Perkembangan
Kimia Organik
Oleh: Ghefira Nanda Utami (@Z07-GHEFIRA)
Abstrak
Kimia organik
merupakan percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai struktur, sifat,
komposisis, reaksi, dan sintestis senyawa organic. Senyawa organik dibangun
terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung usur – unsur lain
seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen, dan belerang. Kimia organik secara
umum disetujui pada tahun 1828 dengan sintesis urea organik oleh friedrich
woehler, yang secara tidak sengaja menguapkan larutan ammonium sianat NH4 OCN.
Definisi asli dari kimia organik ini berasal dari kesalahpahaman bahwa semua senyawa
organik pasti berasal dari organisme hidup, tetapi telah dibuktikan bahwa ada
beberapa perkecualian. Sebenarnya, kehidupan juga sangat bergantung pada kimia
anorganik; sebagai contoh, banyak enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam
transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang komposisinya
merupakan campuran dari senyawa organik maupun anorganik. Contoh lainnya adalah
larutan HCl, larutan ini berperan besar dalam proses pencernaan makanan yang
hampir seluruh organisme (terutama organisme tingkat tinggi) memakai larutan
HCl untuk mencerna makanannya, yang juga digolongkan dalam senyawa anorganik.
Kata
kunci: Kimia, Organik, Senyawa
Pendahuluan
Pada awal abad 19 para ilmuwan
mengklasifikasikan semua senyawa yang diketahui atau yang dapat dibedakan
menjadi dua senyawa, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. Kemudian ahli
kimia organik memutuskan untuk memastikan tata nama organic untuk menghubungkan
nama senyawa dan strukturnya. Sistem tata nama yang dikembangkan disebut sistem
IUPAC (International Union of Pure Applied Chemistry). Kimia organik berperan
juga dalam aspek kehidpan kita yang seperti yang kita gunakan dalam kehidupan
sehari hari seperti pakaian yang kita kenakan terbuat dari molekul organik dari
beberapa serat alami, seperti katun dan sutra. Kimia organic muncul dikarenakan
adanya upaya untuk memahami kimia dalam kehidupan sehingga ahli kimia bekerja
sama dengan fisikawan dan matematikawan untuk memahami bagaimana molekul
berperilaku dan dengan para ahli biologi untuk memahami bagaimana interaksi
antar molekul yang mendasari semua kehidupan.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
itu kimia organik?
2.
Bagaimana
perkembangan kimia organik?
3.
Apa
manfaat dari kimia organik?
Tujuan
Perkembangan
kimia organic memiliki tujuan untuk mencakup pemahaman dasar tentang
senyawa-senyawa organik, pengembangan aplikasi yang praktis.
Pembahasan
A. Pengertian
Kimia Organik
Kimia
organik adalah yang memiliki cabang kimia yang berfokus pada studi senyawa
karbon dan reaksi kimia yang melibatkan unsur karbon. Senyawa karbon sangat
penting karena mereka membentuk dasar kehidupan dan materi organik di Bumi.
Kimia organik mencakup berbagai topik, termasuk struktur molekul, sifat fisik
dan kimia senyawa organik, sintesis senyawa baru, serta mekanisme reaksi kimia
yang terjadi dalam molekul karbon. Kimia organik juga memiliki sifat-sifat,
perubahan, komposisi, reaksi, dan sintetis senyawa yang mengandung atom
sehingga karbon tidak hanya senyawa dengan hidrokarbon, tetapi juga senyawa
dengan mengandung unsur lain seperti hidrogen, nitrogen, oksigen, halogen
fosfor, silikon, dan sulfur.
Berikut
konsep dalam kimia organic:
1.
Struktur Molekul
Dalam
kimia organik, struktur molekul melibatkan pemahaman tentang bagaimana
atom-atom karbon dan unsur lainnya diatur dalam molekul organik. Ini mencakup
penelitian tentang ikatan kovalen antara atom-atom, struktur tiga dimensi
molekul, dan pola distribusi elektron di sekitar atom-atom. Contoh penting
adalah pemahaman tentang rantai karbon yang dapat bercabang atau berbentuk
cincin.
2.
Reaksi Kimia Organik
Reaksi
kimia organik adalah perubahan yang terjadi dalam senyawa karbon ketika terjadi
interaksi antarmolekul atau perubahan lingkungan. Sehingga melibatkan pemahaman
tentang bagaimana ikatan kimia dalam molekul organik dapat terputus dan
terbentuk kembali untuk membentuk produk reaksi yang baru.
3.
Senyawa Fungsional
Senyawa
fungsional adalah kelompok atom tertentu yang memberikan karakteristik kimiawi
khusus pada suatu molekul. Kelompok-kelompok ini dapat mengubah sifat dan
reaktivitas molekul. Misalnya, kelompok aldehida memberikan sifat-sifat khas
pada molekul, seperti kemampuan untuk mengalami oksidasi. Senyawa fungsional
membantu mengklasifikasikan dan mengidentifikasi berbagai senyawa organik.
