Laman

Senin, 09 Oktober 2023

IKATAN IONIK

 

IKATAN IONIK

Oleh : Adhitiya Putra Wardhana (@Z01-ADHITIYA)


Abstrak
  
ikatan ionik adalah salah satu jenis ikatan kimia yang terbentuk oleh adanya tarikan elektrostatik antara dua atom dengan muatan yang berbeda. Seperti yang kita tahu bahwa pada keadaan normal, atom memiliki muatan netral. Namun beberapa jenis atom memiliki kemampuan untuk melepaskan elektron atau menangkap elektron lain. Atom yang melepaskan elektron akan menjadi bermuatan positif atau disebut sebagai kation. Sedangkan atom yang menangkap elektron akan menjadi bermuatan negatif dan disebut sebagai anion. Kedua atom bermuatan ini dapat saling tarik menarik karena adanya muatan yang berbeda pada kedua atom tersebut. Ketika tarik menarik mendekatkan kedua atom dan menghubungkan kedua atom, maka ikatan yang terjadi antara atom tersebut adalah ikatan ionik.

Pendahuluan
   Ikatan ion adalah jenis ikatan di mana elektron dapat ditransfer dari satu atom ke atom lainnya, menghasilkan pembentukan ion positif dan negatif. Daya tarik elektrostatik antara ion positif dan negatif menyatukan senyawa. Ia juga dikenal dengan nama ikatan elektrovalen dan merupakan jenis ikatan yang terbentuk dari gaya tarik elektrostatik antara ion bermuatan berlawanan dalam suatu senyawa kimia. Jenis ikatan ini terbentuk ketika elektron valensi yang terletak di posisi terluar atom dipindahkan secara permanen ke atom lain. Atom yang kehilangan elektron menjadi ion atau kation yang bermuatan positif, sedangkan atom yang memperolehnya menjadi ion atau anion yang bermuatan negatif.

Rumusan Masalah
1. Jelaskan sifat apa saja yang terdapat dalam ikatan ionik?
2. Jelaskan ciri ciri yang terdapat dalam ikatan ionik?
3. Jelaskan contoh ikatan ionik?

Tujuan
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang ikatan ionik

Pembahasan
1. Sifat – sifat ikatan ionik
Membentuk Kristal
  
 Keistimewaan sebuah senyawa ionik yaitu senyawa tersebut berada dalam bentuk kristal. Pada tingkat atomik, suatu anion dan kation akan saling bergabung buat membentuk susunan struktur kristal tiga dimensi berdasarkan ukuran dari ion yang terlibat didalamnya. Suatu kristal memiliki struktur yang rapi dan berulang.
Contohnya: Dalam garam dapur (NaCl) memiliki struktur kristal kubus dimana ion Na+ dan Cl akan membentuk susunan kubus secara berulang dan tentunya tiga dimensi.

Titik Didih dan Titik Leleh yang Tinggi
   Energi yang lebih besar diperlukan buat memecah ikatan ionik yang terjadi antara ion positif dan ion negatif dalam senyawa ionik. Makanya, titik didih dan titik leleh dari suatu senyawa ionik juga akan lebih tinggi dan umumnya lebih tinggi dari senyawa kovalen. Titik didih yang tinggi juga membuat senyawa ionik tidak mudah menguap. Jadi, umumnya senyawa ionik tidak memiliki bau yang menyengat, karena tidak ada zat yang berbentuk gas dan bisa dihirup oleh indra penciuman.

Entalpi Peleburan dan Penguapan yang Tinggi
   Sesuai dengan sifatnya yang memiliki titik didih dan titik leleh tinggi. Senyawa ionik juga memiliki kalor entalpi peleburan dan penguapan yang 10-100 kali lebih tinggi dibandingkan suatu senyawa molekular. Entalpi peleburan merupakan panas yang dibutuhkan buat melelehkan satu mol padatan dalam tekanan konstan. Sedangkan, entalpi penguapan yaitu panas yang dibutuhkan buat menguapkan satu mol senyawa dalam bentuk cairan pada tekanan tetap.

Larutan dan Lelehan Dapat Menghantarkan Listrik
  
Dalam air, senyawa ionik akan terdisosiasi sebagai anion dan kation. Adanya anion dan kation memungkinkannya buat jadi konduktor listrik dimana masing masing ion itu yang akan bergerak dalam larutan buat mengalirkan listrik. Selain larutannya, lelehan dari senyawa ionik juga bisa menjadi penghantar listrik.

