wahyu ajie saputra
@Z15-AJIE
ORBITAL
ELEKTRO DALAM ATOM
ABSTRAK
Elektron ditemukan pada tahun 1897 oleh fisikawan InggrisJJ
Thomson selama penyelidikan sinar katoda . Penemuannya mengenai elektron, yang
awalnya ia sebut sel darah, memainkan peran penting dalam merevolusi pengetahuan
tentang struktur atom. Dalam kondisi biasa, elektron terikat pada inti atom
yang bermuatan positif melalui gaya tarik-menarik antara muatan listrik yang
berlawanan. Pada atom netral jumlah elektron sama dengan jumlah muatan positif
pada inti. Namun, atom mana pun mungkin memiliki elektron lebih banyak atau
lebih sedikit daripada muatan positif sehingga secara keseluruhan bermuatan
negatif atau positif; atom bermuatan ini dikenal sebagaiion . Tidak semua
elektron berasosiasi dengan atom; beberapa terjadi dalam keadaan bebas dengan
ion dalam bentuk materi yang dikenal sebagaiplasma .
Pada dasarnya, orbital atom merupakan fungsi gelombang satu
elektron, meskipun banyak elektron tidak berada dalam atom satu elektron,
sehingga pandangan satu elektron merupakan perkiraan. Saat memikirkan tentang
orbital, kita sering diberikan visualisasi orbital yang sangat dipengaruhi oleh
pendekatan Hartree – Fock , yang merupakan salah satu cara untuk mengurangi
kompleksitas teori orbital molekul . Penting untuk dicatat bahwa istilah
'orbital atom' juga dapat digunakan untuk merujuk pada ruang fisik atau wilayah
fisik di sekitar inti atom di mana probabilitas keberadaan elektron tertentu
adalah maksimum. Kehadiran elektron di wilayah tersebut diprediksi oleh bentuk
matematis orbital atom.
PENDAHULUAN
Orbital elektron adalah area tiga dimensi di sekitar inti
atom tempat elektron tertentu berada. Setiap orbital dapat menampung dua
elektron. Mereka juga dikenal sebagai orbital atom. Orbital atom mempunyai
bentuk yang berbeda-beda, bergantung pada jumlah elektron yang dimiliki atom.
Kita akan mempelajari tentang orbital s, orbital p, orbital d, dan orbital f.
Kita juga akan mempelajari bentuk orbitalnya. Definisi tepat dari orbital
adalah fungsi matematika yang menggambarkan lokasi elektron dalam atom berdasarkan
probabilitas. “Orbital atom” umumnya mengacu pada wilayah ruang di mana
elektron mungkin berada, berdasarkan fungsi matematika untuk orbital tersebut.
orbital , dalam kimia dan fisika , suatu ekspresi
matematika, yang disebut fungsi gelombang , yang menggambarkan sifat-sifat
karakteristik tidak lebih dari dua elektron di sekitar inti atom atau sistem
inti seperti dalam sebuah molekul. Orbital sering kali digambarkan sebagai
wilayah tiga dimensi yang di dalamnya terdapat kemungkinan 95 persen untuk
menemukan elektron .
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa saja sifat-sifat elektro?
2.
Apa saja bentuk-bentuk orbital atom untuk
ditemukanya elektron?
PEMBAHASAN
Dengan berkembangnya mekanika kuantum dan temuan
eksperimental (seperti difraksi dua celah elektron), ditemukan bahwa elektron
yang mengorbit inti tidak dapat sepenuhnya digambarkan sebagai partikel, namun
perlu dijelaskan dengan dualitas gelombang- partikel . Dalam pengertian ini,
elektron memiliki sifat-sifat berikut:
Sifat seperti gelombang:
Elektron tidak mengorbit inti seperti planet yang mengorbit
Matahari, melainkan berada dalam bentuk gelombang berdiri . Jadi, energi
serendah mungkin yang dapat diambil oleh sebuah elektron sama dengan frekuensi
dasar gelombang pada tali. Keadaan energi yang lebih tinggi serupa dengan
harmonik pada frekuensi dasar tersebut.
Sifat mirip partikel:
Jumlah elektron yang mengorbit suatu inti hanya boleh berupa
bilangan bulat.
Elektron melompat antar orbital seperti partikel. Misalnya,
jika satu foton menumbuk elektron, akibatnya hanya satu elektron yang berubah
keadaan.
Elektron mempertahankan sifat-sifat seperti partikel
seperti: setiap keadaan gelombang mempunyai muatan listrik yang sama dengan
partikel elektronnya. Setiap keadaan gelombang memiliki satu putaran
Orbital atom
dilambangkan dengan bilangan kuantum uatam dan huruf yang menunjukkan bentuk
orbital. Orbital atom menunjukkan kemungkinan ditemukannya elektron sebagai
fungsi jarak dari nukleus (inti atom). Contohnya, orbital 1s, 2p, 3d, dan 4f.
Berikut adalah bentuk-bentuk orbital:
Orbital s adalah orbital terkecil yang hanya dapat diisi
maksimal oleh dua atom. Orbital s memiliki bentuk seperti bola.
Orbital p adalah orbital terkecil kedua, yang dapat diisi
maksimal oleh enam elektron. Orbital p memiliki bentuk seperti kacang atau
disebut dengan halter.
Orbital d adakah orbital yang dapat diisi maksimal oleh
sepuluh elektron. Orbital d memiliki bentuk seperti kacang silang atau balon
terpilin yang disebut dengan halter silang.
Orbital f adalah orbital terbesar yang dapat diisi oleh 14
elektron. Orbital f memiliki bentuk yang lebih kompleks sesuai dengan jumlah
elektron di dalamnya.
PERTANYAAN
1.
Apa itu orbital?
2.
Apa bentuk dari orbital D?
JAWABAN
1.
orbital adalah fungsi matematika yang
menggambarkan lokasi elektron dalam atom berdasarkan probabilitas. “Orbital
atom” umumnya mengacu pada wilayah ruang di mana elektron mungkin berada,
berdasarkan fungsi matematika untuk orbital tersebut.
2.
Orbital d memiliki bentuk seperti kacang silang
atau balon terpilin yang disebut dengan halter silang.
KESIMPULAN
Orbital elektron dalam atom dan molekul dapat dijelaskan
menggunakan fungsi matematika yang menggambarkan lokasi dan perilaku gelombang electron.
. Fungsi matematika ini juga dapat digunakan untuk menghitung probabilitas
penemuan elektron dalam sebuah atom pada daerah tertentu pun
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.britannica.com/science/orbital
https://byjus.com/chemistry/atomic-orbitals/
https://en.wikipedia.org/wiki/Atomic_orbital
https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/21/161956469/orbital-atom-ruang-ditemukannya-elektron?
https://chemistrytalk.org/electron-orbitals-and-shapes/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.