ORBITAL
ELEKTRON
Disusun
Oleh:
Ghefira
Nanda Utami (Z07-GHEFIRA)
Abstrak
Penggunaan orbital elektron dalam teori kuantum dan
kimia dibahas. Kesalahpahaman umum disoroti. Saran diberikan bagaimana materi
ini dapat mendeskripsikan orbital dalam kurikulum perguruan tinggi tahun
pertama dan kedua dengan lebih akurat tanpa memperkenalkan teknis yang tidak
diinginkan. Perbandingan dibuat dari berbagai cara untuk merepresentasikan
orbital secara grafis. Hubungan delokalisasi orbital dan delokalisasi elektron
dijelaskan dengan menggunakan representasi grafis orbital molekul kanonik dan
terlokalisasi untuk air, benzena, dan heksatriena linier.
Pendahuluan
Orbital adalah daerah di sekitar inti atom tempat
elektron paling mungkin ditemukan. Mereka diwakili oleh struktur geometris yang
dapat divisualisasikan sebagai apartemen dalam sebuah bangunan. Setiap tingkat
energi memiliki hingga empat orbital berbeda yang tersedia, namun jumlah
elektron yang dapat hidup di setiap orbital berbeda-beda bergantung pada
jenisnya. Ruang efisiensi, dilambangkan dengan s, hanya dapat menampung dua
penghuni. Hibridisasi orbital adalah konsep pencampuran orbital atom untuk membentuk
orbital hibrid baru yang cocok untuk pasangan elektron dalam molekul. Perkiraan
ini didasarkan pada orbital atom, mirip dengan yang diperoleh untuk atom
hidrogen, satu-satunya atom netral yang persamaan Schrödingernya dapat
diselesaikan secara tepat. Kemungkinan ruang di mana elektron dapat ditemukan
dijelaskan oleh bentuk orbital. Setiap elektron mempunyai tingkat energi
tertentu yang menentukan bentuk orbitalnya. Misalnya, orbital s berbentuk bola
dan dapat menampung hingga dua elektron, sedangkan orbital p berbentuk halter
dan dapat menampung hingga enam elektron.
Rumusan Masalah:
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai
berikut:
a. Bagaimana persamaan dari gelombang Schrodinger?
b. Apa yang dimaksud dengan bilangan kuantum?
c. Apa penjelasan bentuk dari orbital atom?
Tujuan
a.Untuk mengetahui persamaan dari gelombang
Schrodinger.
b.Untuk mengetahui yang di maksud dari bilangan
kuantum.
c.Untuk mengetahui bentuk dari orbital atom
Pembahasan
A. Pembahasan
Schrodinger
Schrödinger menyatakan bahwa perilaku elektron,
termasuk tingkat-tingkatenergi elektron yang diskrit dalam atom, mengikuti
suatu persamaan diferensialuntuk gelombang, yang kemudian dikenal sebagai
persamaan Schrödinger. DanielD. Pollock membahas hal ini agak mendalam dalam
bukunya, namun ada satu langkah yang dihilangkan dalam mengintroduksi operator
momentum maupun energi.
Fungsi Hamilton Jika gelombang dapat mewakili elektron
maka energi gelombang dan energi partikel elektron yang diwakilinya haruslah
sama. Contohnya sebagai, satu elektron mempunyai energi total yang terdiri dari
energi potensial dan energi kinetik. Energi potensial merupakan fungsi posisi x
(dengan referensi koordinat tertentu) dan kita sebut Ep(x), sedangkan energi
kinetik adalah Ek = ½ mv2 dengan m adalah massa elektron dan v adalah
kecepatannya. Energi total elektron sebagai partikel menjadi
E = Ep + Ek
E = mv2+Ep (x) atau E = p2+ Ep
(x)
2 2m
Di mana p = mv
adalah momentum elektron. Suatu fungsi yang
menyatakan energi total suatu partikel dapat didefinisikan, dengan
momentum p dan pososi x sebagai peubah. Fungsi tersebut adalah.
