yusuf, M. Si. Modul Kimia Dasar. Edu Center Indonesia. 2018. Diakses pada 8 Oktober 2023. http://repository.uhamka.ac.id/1238/1/BUKU%20AJAR%20KIMIA%20DASAR%20FIX.pdf

peranan elektron dalam pembentukan - ikatan kimia - ELIB UNIKOM. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2023.
https://elib.unikom.ac.id/download.php?id=46410


1 komentar:

  1. Zahra Nabila (@Z04)
    Materi yang diberikan cukup jelas dan mudah dipahami.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.