Laman

Minggu, 24 September 2023

Ikatan Ionik : Pemindahan Elektron

    Ikatan Ionik: Pemindahan Elektron


           

        Oleh: Bagus Julian Tri Kusuma (@Z20-BAGUS)



Abstrak

   Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Secara umum, ikatan kimia yang kuat diasosiasikan dengan transfer elektron antara dua atom yang berpartisipasi.

Ikatan kimia adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis. Ia merupakan seorang Profesor Fisika dan Kimia dari Amerika Serikat. Dari penemuan tersebut, Lewis mengungkapkan teori ikatan kimia disimpulkan bahwa ikatan kimia adalah sebuah gaya yang mengikat dua atom atau lebih dalam pembentukan senyawa kimia. Tujuannya adalah agar atom tetap terikat dalam senyawa baru yang telah diproduksi dan juga untuk kestabilan unsur.

 

Kata kunci: Ikatan kimia, transfer elektron, atom, ikatan ion, ikatan kovalen


Pendahuluan

   Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut senyawa ion. Salah satu contoh yang sering kita jumpai sehari-hari adalah garam dapur. Nah, garam dapur itu rumus kimianya adalah NaCl (Natrium klorida). Dalam NaCl padat terdapat ikatan antara ion Na+ dan ion Cl- dengan gaya elektrostatik, sehingga disebut ikatan ion.

Pada ikatan ionik, terjadi transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya. Oleh karena berpindahnya elektron, maka atom yang mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif, sedangkan atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation. Karena adanya perbedaan muatan antar ion (ion positif dan ion negatif), maka ion positif dan negatif akan saling tarik menarik oleh gaya elektrostatik. Kejadian inilah yang merupakan dasar dari ikatan ionik.

 


Rumusan masalah

A.    Apa yang dimaksud dengan ikatan ion dan ikatan kovalen

B.    Jelaskan bagaimana pembentukan ikatan ion dan perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen

C.    Bagaimana cara untuk menentukan tingkat kepolaran suatu senyawa


 

Tujuan

A.    Untuk mengetahui pengertian ikatan ion

B. Untuk mengetahui dan memahami proses pembentukan ikatan ion dan perbedaan ikatan ion dan kovalen

C.    Untuk mengetahui tingkat kepolaran suatu senyawa

 


A.   Pengertian ikatan ion dan kovalen

·       Ikatan ion

   Ikatan ion adalah ikatan yang dibentuk oleh pergerakan elektron untuk menghasilkan ion positif dan ion negatif dengan konfigurasi elektron yang sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif disatukan oleh gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan ini kemudian disebut dengan senyawa ion.

Garam dapur adalah salah satu contoh yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Nah, rumus kimia garam dapur adalah NaCl (natrium klorida). Dalam NaCl padat, ada ikatan antara ion Na+ dan Cl karena gaya elektrostatik, oleh karena itu dinamakan ikatan ion. Dalam ikatan ion ini, elektron ditransfer dari satu atom ke atom lainnya. Dengan mentransfer elektron, atom yang mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif dan atom yang kehilangan elektron menjadi bermuatan positif. Ketika sebuah atom mendapatkan elektron, itu menjadi anion.

·       Ikatan kovalen

   Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang memiliki karakteristik berupa pasangan elektron yang saling terbagi (pemakaian bersama elektron) di antara atom-atom yang berikatan. Singkatnya, stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika mempergunakan bersama elektron dikenal sebagai ikatan kovalen.

Ikatan kovalen dibagi menjadi dua, yaitu ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar. Ikatan kovalen polar terjadi jika salah satu atom yang berikatan mempunyai elektronegativitas yang jauh lebih besar daripada yang lain. Ikatan kovalen nonpolar terjadi jika kedua atom berikatan mempunyai afinitas elektron yang sama.