H (p,x) =p2
+ Ep (x) = E
2m
H(p,x) adalah sebuah fungsi yang disebut fungsi
Hamilton (dari William Rowan Hamilton 1805–1865; matematikawan Irlandia),
dengan p dan x adalah peubah-peubah bebas. Peubah dalam fungsi Hamilton, yaitu
p dan x,menyatakan momentum dan posisi dalam relasi fisika, maka kita peroleh.
Jadi turunan H(p,x) terhadap p memberikan turunan x terhadap t danturunan
H(p,x) terhadap x memberikan turunan p terhadap t; dan kita pahami bahwa p di
sini adalah momentum, suatu besaran fisis dan bukan lagi sebuah peubah bebas
dalam fungsi Hamilton. Dalam relasi fisika, vdtdx=/ adalah kecepatan, dan
Fdtdp=/ adalah gaya. Dengan demikian maka fungsi Hamilton, yang menetapkan
hubungan antara peubah-peubah bebas p dan x untuk memperoleh E, dapat kita
gunakan untuk menggantikan hubungan-hubungan fisik mengenai momentum,
kecepatan, dan gaya yang biasa kita nyatakan sebagai mvp.
Persamaan Schrodinger dapat diperoleh dengan berbagai
cara, tetapi semuanya mengandung kelemahan yang sama yaitu persamaan tersebut
tidak dapat diturunkan secara ketat dari prinsip fisis yang ada karena
persamaan itu sendiri menyatakan sesuatu yang baru dan dianggap sebagai satu
postulat dari mekanika kuantum, yang dinilai kebenarannya atas dasar
hasil-hasil yang diturunkan darinya. Persamaan Schrodinger diperoleh mulai dari
fungsi gelombang partikel yang bergerak bebas. Perluasan persamaan Schrodinger untuk
kasus khusus partikel bebas (potensial V = konstan) ke kasus umum dengan sebuah
partikel yang mengalami gaya sembarang yang berubah terhadap ruang dan waktu
merupakan suatu kemungkinan yang bisa ditempuh, tetapi tidak ada satucara pun
yang membuktikan bahwa perluasan itu benar. Yang bisa kita lakukan hanyalah
mengambil postulat bahwa persamaan Schrodinger berlaku untuk berbagai situasi fisis dan membandingkan
hasilnya dengan hasil eksperimen.
B. Bilangan
Kuantum
Bilangan kuantum adalah bilangan yang menyatakan
kedudukan atau posisi elektron dalam atom yang diwakili oleh suatu nilai yang
menjelaskan kuantitas kekal dalam sistem dinamis. Bilangan kuantum
menggambarkan sifat electron dalam orbital. Bilangan kuantum juga menentuan
tingkat energi utama atau jarak dari inti, bentuk orbital, orientasi orbital,
dan spin elektron. Setiap sistem kuantum dapat memiliki satu atau lebih
bilangan kuantum.
Bilangan kuantum merupakan salah satu ciri khas dari
model atom mekanika kuantum atau model atom modern yang dicetuskan oleh
ErwinSchrodinger. Dalam mekanika kuantum, bilangan kuantum diperlukan untuk
menggambarkan distribusi elektron dalam atom hidrogen dan atom-atom lain.
Bilangan -bilangan ini diturunkan dari penyelesaian matematis persamaan
Schrodinger untuk atom hidrogen.
Untuk menjelaskan elektron secara lengkap ada empat macam bilangan kuantum, yaitu:
1. Utama
(n) yang menyatakan tingkat energy.
.Bilangan Kuantum Utama (n): mewujudkan lintasan
electron dalam atom. n mempunyai harga 1, 2, 3, .....- n = 1 sesuai dengan
kulit K - n = 2 sesuai dengan kulit L- n = 3 sesuai dengan kulit M- dan
seterusnya Tiap kulit atau setiap tingkat energi ditempati oleh sejumlah
elektron. Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati tingkat energi itu
harus memenuhi rumus Pauli = 2n2.
Contoh:
kulit ke-4 (n=4) dapat ditempati maksimum= 2 x 42
elektron = 32 elektron.
Bilangan ini digunakan untuk menyatakan tingkat energi
utama yang dimiliki oleh elektron dalam sebuah atom. Bilangan utama tidak
pernah bernilai nol. Semakin tinggi nilai n semakin tinggi pula energi
elektron.