4.
Sintesis Organik
Sintesis
organik adalah proses di mana senyawa organik baru dihasilkan dari senyawa awal
melalui serangkaian reaksi kimia. Tujuan utamanya adalah menghasilkan senyawa
dengan sifat-sifat tertentu yang sesuai dengan keperluan tertentu. Sehingga
dapat melibatkan langkah-langkah yang kompleks untuk menghasilkan senyawa yang
lebih rumit, seperti dalam industri farmasi untuk menciptakan obat-obatan baru.
5.
Analisis Spektroskopi
Spektroskopi
adalah teknik yang digunakan untuk menganalisis struktur molekul dan
mengidentifikasi ikatan kimia dalam senyawa organik. Spektroskopi inframerah
(IR) mengukur absorbsi radiasi inframerah oleh molekul untuk mengidentifikasi
ikatan dan kelompok fungsional dalam senyawa. Spektroskopi resonansi magnet
inti (NMR) menggunakan sinyal resonansi dari inti atom tertentu dalam senyawa
untuk mengungkapkan struktur dan lingkungan kimia.
6.
Biosintesis
Biosintesis
adalah proses di mana organisme hidup, seperti tanaman, hewan, atau
mikroorganisme, menghasilkan senyawa organik yang kompleks dari bahan dasar.
Ini termasuk pembentukan protein dari asam amino, sintesis lipid, dan
pembentukan asam nukleat. Sehingga dapat mengasilkan senyawa dapat diperlukan yang
berfungsi untuk kelangsungan hidup mereka.
B. Perkembangan
Kimia Organik
Perkembangan
kimia organik diawali pada pertengahan tahun 1700-an. Kimia organik adalah
salah satu bidang ilmu kimia yang mempelajari senyawa organik. Pada saat itu
senyawa organik dinyatakan sebagai senyawa yang diperoleh dari makhluk hidup
(tanaman, hewan, dan manusia). Senyawa yang termasuk kelompok ini relatif mudah
terurai (terdekomposisi)
dibandingkan
senyawa-senyawa lain yang termasuk kelompok senyawa anorganik. Pada saat itu
diyakini bahwa senyawa organik mempunyai “daya hidup” atau vital force karena yang
berasal dari makhluk hidup. Karena mempunyai vital force itulah, maka diyakini
bahwa senyawa organik tidak mungkin disintesis di laboratorium.
Pada
tahun 1816, Chevrut menunjukkan bahwa lemak binatang (suatu senyawa organik)
ternyata dapat diubah menjadi sabun (suatu senyawa anorganik), dan sebaliknya.
Suatu senyawa anorganik, yaitu sabun dapat diubah menjadi senyawa organik,
yaitu asam lemak. Hal serupa ditunjukkan pula oleh Wohler pada tahun 1828 yang
menemukan bahwa garam anorganik ammonium sianat dapat diubah menjadi senyawa
organik urea.
C. Manfaat
dari Kimia Organik
Kimia
organik banyak mengetahui segala aspek kehidupan karena kimia organik merupakan
cabang ilmu kimia yang dapat mempelajari tentang senyawa senyawa organik, yang
dimana senyawa senyawa organik tersebut terdapat diseluruh makhluk hidup. Kimia
organik juga memiliki fungsi dalam aspek kehidpan kita yang seperti yang kita
gunakan dalam kehidupan sehari hari seperti pakaian yang kita kenakan terbuat
dari molekul organik dari beberapa serat alami, seperti katun dan sutra.
Kesimpulan
Kimia
Organik adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat-sifat,
perubahan, komposisi, reaksi dan sintesis senyawa yang mengandung atom karbon
tidak hanya senyawa hidrokarbon, tetapi juga senyawa yang mengandung unsur
lain, seperti hidrogen, nitrogen, oksigen, halogen fosfor, silikon dan sulfur.
Bidang ini pada dasarnya tidak hanya terbatas pada senyawa-senyawa yang
dihasilkan oleh makhluk hidup melalui proses metabolisme berupa metabolit
primer maupun sekunder, tetapi juga pada senyawa yang sintesis oleh manusia
seperti polimer plastik. Senyawa organik membentuk dasar dari semua kehidupan
di bumi dan merupakan mayoritas bahan kimia yang diketahui.
Daftar
Pusaka
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Kimia_organik
https://fatek.umsu.ac.id/2023/08/14/kimia-organik-konsep-dan-topiknya/
http://repository.ut.ac.id/4577/1/PEKI4203-M1.pdf
penyampaian materi bagus
BalasHapusPenjelasan yang diberikan sangat jelas dan mendetail. Keep it up
BalasHapusArtikel sangat bermanfaat dan informatif. Sumber-sumber yang digunakan juga sangat kredibel.
BalasHapusArtikelnya sangat bagus👍🏻
BalasHapus