Laman

Minggu, 08 Oktober 2023

IKATAN LOGAM

 

Nama : Ibnu Sabil

Nim    : 41623010006

( Z03-IBNU )


ABSTRAK 

Ikatan logam adalah konsep fundamental dalam kimia yang menjelaskan bagaimana atom-atom logam membentuk struktur kristal dengan elektron-elektron valensi yang bergerak bebas. Dalam ikatan logam, elektron-elektron ini menciptakan kemampuan unik seperti konduktivitas listrik dan panas yang tinggi. Artikel ini menjelaskan prinsip-prinsip dasar ikatan logam, sifat-sifat fisik yang muncul dari ikatan ini. Pemahaman tentang ikatan logam penting untuk pengembangan bahan baru dan pemecahan masalah teknik dalam berbagai sektor industri."


ABSTRACT 

Metal bonding is a fundamental concept in chemistry that explains how metal atoms form crystal structures with freely moving valence electrons. In metallic bonds, these electrons create unique capabilities such as high electrical and thermal conductivity. This article explains the basic principles of metallic bonding, the physical properties that arise from these bonds. An understanding of metallic bonding is important for the development of new materials and engineering problem solving in various industrial sectors.


PENDAHULUAN

Ikatan logam adalah fenomena kimia yang melibatkan interaksi khusus antara atom-atom logam dalam suatu senyawa atau benda padat. Ikatan logam ini banyak kita temui dimana pun dan kapan pun. Kehadiran ikatan logam membentuk dasar bagi banyak material dan benda yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, memainkan peran vital dalam keberlanjutan teknologi modern dan kehidupan manusia.


RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan ikatan logam

2. Bagaimana cara pembentukan ikatan logam


TUJUAN

Untuk mengetahui dan memahami apa itu ikatan logam dan bagaimana proses pembentukannya.


PENGERTIAN IKATAN LOGAM 

Ikatan logam adalah jenis ikatan kimia yang terjadi ketika adanya gaya tarik menarik antara ion-ion yang bermuatan positif dengan elektron valensi yang terdelokalisasi (bergerak bebas). Ikatan logam ini dijelaskan dalam salah satu teori, yakni teori awan elektron atau lautan elektron yang ditemukan oleh Drude dan Lorentz.

• Teori awan elektron (lautan elektron)

Teori awan elektron atau lautan elektron pertama kali dicetuskan oleh Drude-Lorentz. Dalam teori ini atom logam digambarkan sebagai bola pejal yang kehilangan elektron valensi membentuk kation logam. Namun, elektron-elektron valensi ion logam masih bergerak bebas di sekitar atom logam atau dapat dikatakan elektron terdelokalisasi dan bertumpuk membentuk awan elektron atau lautan elektron. Elektron yang terdelokalisasi inilah yang mampu membawa muatan listrik sehingga logam memiliki sifat mampu menghantarkan listrik. Teori yang serupa juga menjelaskan mengenai sifat logam yang mampu menghantarkan panas.


PROSES PEMBENTUKAN IKATAN LOGAM

Pada dasarnya salah satu penyebab terbentuknya ikatan logam adalah akibat adanya delokalisasi elektron yang senantiasa berpindah-pindah, kemudian terjadilah proses saling meminjamkan elektron atau juga sering disebut sebagai model lautan elektron. 

Jadi, menurut teori lautan elektron ikatan pada logam terjadi akibat gaya tarik menarik antara muatan positif ion logam dengan elektron bermuatan negatif yang dapat bergerak dengan bebas.

Mudahnya elektron bergerak bebas disebabkan oleh 2 hal yaitu energi ionisasi yang rendah, serta orbital yang kosong. Pada umumnya unsur logam memiliki energi ionisasi yang rendah, hal ini menyebabkan elektron valensinya tidak secara kuat menarik elektron ke inti atomnya, sehingga energi ionisasinya rendah dan elektron bergerak bebas.

Selain itu, adanya orbital yang kosong pada unsur logam menyebabkan mungkinnya terjadi perpindahan elektron antara orbital secara bebas. Itulah kenapa, karena elektron bergerak bebas dan saling meminjamkan elektron satu sama lain, seakan-akan membentuk kabut elektron dan terjadi delokalisasi. 

