Laman

Senin, 18 September 2023

Radioaktivitas

 Santika Tria Ananda Saputri ( @Z21-SANTIKA)


Abstrak 

Radioaktivitas adalah proses pelepasan energi dalam bentuk radiasi dari inti atom yang tidak stabil. Ini dapat terjadi secara alami, seperti dalam peluruhan radioaktif isotop alami, atau dapat diciptakan secara buatan dalam reaktor nuklir. Radioaktivitas memiliki berbagai aplikasi, termasuk dalam pengobatan medis, industri, dan penelitian ilmiah. Namun, juga dapat mempunyai dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik, misalnya dalam kasus limbah radioaktif yang perlu dikelola dengan hati-hati untuk mencegah pencemaran lingkungan dan kesehatan manusia.


Pendahuluan 

Radioaktivitas adalah peluruhan bahan radioaktif yang terjadi akibat reaksi inti atom dengan bahan di alam menghasilkan radiasi berupa sinar radioaktif (Nurdin, 2014). Proses radiasi terjadi secara acak dan terbagi menjadi tiga jenis yaitu, radiasi sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma (Krane, 2014). Radiasi sinar alfa terjadi ketika sebuah inti atom mengalami ketidakstabilan dan meluruh menjadi inti ringan bersama sebuah partikel alfa, sedangkan sinar beta terjadi akibat peluruhan dari sebuah neutron yang berubah menjadi proton (atau sebuah proton berubah menjadi sebuah neutron).Menyusul peluruhan alfa dan beta, sebuah inti atom yang meluruh dapat berada pada suatu keadaan eksitasi, dimana inti akhir akan mencapai keadaan dasar setelah memancarkan satu atau lebih foton atau dapat disebut sebagai sinar gamma (Krane, 2014).


Rumus Masalah

1. Untuk apa saja radioaktivitas?

2. Apa saja jenis radioaktif?

3. Bagaimana sifat sinar radioaktif?


Tujuan

Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami tetang radioaktivitas serta jenis-jenisnya dan juga sifat sinar radioaktif.


Pembahasan 

1. Fungsi Radioaktivitas

Ada banyak aplikasi, tujuan dan fungsi praktis untuk penggunaan radioaktivitas/radiasi. Sumber radioaktif digunakan untuk mempelajari organisme kehidupan, mendiagnosis dan mengobati penyakit, mensterilkan peralatan medis dan makanan, menghasilkan energi untuk panas dan tenaga listrik, serta menggabungkan berbagai langkah dalam semua jenis proses industri. Berikut ini beberapa diantaranya :

•Sebagai pelacak (Tracer)

Pelacak adalah aplikasi umum radioisotop. Pelacak adalah unsur radioaktif yang jalurnya dapat melalui reaksi kimia dan biasanya digunakan dalam bidang medis dan dalam studi tumbuhan dan hewan. Radioaktif Iodine-131 dapat digunakan untuk mempelajari fungsi kelenjar tiroid yang membantu dalam mendeteksi penyakit.

•Reaktor nuklir

Reaktor nuklir adalah alat yang mengontrol reaksi fisi yang menghasilkan zat baru dari produk fisi dan energi. Pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan uranium dalam reaksi fisi sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi. Steam yang dihasilkan oleh panas yang dilepaskan selama proses fisi dan uap inilah yang memutar turbin untuk menghasilkan energi listrik.

•Pendeteksian secepatnya

Beberapa detektor asap juga menggunakan elemen radioaktif sebagai bagian dari mekanisme pendeteksiannya, biasanya americium-241, yang menggunakan radiasi pengion dari partikel alfa untuk menyebabkan dan kemudian mengukur perubahan ionisasi udara segera di sekitar detektor. Perubahan akibat asap di udara akan menyebabkan alarm berbunyi.

•Pengobatan

Rumah sakit menggunakan radiasi dalam berbagai cara. Mesin X-Ray, CT, dan PET menggunakan sinar-X (X-ray dan CT) dan radiasi Gamma (PET) untuk menghasilkan gambar detail tubuh manusia, yang memberikan informasi diagnostik yang berharga bagi dokter dan pasiennya. Radionuklida juga digunakan untuk mengobati penyakit secara langsung, seperti yodium radioaktif, yang diambil hampir secara eksklusif oleh tiroid, untuk mengobati kanker atau hipertiroidisme.

•Radiografi

Pada dasarnya versi bertenaga tinggi dari jenis mesin X-ray yang digunakan dalam pengobatan, kamera radiografi industri menggunakan sinar-X atau bahkan sumber gamma (seperti Iridium-192, Cobalt-60, atau Cesium-137) untuk diperiksa yang sulit dijangkau atau sulit untuk melihat tempat.

•Keamanan makanan

Iradiasi makanan adalah proses penggunaan sumber radioaktif untuk mensterilkan bahan makanan. Radiasi bekerja dengan membunuh bakteri dan virus, atau menghilangkan kemampuan mereka untuk berproduksi dengan merusak DNA atau RNA mereka.


2. Jenis radioaktif

Terdapat tiga jenis sinar radioaktif yaitu sinar alfa, sinar beta, dan sinar gamma. Sinar ketiga tersebut memiliki energi dan daya isonisasi yang berbeda-beda.

•Sinar alfa adalah sinar yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Sinar alfa terdiri atas dua proton dan dua neutron.

•Sinar beta merupakan elektron berenergi tinggi yang berasal dari inti atom. 

•Sinar gamma adalah radiasi gelombang elektromagnetik yang terpancar dari inti atom dengan energi yang sangat tinggi yang tidak memiliki massa maupun muatan. Sinar gamma ikut terpancar ketika sebuah inti memancarkan sinar alfa dan sinar beta.


3. Sifat sinar radioaktif 

Sinar-sinar radioaktif mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

1.Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis.

2.Dapat mengionkan gas yang disinari.

3.Dapat menghitamkan pelat film.

4.Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar (fluoresensi).

5.Dapat dijelaskan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar alfa (α), beta (β), dan gamma (γ).


Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan diatas dapat kita ketahui bahwa Radioaktivitas adalah energi dalam bentuk radiasi dari inti atom yang tidak stabil. Yang mempunyai 3 jenis sinar yaitu Alfa, Beta, Gamma.


Contoh Soal 

1. Pada pukul 08.00 massa suatu zat radioaktif adalah 0,5 kg. Apabila laju peluruhan zar radioaktif tersebut 2% setiap jam, hitunglah sisa zat radioaktif pada pukul 10.00!

jawaban:

Diketahui: A0= 0,5 dan i = 2% = 0,02

Sebuah = A0 (1 − saya) n

Sebuah = 0,5 × (1 − 0,02)2

Sebuah = 0,5 × (0,98)2

Sebuah = 0,9604

Jadi, sisa zat radioaktif setelah 2 jam adalah 0,9604 kg.

2. Sebuah atom sebut saja atom X memiliki jumlah proton 36, elektron 36 dan neutron 57, simbol atom tersebut yang benar adalah...

jawaban:

Nomor atom (Z): jumlah proton (p) = 36

Nomor massa (A) = poton (p) + neutron (n) = 36 + 57 = 93


Daftar Pustaka

https://g.co/kgs/J53h4P

https://idcloudhost.com/blog/apa-itu-radioaktif-pengertian-tujuan-fungsi-dan-dampaknya/

https://www.angphotorion.com/pengertian-zat-radioaktif-dan-sifat-sifatnya/amp/






1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.