Laman

Selasa, 19 September 2023

 

Perkembangan Model dan Struktur Atom: Model Atom Delton



Nama : muhammad hilmi nabil

Nim    : 41623010021

@Z10-HILMI

Apa itu model atom delton?

Model atom Delton merupakan model atom yang dikembangkan oleh John Delton pada tahun 1808. Model ini menggambarkan atom sebagai sebuah bola padat yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Atom Delton memiliki muatan positif yang merata di seluruh bagian atom, dengan elektron-elektron yang tersebar di sekitarnya.

Perbandingan dengan Model Atom Lainnya

Model atom Delton berbeda dengan model atom Thomson yang dikembangkan oleh J.J. Thomson pada tahun 1897. Model Thomson menggambarkan atom sebagai sebuah bola padat yang bermuatan positif, dengan elektron-elektron yang tersebar di dalamnya seperti kismis dalam kue kismis. Model ini kemudian digantikan oleh model atom Rutherford yang dikembangkan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1911. Model Rutherford menggambarkan atom sebagai sebuah inti yang sangat kecil dan padat yang memiliki muatan positif, dengan elektron-elektron yang berputar di sekitarnya seperti planet-planet yang mengelilingi matahari.

Meskipun model atom Delton tidak lagi digunakan dalam fisika modern, model ini masih penting dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan memberikan dasar bagi pengembangan model atom yang lebih kompleks dan akurat.

Abstrak

Atom Delton adalah salah satu atom sintetis yang pertama kali ditemukan pada tahun 1940. Atom ini memiliki nomor atom 91 dan berada di antara protaktinium dan uranium pada tabel periodik. Penemuan atom Delton dilakukan oleh tim ilmuwan di Universitas California, Berkeley yang dipimpin oleh Glenn T. Seaborg.

Penemuan atom Delton menjadi langkah penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir. Atom ini juga memiliki aplikasi dalam bidang medis, seperti dalam terapi radiasi untuk pengobatan kanker.

Rumusan masalah

1.Bagaimana struktur dan sifat atom delta dapat dijelaskan secara lebih mendalam? (Bagaimana struktur dan sifat atom delta dapat dijelaskan lebih lanjut?)

 

2.Apa penerapan praktis dari penemuan dan pemahaman terhadap atom delta dalam konteks ilmu pengetahuan dan teknologi? (Apa implikasi praktis dari penemuan dan pemahaman atom delta dalam konteks ilmu pengetahuan dan teknologi?)

TUJUAN

1.Untuk menjelaskan struktur dan sifat atom delta secara lebih mendalam, perlu dilakukan penelitian eksperimental dan teoritis lebih lanjut. Langkah-langkah potensial untuk menjawab masalah ini meliputi:

 

Eksperimen Laboratorium : Melakukan eksperimen dengan menggunakan berbagai teknik spektroskopi dan mikroskopi untuk mengidentifikasi komposisi, Struktur, dan sifat fisik atom delta.

 

Simulasi Komputer : Menggunakan simulasi komputer dan permodelan matematika untuk memahami perilaku atom delta dalam berbagai kondisi lingkungan.

 

Studi Terhadap Senyawa dan Molekul Delta : Mempelajari senyawa dan molekul yang mengandung atom delta untuk memahami caranya.

2. Penemuan dan pemahaman lebih lanjut tentang atom delta dapat memiliki kegunaan praktis yang signifikan dalam berbagai bidang, antara lain:

 

Pengembangan Material Baru : Memahami atom delta dapat membantu dalam merancang material baru dengan sifat-sifat yang unik, seperti konduktivitas listrik yang tinggi atau kestabilan termal yang baik.

 

Pemrosesan dan Produksi : Teknologi yang mampu memanipulasi atom delta dapat mengarah pada proses produksi yang lebih efisien dan berkualitas tinggi dalam berbagai industri, seperti elektronik dan manufaktur.

 

Energi dan Sumber Daya : Memahami atom delta dapat berkontribusi pada pengembangan teknologi energi baru dan efisien, seperti sel surya atau baterai yang lebih kuat.

pembahsan




John Dalton adalah ilmuwan Inggris yang memperkenalkan teori atom pada tahun 1803. Menurut teori Dalton, atom adalah partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi dan merupakan dasar dari segala materi.

