Laman

Senin, 02 Oktober 2023

Konsep Mol Dalam Kimia Analitik



Konsep Mol Dalam Kimia Analitik

Disusun Oleh:

Ghefira Nanda Utami (Z07-GHEFIRA)

Abstrak

Mol, yang disimbolkan dengan mol, adalah satuan jumlah zat dalam SI. Satu mol mengandung persis 6,02214076 × 1023 entitas elementer. Bilangan tersebut, yang disebut bilangan Avogadro, merupakan nilai numerik tetap dari konstanta Avogadro NA bila dinyatakan dalam satuan mol−1. Jumlah zat, yang disimbolkan dengan n, pada suatu sistem adalah ukuran jumlah entitas elementer tertentu. Entitas elementer tersebut dapat berupa atom, molekul, ion, elektron, partikel lainnya, atau sekelompok partikel tertentu.

Pendahuluan

Mol didefinisikan oleh International Bureau of Weights and Measures sebagai jumlah zat suatu sistem yang mengandung jumlah partikel dasar (misalnya atom, molekul, ion, elektron, foton) yang sama seperti jumlah atom dalam 0,012 kilogram karbon-12 (12C), isotop karbon dengan berat atom standar 12. Jadi, menurut definisi ini, satu mol 12C murni memiliki massa tepat 12 g. Definisi ini juga adanya X mol zat sembarang akan mengandung jumlah molekul yang sama seperti X mol zat lainnya (meskipun massanya mungkin berbeda).

Massa per mol zat disebut massa molar n karena satuan massa atom (atomic mass unit, amu) didefinisikan sebagai 1/12 dari massa atom 12C, maka massa molar suatu zat, diukur dalam gram per mol, secara numerik sama dengan massa atom atau molekul rata-ratanya yang diukur dalam amu.

Jumlah partikel dasar dalam sampel suatu zat secara teknis disebut jumlah (kimia). Oleh karena itu, mol adalah satuan yang mudah digunakan untuk kuantitas fisik tersebut. Seseorang dapat menentukan jumlah kimia dari zat yang diketahui dalam mol, dengan membagi massa sampel dengan massa molar zat. Metode lainnya termasuk penggunaan volume molar atau pengukuran muatan listrik. Massa satu mol zat tidak hanya bergantung pada rumus molekulnya, tetapi juga pada proporsi isotop masing-masing unsur yang ada di dalamnya. Misalnya, massa satu mol kalsium-40 adalah 39.96259098 ± 0.00000022 gram, sementara satu mol kalsium-42 adalah 41.95861801 ± 0.00000027 gram, dan satu mol kalsium dengan campuran isotop normal adalah 40.078 ± 0.004 gram. Oleh karena itu, definisi gram tidak hingga secara matematis terikat dengan satuan massa atom, jumlah NA molekul dalam satu mol (bilangan Avogadro) harus ditentukan melalui eksperimen. Nilai yang diadopsi oleh Committee on Data for Science and Technology (CODATA) pada tahun 2010 adalah NA = 6.02214129×1023 ± 0.00000027×1023. Pada tahun 2011 pengukuran dilakukan ulang menjadi 6.02214078×1023 ± 0.00000018×1023. Jumlah mol suatu sampel adalah massa sampel dibagi dengan massa molar bahan.

Rumusan Masalah

1.    Apa itu bilangan Avogadro?

2.    Apa itu konsep mol?

Tujuan

1.    Untuk mengetahui bilangan Avogadro

2.    Untuk mengetahui konsep mol

Pembahasan

A.   Bilangan Avogadro

Bilangan Avogadro (lambang: L, atau NA), juga dinamakan sebagai

tetapan Avogadro atau konstanta Avogadro, adalah banyaknya "entitas"

(biasanya atom atau molekul) dalam satu mol, yang merupakan jumlah atom karbon-12 dalam 12 gram (0,012 kilogram) karbon-12 dalam keadaan dasarnya. Perkiraan terbaik terakhir untuk angka ini adalah 6,02 x 1023 / mol Nilai ini kebetulan sangat dekat (hanya berbeda 0.37% lebih kecil) dengan 279 mol−1, sehingga angka ini berguna sebagai perkiraan pada fisika nuklir pada waktu menghitung laju pertumbuhan reaksi berantai.

B.   Konsep Mol

 

Konsep Mol yaitu adanya setiap zat yang ada di alam tersusun atas partikel-partikel bentuk atom, molekul,dan ion. Ukuran dan massa partikel-partikel zat tersebut sangat kecil sehingga kita kesulitan untuk mengukurnya. Karena alasan tersebut dimulai era pengetahuan konsep mol. Jumlah partikel dalam suatu zat juga sangat banyak sehingga kita sulit juga untuk menghitungnya akan tetapi, para ahli kimia berhasil menemukan cara menghitung jumlah partikel, massa zat, dan volume gas. Hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi disebut stoikiometri. Stoikiometri adanya satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah partikel dalam zat dinamakan mol. Mol berasal dari bahasa Lathin yaitu “mole” yang artinya tumpukan. Jumlah partikel-partikel atom, molekul, atau ion dalam 1 mol zat akan sama dengan jumlah partikel-partikel dalam 1 mol zat lainnya namun, massa setiap dalam 1 mol tidak sama. Mol dapat digunakan sebagai jembatan penghubung antara massa zat dengan jumlah partikel.