 


B.   Pembentukan ikatan ion dan perbedaan ikatan ion dan ikatan

·       Proses pembentukan ikatan ion

   unsur harus berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan melepaskan elektron ataupun menerima elektron, supaya stabil. Peristiwa serah terima elektron ini terjadi pada senyawa NaCl alias garam dapur. Natrium (Na) dengan konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron sehingga konfigurasi elektron berubah menjadi (2,8). Sedangkan Klorin (Cl), yg mempunyai konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya menjadi (2,8,8). Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu elektron dan klorin akan kedapatan satu elektron dari natrium. Ketika natrium kehilangan satu elektron, maka natrium menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi lebih besar karena ketambahan satu elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na akan menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan negatif (Cl-). Kemudian terjadi gaya elektrostatik antara Na+ dan Cl- sehingga membentuk ikatan ionik.


           



·       Perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen

- Ikatan ion dapat terjadi karena perpindahan elektron dari kation ke anion sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron dari atom yang sama-sama kurang elektron.

- Ikatan ion terjadi pada atom logam dengan non logam sementara ikatan kovalen terjadi antar atom non logam.

- Ikatan ion memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikatan kovalen.

- Ikatan ion dapat menghantarkan listrik dalam bentuk lelehan maupun larutan sedangkan ikatan kovalen hanya larutan saja.

 


C.    Menentukan tingkat kepolaran suatu senyawa

Hal-hal yang dapat digunakan untuk menentukan kepolaran suatu senyawa kovalen adalah:

1.     Berdasarkan sifat elektronegativitas atau momen dipol

  Semakin besar harga momen dipol semakin polar senyawa yang bersangkutan atau mendekati ke sifat ionik. Momen dipol adalah hasil kali muatan dengan jarak antara kedua muatan tersebut. Setiap atom pada senyawa kovalen diatomik yang terbentuk dari atom-atom yang berbeda mempunyai daya tarik terhadap elektron yaitu tidak sama sehingga kedudukan pasangan elektron akan bergeser ke arah atom yang lebih elektronegatif. Sedangkan senyawa/molekul kovalen diatomik yang terbentuk dari atom yang sama merupakan molekul nonpolar.

2.     Kesimetrisan dari bentuk molekul

   Jika struktur molekul tersebut simetris maka momen dipol yang terjadi saling mentiadakan dan akan bersifat non-polar. Tetapi jika bentuk molekulnya dirubah menjadi asimetri maka diperoleh molekul yang bersifat polar.

 

Contoh soal

1. Jelaskan terjadinya ikatan ion dan tuliskanlah ikatan ion yang terjadi pada Mg (Z = 12) dan F (Z = 9)

Jawaban:

Mg = 2, 8, 2 (melepas 2e)

F = 2, 7 (menangkap 1e)

Mg → Mg² + 2e

F + e → F

Mg² + F → MgF

 

2. Bagaimanakah unsur-unsur berikut mencapai kestabilan?

  1. 19K
  2. 12Mg
  3. 8O
  4. 17Cl

 Jawaban:

  1. 19K = memperoleh kestabilan dengan cara melepaskan 1 elektron
  2. 12Mg = memperoleh kestabilan dengan cara melepaskan 2 elektron
  3. 8O = memperoleh kestabilan dengan cara mengikat 2 elektron
  4. 17Cl = memperoleh kestabilan dengan cara mengikat 1 elektron

 


Kesimpulan

   Jadi ikatan ionik adalah ion ion yang membentuk menjadi senyawa yang berikatan dengan proses terjadinya serah dan terima elektron misalnya Natrium (Na) dan Klorin (Cl). Sedangkan ikatan ion adalah senyawa yang memiliki muatan negatif dan muatan positif.



Daftar Pustaka

Ikatan dan struktur molekul, N.M., Surdia, 1993

Ikatan kimia: teori domain elektron, Hiskia Achmad dan Lubna Baradja, 2014

 Effendy. 2017. Molekul, Struktur, dan Sifat-Sifatnya. Malang: Indonesian Academic Publishing.

http://coretansowel.blogspot.com/2013/02/ikatan-kimia.html

http://apajaboleh2aja.blogspot.com/2012/03/makalah-tentang-bentuk-bentuk-molekul.html



2 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.