Untuk sebuah
atom, nilai bilangan utama berkisar dari 1 ke tingkat energy yang mengandung
elektron terluar. Bilangan kuantum utama mempunyai nilai sebagai bilangan bulat
positif 1,2,3 disebut. Nilai-nilai
tersebut melambangkan K, L, M, disebut.
2. Azimut
(l) yang menyatakan bentuk orbital.
Bilangan Kuantum Azimut (l) Menunjukkan sub kulit
dimana elektron itu bergerak sekaligusmenunjukkan sub kulit yang merupakan
penyusun suatu kulit.
Bilangan kuantum azimuth mempunyai harga dari 0 sampai
dengan (n-1)
n = 1 ; l = 0 ; sesuai kulit K
n = 2 ; l = 0, 1; sesuai kulit L
n = 3 ; l = 0, 1, 2 ; sesuai kulit M
n = 4 ; l = 0, 1, 2, 3 ; sesuai kulit N
dan seterusnya
Sub kulit yang harganya berbeda-beda ini diberi nama
khusus:
l = 0 ; sesuai sub kulit s (s = sharp)
l = 1 ; sesuai sub kulit p (p = principle)
l = 2 ; sesuai sub kulit d (d = diffuse)
l = 3 ; sesuai sub kulit f (f = fundamental)
Bilangan ini sering disebut dengan bilangan kuantum
angular (sudut). Energi sebuah elektron berhubungan dengan gerakan orbital yang
digambarkan dengan momentum sudut. Momentum sudut tersebut dikarakterisasi
menggunakan bilangan kuantum azimuth. Bilangan kuantum azimuth menyatakan
bentuk suatu orbital dengan symbol l.
3. Magnetik
(m) yang menyatakan orientasi orbital dalam ruang tiga dimensi.
Bilangan Kuantum Magnetik (m) Mewujudkan adanya satu
atau beberapa tingkatan energi di dalam satusub kulit. Bilangan kuantum
magnetik (m) mempunyai harga (-l) sampai harga (+l).
Untuk:
l = 0 (sub kulit s), harga m = 0 (mempunyai 1 orbital)
l = 1 (sub kulit p), harga m = -1, O, +1 (mempunyai 3
orbital)
l = 2 (sub kulit d), harga m = -2, -1, O, +1, +2
(mempunyai 5 orbital)
l = 3 (sub kwit f) , harga m = -3, -2, O, +1, +2, +3
(mempunyai 7
orbital)
Bilangan ini menyatakan tingkah laku elektron dalam
medan magnet. Tidak ada medan magnet luar membuat elektron atau orbital
mempunyai nilai n dan l yang sama tetapi berbeda m. Namun dengan adanya medan
magnet, nilai tersebut dapat sedikit berubah. Hal tersebut dikarenakan
timbulnya interaksi antara medan magnet sendiri dengan medan magnet
luar.Bilangan magnetik ada karena momentum sudut elektron, gerakannya
berhubungan dengan aliran arus listrik. Karena interaksi ini, electron
menyesuaikan diri di wilayah tertentu disekitar inti
4. Spin
(s) yang menyatakan spin elektron pada sebuah atom.
Bilangan ini menyatakan momentum sudut suatu partikel.
Spin mempunyai symbol s atau sering ditulis dengan ms (bilangan kuantum
spinmagnetik). Suatu elektron dapat mempunyai bilangan kuantum spin s =
+1/2atau1/2.
Nilai positif atau negative dari spin menyatakan spin
atau rotasi
partikel pada sumbu. sebagai contoh, untuk nilai s =
+1/2 berarti berlawanan arah
jarum jam (ke atas), sedangkan s = -1/2 berarti searah jarum jam (ke bawah).
Diambil nilai setengah karena hanya ada dua peluang orientasi, yaitu atas dan
bawah.
