Laman

Selasa, 10 Oktober 2023

KEPOLARAN DAN IKATAN SENYAWA

 

KEPOLARAN DAN IKATAN SENYAWA

Oleh : Reva Liandri (@Z17-REVA)

Abstrak

Kepolaran mengacu pada sifat suatu molekul yang timbul karena perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom penyusunnya. Molekul dapat menjadi polar jika atom-atomnya berbagi elektron dengan tidak seimbang atau memiliki gugus-gugus polar. Kepolaran ini mempengaruhi sifat-sifat fisik dan kimia molekul, seperti kelarutan, titik lebur, dan kemampuan untuk berinteraksi dengan molekul lain.

Sementara itu, ikatan senyawa adalah gaya tarik antara atom-atom dalam suatu senyawa kimia. Jenis ikatan ini dapat bervariasi, termasuk ikatan kovalen, ikatan ion, dan ikatan logam. Ikatan kovalen melibatkan pembagian elektron antara atom-atom, sedangkan ikatan ion melibatkan transfer elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan logam melibatkan elektron yang bergerak bebas di antara atom-atom logam. Ikatan ini menentukan struktur dan sifat-sifat kimia senyawa, seperti kekuatan, sifat konduktivitas, dan reaktivitas kimia.

 

Pendahuluan

Kepolaran dan ikatan senyawa adalah konsep-konsep yang saling terkait dan mendasar dalam memahami kimia. Mereka membantu menjelaskan mengapa senyawa-senyawa memiliki sifat-sifat tertentu dan bagaimana atom-atomnya berinteraksi satu sama lain. Memahami kedua konsep ini penting dalam penelitian kimia dan aplikasinya dalam berbagai bidang seperti farmasi, industri, dan ilmu lingkungan.

 

Rumusan Masalah

1.       Apa itu kepolaran ?

2.       Apa itu ikatan senyawa ?

 

Tujuan

1.       Untuk mengetahui kepolaran

2.       Untuk mengetahui ikatan senyawa

 

Pembahasan

1.     1.   Kepolaran

Kepolaran adalah suatu kemampuan senyawa untuk membuat/membentuk dipol. Momen dipol adalah hasil dari perbedaan distribusi muatan positif dan negatif dalam molekul. Dipol adalah dua muatan yang berbeda yang terdapat pada molekul suatu zat gaya tarik menarik antar molekul yaitu gaya-gaya yang mengikat molekul-molekul dalam zat yang terdiri atas molekul-molekul. Gaya tarik menarik berkaitan dengan sifat fisika zat yaitu titik cair, titik didih, kerapatan, dan kelarutan.

Dipol dapat menyebabkan gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antar atom dalam suatu senyawa. Dipol (δ) pada suatu molekul terdiri atas :

§  Dipol positif atau kutub positif (δ+), atom yang berdipol positif adalah yang memiliki keelektronegatifan lebih kecil dari atom lain.

§

§  Dipol negatif atau kutub negaif (δ–), atom berdipol negatif adalah yang memiliki keelektronegatifan lebih besar dari atom lain.

Kepolaran adalah sifat molekul yang dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

§  Molekul Polar

Senyawa polar adalah senyawa yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur yang berbeda, dimana keelektronegatifan unsurnya berbeda, sehingga menghasilkan dipol.

Ciri-ciri senyawa polar :

1.       Dapat larut dalam air dan pelarut polar lain.

2.       Memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau memiliki perbedaan keelektronegatifan.

3.       Memiliki kutub positif (δ+) dan kutub negatif (δ–), karena memiliki pasangan elektron bebas atau memiliki perbedaan keelektronegatifan.

Contoh: HCl, HBr, HI, H2O.

§  Molekul Non Polar

Senyawa non polar adalah senyawa kovalen yang dibentuk oleh dua unsur sama, dimana keelektronegatifan pasti sama atau suatu senyawa yang memiliki bentuk molekul yang simetris.

Ciri-ciri senyawa nonpolar:

1.       Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain tetapi dapat larut dalam pelarut non polar.

2.       Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau keelektronegatifannya sama.

3.       Tidak memiliki kutub positif (δ+) dan kutub negatif (δ–), akibat meratanya distribusi elektron.

Contoh : H2, Cl2, O2, N2, CH4, CCl4.