Isolator yang Baik
   Meskipun dalam bentuk larutan dan lelehannya dapat menghantarkan listrik, tapu padatan senyawa ionik tidak bisa menghantarkan listrik atau bersifat isolator. Karena, setiap ion terikat begitu erat dengan ion yang lain jadi tidak memungkinkan terjadinya pergerakan elektron buat menghantarkan listrik.

2. Ciri – ciri ikatan ionik
Ada beberapa ciri-ciri dari ikatan ionik yang perlu diketahui, diantaranya seperti:

  • Suatu ikatan ionik terbentuk melalui transfer penuh elektron valensi dari satu atom ke atom lain untuk mencapai suatu kestabilan.
  • Jenis ikatan ini memungkinkan terbentuknya dua muatan ion yang berlawanan yaitu ion bermuatan positif atau kation dan ion bermuatan negatif atau anion.
  • Keberadaan dua ion dengan muatan yang berlawanan ini akan menghasilkan gaya tarikan yang kuat antara keduanya.
  • Ikatan ionik terjadi antara atom non logam dengan atom logam alkali atau alkali tanah.
  • Ikatan ionik terbentuk dari atom yang memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar bahkan lebih besar daripada ikatan kovalen polar.
  • Senyawa yang terbentuk dengan adanya gaya tarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif disebut dengan senyawa ionik.

 

3. Contoh ikatan ionik
   Ikatan ion umumnya terjadi pada atom logam dan non logam. Atom logam seperti golongan IA dan IIA akan berperan sebagai kation sedangan atom-atom non logam seperti golongan VIIA dan VIA akan berperan sebagai anionnya. Contoh senyawa yang mengandung ikatan ion yaitu:

a. KF memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam (golongan IA) dan F termasuk non logam (golongan VIIA).

b. K2O memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam (golongan IA) dan O termasuk non logam (golongan VIA).

c. MgCl2 memiliki ikatan ionik, karena Mg termasuk logam (golongan IIA) dan Cl termasuk non logam (golongan VIIA)


Kesimpulan
  
Berdasarkan uraian artikel diatas dapat disimpulkan bahwa ikatan ionik merupakan salah satu jenis ikatan kimia yang terjadi antara atom dengan perbedaan elektronegativitas yang besar. Ikatan ini terbentuk melalui transfer elektron dari atom satu ke atom lain dan menghasilkan ion positif dan ion negatif yang tertarik satu sama lain melalui gaya elektrostatik. Ikatan ionik biasanya terjadi antara logam dan non-logam, atom logam akan kehilangan elektron untuk membentuk ion positif, sementara atom non-logam akan menerima elektron untuk membentuk ion negatif.

Contoh Soal

1. Jelaskan pengertian ikatan ion!

2. Unsur -unsur yang terdapat pada golongan VIIA akan berikatan ion dengan unsur-unsur yang terletak pada?

Jawaban

1.Ikatan ion adalah ikatan kimia yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dengan ion negatif.

2. Ikatan ion terjadi antara unsur logam dengan unsur non-logam. Golongan VIIA merupakan golongan unsur non-logam, sedangkan golongan IA dan IIA merupakan golongan unsur logam.

Daftar Pustaka

Faradila, F. 2022. Apa itu Ikatan Ion? - Pengertian, Proses Pembentukan, dan Contohnya . Retrieved from https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/apa-itu-ikatan-ion-pengertian-proses-pembentukan-dan-contohnya- (Diakses pada 4 Oktober 2023)

Harmoko, J. 2020. 10 soal ikatan ion dan pembahasannya. Retrieved from https://materikimia.com/10-soal-ikatan-ion-dan-pembahasannya/ (Diakses pada 4 Oktober 2023)

Naisya. 2023. ikatan ionik | pengertian, ciri-cirinya, bagaimana bentuknya, klasifikasi. Retrieved from https://artikel.hisham.id/ikatan-ionik.html (Diakses pada 4 Oktober 2023)

Pangestu, A. 2022. Pengertian Ikatan Ionik, Ciri, Sifat, dan Contohnya. Retrieved from https://www.pakarkimia.com/ikatan-ionik/ (Diakses pada 4 Oktober 2023)

ranggaku. 2023. Ikatan Ion. Retrieved from https://cerdika.com/ikatan-ion/ (Diakses pada 9 Oktober 2023)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.