Atom logam kemudian akan saling membentuk ikatan, bahkan menjadi molekul yang besar sekali, itulah mengapa logam yang berupa padatan (kecuali Hg atau merkuri) sifatnya keras


CIRI-CIRI IKATAN LOGAM 

• Terbentuk antara atom logam.

• Dalam ikatan logam, elektron valensi bebas bergerak di seluruh struktur logam sehingga membentuk lautan elektron.

• Kekuatan ikatan logam ditentukan oleh banyaknya jumlah elektron yang terdapat di dalam ikatan logam. 

• Memiliki struktur yang berbeda dengan ikatan ion maupun ikatan kovalen. 

• Hasil dari ikatan logam sering digunakan dalam bidang teknik, industri, dan perhiasan.

• Ikatan logam dapat menjelaskan berbagai sifat logam.


SIFAT-SIFAT LOGAM

a. Penghantar listrik atau panas yang baik (konduktor).

Arus listrik adalah arus elektron. Jika sebatang logam diberi beda potensial akan terjadi aliran listrik, tetapi atom-atom logam tidak berpindah. Hal ini menunjukkan bahwa elektron-elektron pada logam sangat mudah berpindah atau bergerak.Saat arus listrik dialirkan ke logam, elektron akan berpindah sekaligus menghantarkan listrik darikutub negatif ke kutub positif.

Energi panas menyebabkan elektron bergerak lebih cepat serta tumbukan antara elektron dan proton semakin banyak sehingga panas dapat dihantarkan.


b. Mempunyai kemampuan mengubah bentuk tanpa retak (dapat ditempa) dan dapat diulur.

Beberapa logam juga mempunyai sifat dapat ditempa dan diulur tanpa harus menghancurkannya terlebih dahulu. Contoh logam yang dapat ditempa, diantaranya aluminium, tembaga, timbal, emas, dan perak. Adapun logam yang dapat diulur adalah nikel,krom, dan besi.

c. Pada suhu kamar berwujud padat, kuat, keras, kecuali (Hg) berwujud cair.

d. Mengilap jika digosok (terkena sinar)

Logam mengilap karena cahaya yang mengenai permukaan logam dipantulkan oleh elektron.

e. Mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi.

Gaya tarik-menarik yang terjadi antara kation logam dan elektron valensi cukup kuat. Untuk memutuskan ikatan tersebut diperlukan energi yang sangat besar pula. Itulah yang menyebabkan titik didih dan titik leleh suatu logam sangat tinggi.


CONTOH IKATAN LOGAM

• Logam Natrium (Na)

• Magnesium (Mg)

• Emas (Au)

• Nikel (Ni)

• Perak (Ag)

• Besi (Fe)

• Alumunium (Al)

• Seng (Zn)

• Kromium (Cr)

• Galium (Ga)


PERTANYAAN 

1. Jelaskan hubungan antara ikatan yang terjadi pada logam dengan sifat logam sebagai penghantar listrik yang baik

2. Jelaskan hubungan antara proses pembentukan ikatan logam dengan sifat logam


JAWABAN 

1. Gaya tarikan inti atom-atom logam dengan lautan elektron mengakibatkan terjadinya ikatan logam. Adanya elektron yang dapat bergerak bebas dari satu atom ke atom yang lain menjadikan logam sebagai penghantar listrik dan kalor yang baik


2. Unsur-unsur logam mempunyai energi ionisasi yang rendah dan elektron valensi yang kecil, maka unsur logam mempunyai kecenderungan menjadi ion positif. Elektron valensi dari atom-atom logam yang berdekatan akan terdelokalisasi membentuk lautan elektron di sekitar ion-ion positif. Selanjutnya, lautan elektron bergerak dari satu atom ke atom lainnya dan saling berikatan membentuk ikatan logam.

Lautan elektron pada kristal logam memegang erat ion-ion positif pada logam sehingga bila dipukul atau ditempa, logam tidak akan pecah atau tercerai berai, tetapi akan bergeser. Hal inilah yang menyebabkan sifat logam yang ulet dan dapat ditempa maupun diulur menjadi kawat.


DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Pendidik - IKATAN KIMIA - Jurnal Unimus https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPKIMIA/article/downloadSuppFile/4366/221

Chemical Bonds: An Integration with Islamic Brotherhood Values https://journal.unimma.ac.id/index.php/cakrawala/article/download/5103/3298/

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KIMIA TERINTEGRASI ... https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/66567/1/11180162000006_Aida%20Rahmawati.pdf



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.