 

1.    Jumlah Partikel Dalam 1 Mol Zat

Atom dan molekul mempunyai massa yang sangat kecil sehingga tidak dapat di tentukan massanya dengan menggunakan timbangan. Maka, untuk memudahkan pengukuran, ahli kimia menggunakan standar, standar yang digunakan untuk menyatakan 1 mol adalah jumlah partikel dalam

Isotop atom C-12 (karbon) bermassa 12 gram. Jumlah partikel atom karbon yang terdapat dalam 12 gram atom C-12 merupakan suatu bilangan yang sangat besar dan disebut tetapan Avogadro. Besarnya tetapan Avogadro dapat dihitung dengan cara berikut:

1 sma = 1,661 x 10-24 gram.

Massa 1 gram atom C-12 = 12 sma

= 12 x 1,661 x 10-24

g = 1,9932 x 10-23 g.

 

Jumlah partikel atom C-12 dalam 12 gram unsur C-12 adalah:

 

12 gram                              = 6,02×1023 atom C-12

1,9932 x 10 -23 gram/atom

Jadi, dalam 1 mol atom C-12 terdapat 6,02 x 1023

atom C-12. Satu mol suatu zat (unsur atau senyawa) adalah sejumlah zat tersebut yang mengandung 6,02 x 1023

partikel (atom, molekul, atau ion).

Jumlah partikel = mol x 6,02 x 1023 atom/molekul

 

2.    Jumlah Massa 1 Mol Unsur dan Senyawa

1 mol zat unsur atau senyawa yang berbeda akan memiliki jumlah partikel yang sama, sedangkan massanya berbeda. Berapakah massa atom dan molekul yang terdapat dalam 1 mol zat? Untuk mengetahuinya, harus memahami terlebih dahulu hubungan antara massa atom relative (Ar) dan massa molekul relative (Mr). Mr suatu molekul merupakan penjumlahan dari Ar unsur-unsur penyusunnya.

Hubungan antara Mr dan Ar dapat dituliskan dalam bentuk rumus.

 

Mr = ( Ar atom 1 x jumlah atom 1) + (Ar atom 2 x jumlah atom 2) + … + (Ar atom n x jumlah atom n) atau Mr = ∑

 

Massa 1 mol unsur atau senyawa disebut massa molar. Hubungan antara molar dengan Ar dan Mr  adalah sebagai berikut:

Massa molar unsur monoatomic = Ar zat (gram)

Massa molar unsur diatomik = 2 x Ar zat (gram)

Massa molar senyawa = ∑ Ar  zat (gram) = Mr  zat (gram)

 

Berdasarkan rumusan di atas, massa suatu zat dengan jumlah mol tertentu dirumuskan sebagai berikut:

 

Volume gas berbanding lurus dengan jumlah mol (n) atau volume gas

 = mol x 22,4 L/mol (untuk keadaan STP)

 

Hipotesis Avogadro dapat juga ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut:

PV    = R atau PV = nRT

nT

 

Keterangan:

 P : tekanan (atm)

V : volume (liter)

n : jumlah mol (mol)

T : suhu (Kelvin/K)

R: Konstanta gas universal = 0082 L.atm.mol -1K-1

 

Kesimpulan

Demikian yang saya dapat simpulkan tentang konsep mol yang telah saya jabarkan bahwa Konsep Mol yaitu adanya setiap zat yang ada di alam tersusun atas partikel-partikel bentuk atom, molekul,dan ion. zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi disebut stoikiometri. Stoikiometri adanya satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah partikel dalam zat dinamakan mol. Jumlah partikel-partikel atom, molekul, atau ion dalam 1 mol zat akan sama dengan jumlah partikel-partikel dalam 1 mol zat lainnya namun, massa setiap dalam 1 mol tidak sama. Mol dapat digunakan sebagai jembatan penghubung antara massa zat dengan jumlah partikel.

 

Daftar Pustaka

Dr. Yusnidar Yusuf, M. Si diakses pada 2 oktober 2023 dari, http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/1238/1/BUKU%20AJAR%20KIMIA%20DASAR%20FIX.pdf

Amrudly dly diakses pada 2 oktober 2023 dari, https://www.academia.edu/29078825/Konsep_Mol

Dari, https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Mol diakses pada 2 oktober 2023

 

 


 


1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.