Teori Dalton menjadi dasar bagi para ilmuwan selanjutnya untuk mengembangkan teori atom yang lebih kompleks. Pada tahun 1897, J.J. Thomson menemukan elektron, partikel bermuatan negatif yang berada di sekitar inti atom.

Pada tahun 1911, Ernest Rutherford melakukan percobaan penembakan partikel alpha ke dalam atom dan menemukan bahwa atom memiliki inti yang bermuatan positif dan elektron berputar di sekitarnya.

Pada tahun 1913, Niels Bohr mengembangkan model atom yang menunjukkan bahwa elektron berada pada orbit tertentu di sekitar inti atom. Model ini kemudian dikenal sebagai model atom Bohr.

Selanjutnya, para ilmuwan terus mengembangkan teori atom dengan penemuan partikel-partikel subatom seperti proton dan neutron. Teori atom delton menjadi dasar bagi perkembangan teori atom selanjutnya dan memberikan kontribusi besar dalam pemahaman kita tentang materi dan dunia fisika.

Atom Delton dan teori teorinya

Atom Delton adalah konsep atom yang dikembangkan oleh John Dalton pada abad ke-19. Konsep ini menyatakan bahwa atom adalah partikel kecil yang tidak dapat dipecahkan dan memiliki berat yang berbeda-beda tergantung pada unsur kimia yang membentuknya. Atom Delton juga menyatakan bahwa reaktivitas unsur dan ikatan kimia antar atom dapat dijelaskan melalui konsep massa atom dan konfigurasi elektron.

Reaktivitas unsur

Reaktivitas unsur dapat dijelaskan melalui konsep massa atom dan konfigurasi elektron. Unsur dengan massa atom yang lebih ringan cenderung lebih reaktif karena elektronnya lebih mudah dilepaskan atau diterima oleh unsur lain. Selain itu, unsur dengan konfigurasi elektron yang tidak stabil cenderung lebih reaktif karena mereka cenderung membentuk ikatan dengan unsur lain untuk mencapai kestabilan elektronik.

Ikatan Kimia

Ikatan kimia antar atom dapat dijelaskan melalui konsep massa atom dan konfigurasi elektron. Unsur dengan elektron valensi yang sedikit cenderung membentuk ikatan ionik dengan unsur lain. Sedangkan unsur dengan elektron valensi yang lebih banyak cenderung membentuk ikatan kovalen dengan unsur lain. Konsep atom Delton juga menyatakan bahwa ikatan kimia dapat terbentuk melalui pertukaran, penerimaan, atau penggabungan elektron antara atom-atom yang membentuk molekul.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatasa dapat di simpulkan bahwa atom memiliki peran yang sangat besar pada ilmu dan teknologi dimana setiap penerapan teori atom memeiliki andil yang sangat besar dalam kehidupan Manusia.ilmu dan teknologi yang cangih sangat  membantu dalam bidang medis dan lainya.

pertanyaan

1.Apa yang menjadi postulat dasar dalam model atom Dalton?

2. Bagaimana model atom Dalton menjelaskan pembentukan senyawa kimia?

jawab

1.  Postulat dasar dalam model atom Dalton adalah bahwa atom adalah partikel yang tidak dapat dibagi lagi dan merupakan unsur kimia yang paling dasar. Dalton juga mengemukakan bahwa atom dari unsur yang berbeda memiliki massa yang berbeda.

2.  Model atom Dalton menjelaskan pembentukan senyawa kimia dengan mengemukakan bahwa senyawa terbentuk melalui penggabungan atom-atom unsur yang berbeda dalam perbandingan bilangan bulat sederhana. Misalnya, udara (H2O) terbentuk dari dua atom hidrogen (H) dan satu atom oksigen (O), dan perbandingan massa atom dalam senyawa tersebut selalu konstan

 

DAFTAR PUSTAKA

Dalton, J. (1808). A New System of Chemical Philosophy. Manchester: S. Russell. Thomson, J. J. (1904). The Corpuscular Theory of Matter. Philosophical Magazine, 7(39), 237-265. Bohr, N. (1913). On the Constitution of Atoms and Molecules. Philosophical Magazine, 26(151), 1-25. Chadwick, J. (1932). Possible Existence of a Neutron. Nature, 129(3252), 312.

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.