 

2.       2. Ikatan Senyawa Kimia

Ikatan senyawa kimia adalah interaksi atau hubungan antara atom-atom dalam molekul senyawa kimia. Ikatan ini membentuk struktur kimia yang stabil dan menentukan sifat-sifat senyawa tersebut. Ada beberapa jenis ikatan kimia, yaitu :

§  Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan yang umumnya sering dijumpai, yaitu ikatan yang perbedaan elektronegativitas (negatif dan positif) di antara atom-atom yang berikat sangatlah kecil atau hampir tidak ada.

 

§  Ikatan Ionik

Ikatan ionik terjadi ketika satu atom sepenuhnya mentransfer satu atau lebih elektron kepada atom lain. Ini menghasilkan pembentukan ion positif (kation) dan ion negatif (anion) yang saling tertarik melalui gaya elektrostatik.

 

§  Ikatan Logam

Pada ikatan logam, elektron-elektron ikatan terdelokalisasi pada kekisi (lattice) atom. Berbeda dengan senyawa organik, lokasi elektron yang berikat dan muatannya adalah statik. Oleh karena delokalisai yang menyebabkan elektron-elektron dapat bergerak bebas, senyawa ini memiliki sifat-sifat mirip logam dalam hal konduktivitas, duktilitas, dan kekerasan.

 

§  Ikatan Van Der Waals

Ikatan Van Der Waals adalah ikatan yang terjadi karena fluktuasi sementara dalam distribusi elektron di sekitar atom atau molekul. Ini adalah ikatan yang relatif lemah dan biasanya terjadi antara molekul non-polar.

 

§  Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen menjelaskan titik didih zat cair yang relatif tinggi seperti air, ammonia, dan hidrogen fluorida jika dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang lebih berat lainnya pada kolom tabel periodik yang sama.

 

Kesimpulan

Kepolaran adalah suatu kemampuan senyawa untuk membuat/membentuk dipol. Ikatan senyawa kimia adalah interaksi atau hubungan antara atom-atom dalam molekul senyawa kimia. kepolaran berkaitan dengan bagaimana elektron terdistribusi dalam molekul senyawa, sementara ikatan senyawa kimia menggambarkan cara atom terikat bersama dalam senyawa tersebut melalui berbagai jenis ikatan seperti kovalen, ionik, dan logam. Kepolaran dapat memengaruhi sifat-sifat senyawa, seperti kelarutan, titik didih, dan keelektronegatifan.

 

Daftar Pusaka

https://bisakimia.com/2018/11/14/kepolaran-senyawa/

https://www.noorkhafidzin.com/2020/01/kepolaran-senyawa-atau-polaritas-senyawa.html?m=1

https://sites.google.com/view/ikatan-kimia-syfelly/kepolaran-molekul

https://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimia

 

Contoh Soal

1.       1. Manakah antara senyawa berikut yang memilki kepolaran tinggi ?

a). CO

b). NO

c). HCl

 

Diketahui :

 

Masing masing Keelektronegatifan atom adalah

 

C=2,5

O = 3,5

N = 3,0

Cl = 3,0

H=2,1

 

Jawab:

 

-          Selisih keelektronegatifan Molekul CO adalah 3,5 - 2,5 = 1,0.

 

-          Selisih keelektronegatifan molekul NO adalah 3,5 - 3,0 = 0,5.

 

-          Selisih keelektronegatifannya molekul HCl adalah 3,0 - 2,1 = 0,9.

 

Jadi, kepolaran molekul dapat diurutkan sebagai berikut: CO > HCI > NO.

 

2.       2. Di antara zat berikut ini, yang mengandung ikatan ion adalah:

2. a. Es batu

2. b. Silikon

2. c. Perunggu

 2.d. Batu kapur

 2.e. Gula

Jawab :

D. Batu kapur mengandung ikatan ion karena rumus senyawa batu kapur adalah CaSO4. Dimana dalam senyawa tersebut terdapat unsur Ca yang merupakan logam. Es batu merupakan air, silikon bukan logam, gula juga bukan merupakan logam. Dan juga

Ca2+ +  SO42-→   CaSO4

Logam + non logam = ikatan ion



1 komentar:

  1. Zahra Nabila (@Z04)
    Materi yang diberikan cukup jelas dan mudah dipahami.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.