C. Penjelasan Orbital Atom
Orbital atom adalah sebuah fungsi matematika yang
menggambarkan perilaku sebuah elektron ataupun sepasang elektron bak-gelombang
dalam sebuah atom. Fungsi ini dapat digunakan untuk menghitung probabilitas
penemuan elektron dalam sebuah atom pada daerah spesifik manapun di sekeliling
inti atom. Oleh karena itu, istilah orbital atom dapat pula secara langsung
merujuk pada daerah tertentu pada sekitar atom yang ditentukan oleh fungsi
matematis kebermungkinan penemuan electron secara spesifik, orbital atom menyatakan
keadaan-keadaan kuantum yang mungkin dari suatu elektron dalam sekumpulan
elektron di sekeliling atom.
Walaupun beranalogi dengan planet mengelilingi
Matahari, elektron tidak dapat digambarkan sebagai partikel padat, sehingga
orbital atom pula tidak akan menyerupai lintasan revolusi planet. Analogi yang
lebih akurat adalah membandingkan orbital atom dengan atmosfer (elektron) yang
berada di sekeliling planet kecil (inti atom). Orbital atom dengan persis
menggambarkan bentuk geometri atmosfer ini hanya ketika terdapat satu elektron
yang ada dalam atom.Ketika elektron yang lebih banyak ditambahkan pada atom tersebut,
electron tambahan tersebut cenderung akan mengisi volume ruang di sekeliling
inti atom secara merata sehingga kumpulan elektron (kadang-kadang disebut
"awan elektron") tersebut umumnya cenderung membentuk daerah
probabilitas.
Elektron dapat berevolusi di sekeliling ini atom
dengan momentum sudut yang pasti diargumenkan dengan penuh keyakinan oleh Niels
Bohr pada tahun 1913, dan fisikawan
Jepang Hantaro Nagaoka pun telah mempublikasi hipotesis perilaku orbit elektron
seawal tahun 1904. Namun adalah penyelesaian persamaan Schrödinger pada tahun 1926 untuk gelombang elektron pada
atom yang memberikan fungsi matematis orbital atom modern.Oleh karena berbeda
dengan "orbit" mekanika klasik, istilah "orbit" elektron
pada atom digantikan dengan istilah
orbital yang diciptakan oleh kimiawan Robert Mulliken
pada tahun 1932. Orbital atom umumnya dideskripsikan sebagai fungsi gelombang
"bak hidrogen" dengan bilangan kuantum n, l, m yang berkorespondensi
dengan energi, momentum sudut, dan arahmomentum sudut pasangan elektron secara
berurutan. Tiap-tiap orbital (ditentukanoleh sehimpunan bilangan kuantum yang
berbeda) yang secara maksimal hanya dapat menampung dua elektron ini memiliki
nama klasik s, p, d, dan f.
Nama-namaini berasal dari karakteristik yang terpantau
pada garis spektroskopi masing-masing,
yakni sharp, principal, diffuse, dan fundamental. Nama orbital setelah orbital
f dinamakan secara alfabetis mulai dari
g.
Kesimpulan
Sehubungan dengan uraian diatas, maka dapat saya simpulkan
bahwa atom telah banyak menghasilkan berbagai perspektif definisinya dari
beberapa ilmuwan dan telah banyak mengalami perkembangan dari masa ke masa.
Selain itu unsu ratom juga memiliki harga bilangan kuantum yang terdiri atas
bilangan kuantum utama, bilangan kuantum azimuth, bilangan kuantum magnetik dan
bilangan kuantum spin.
Pertanyaan
1. Bilangan
kuantum yang melambangkan jumlah kulit atom adalah …
Jawaban: n
Karena Bilangan kuantum utama / n
melambangkan jumlah kulit atom (K, L, M, N).
2. Nilai
m yang paling mungkin dimiliki oleh suatu elektron yang berada pada orbital 2p
adalah
Jawaban: 2
Karena Nilai m dapat sebesar dari −l sampai
+l , termasuk 0.
Daftar Pustaka
https://fatek.umsu.ac.id/2023/07/08/atom-modern-dasar-struktur-dan-penerapan/
https://pubs.acs.org/doi/10.1021/ed200673w
https://en.wikipedia.org/wiki/Atomic_orbital
https://www.academia.edu/40201480/STRUKTUR_ELEKTRONIK_MAKALAH
https://www.wardayacollege.com/belajar-kimia/kimia-fisik/kimia-kuantum/orbital-bilangan-kuantum/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.