Laman

Senin, 07 November 2022

Pencemaran udara merugikan banyak hal

 

Oleh: Azzira Nayani Shafa
(@X19-Azzira)

Abstrak
Menurut peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1986, "Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke udara dan atau berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya."

            Dalam beberapa tahun terakhir, polusi udara telah mempersulit organisme untuk mendapatkan udara bersih. Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor alam dan manusia yang mempengaruhi siklus hidup kedua faktor tersebut. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk meminimalisir pencemaran udara.

              1. Abstract

According to Government regulation no. 29 of 1986, "Air pollution is the entry or inclusion of living things, substances, energy and or other components into the air and or changes in the air order by human activities or by natural processes, so that air quality drops to a certain level which causes the air to be less or less. can no longer function according to its designation."

In recent years, air pollution has made it difficult for organisms to obtain clean air. Air pollution is caused by several natural and human factors that affect the life cycle of these two factors. Therefore, a solution is needed to minimize air pollution.

2. Pendahuluan

            Indonesia merupakan negara kepulauan tepat di garis khatulistiwa yang dikelilingi oleh laut di semua sisi, dengan angin yang bertiup relatif konstan sepanjang tahun. Mengingat iklim dan kecepatan angin menentukan tingkat pencemaran udara di suatu tempat, hal ini sangat menguntungkan.

                3.  Rumusan Masalah

            Dari uraian latar belakang diatas dapat rumuskan beberapa masalah, yaitu:

1.      Apa definisi pencemaran udara?

2.      Bagaimana kondisi kebersihan udara saat ini?

3.      Apa penyebab terjadinya pencemaran udara?

4.      Apa dampak terjadinya pencemaran udara?

5.      Apa solusi untuk mengurangi dampak pencemaran udara?


4. Tujuan

            Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui:

1.      Definisi pencemaran udara.

2.      Kondisi kebersihan udara saat ini.

3.      Penyebab terjadinya pencemaran udara.

4.      Dampak terjadinya pencemaran udara.

5.      Solusi untuk mengurangi dampak pencemaran udara.


5. Pembahasan

 Pencemaran udara didefinisikan sebagai perubahan komposisi (bahan) udara dari keadaan normalnya karena adanya benda atau zat asing di udara. Kelebihan benda asing atau zat di udara dalam jangka waktu tertentu dan dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Kondisi ini dikenal sebagai polusi udara.

 Penyebab Pencemaran Udara Perkembangan yang berkembang pesat dewasa ini, khususnya dalam industri dan teknologi, serta meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak) menyebabkan udara yang kita hirup disekitar kita menjadi tercemar oleh gas-gas buangan hasil pembakaran.

 Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yakni  

karena faktor internal (secara alamiah), contoh:

1.     Debu yang berterbangan akibat tiupan angin.

2.     Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas vulkanik.

3.       Proses seperti penguraian sampah organik.

    karena faktor eksternal (akibat aktivitas manusia). Contoh: 

1.     Hasil pembakaran bahan bakar fosil.

2.     Debu/bubuk dari kegiatan industri.

3.     Pembakaran bahan kimia yang disemprotkan ke udara. Transportasi. 

Sekitar 70% polusi udara di Indonesia disebabkan oleh emisi kendaraan. Mobil mengeluarkan zat beracun yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan, termasuk: B. Timbal/timbal (Pb), partikulat (SPM), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan oksida fotokimia (Ox). Mobil mencemari atmosfer Jakarta dengan hampir 100% timbal, 13-44% partikulat (SPM), 71-89% hidrokarbon, 34-73% NOx, dan hampir semua karbon monoksida (CO). Sumber debu utama berasal dari pembakaran sampah rumah tangga, termasuk 41 juta sumber debu di Jakarta. Industri merupakan sumber utama sulfur dioksida. Di daerah padat Jakarta, konsentrasi timbal bisa mencapai 100 kali ambang batas.

     Efek Polusi Udara

1. Efek Kesehatan

    Kontaminan udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Tingkat penetrasi zat beracun ke dalam tubuh tergantung pada jenis zat beracun. Partikel yang lebih besar dapat terperangkap di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikel dan gas yang lebih kecil dapat mencapai paru-paru. Polutan dari paru-paru diserap ke dalam sistem peredaran darah dan didistribusikan ke seluruh tubuh.

 Efek kesehatan yang paling umum adalah ISNA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) yang meliputi asma, bronkitis dan penyakit pernapasan lainnya. Beberapa polutan diklasifikasikan sebagai beracun dan karsinogenik.

    2. Efek pada Tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah yang sangat tercemar akan kerdil dan rentan terhadap penyakit seperti klorosis, nekrosis dan bintik hitam. Partikel yang menempel pada permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

3. Hujan Asam

PH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Polutan udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan menghasilkan asam yang menurunkan nilai pH air hujan. Mempengaruhi kualitas air permukaan. Dampak daari hujan asam

1.     Merusak tanaman Melarutkan logam berat dalam tanah 

2.     mempengaruhi kualitas air tanah dan permukaan korosif

3.     merusak material dan bangunan Efek Rumah Kaca.

 Efek rumah kaca disebabkan oleh adanya CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan dari permukaan bumi. Ini menjebak panas di troposfer dan menyebabkan pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:

1.     Mencairnya Es Kutub

2.     Perubahan Iklim Regional dan Global

3.     Perubahan Siklus Hidup Tumbuhan dan Hewan

4.     Penipisan Lapisan Ozon Menyediakan dan menyaring radiasi UV-B matahari.

 Molekul ozon (O3) secara alami diproduksi dan terdegradasi di stratosfer. Emisi CFC, yang mencapai stratosfer dan sangat stabil, menyebabkan molekul ozon terurai lebih cepat daripada yang terbentuk, membentuk lubang di lapisan ozon.

Kesimpulan 

Udara bersih diperlukan agar organisme hidup dapat berfungsi setiap hari. Untuk itu, meminimalkan pencemaran udara membutuhkan kontribusi dari semua pihak.

Daftar Pustaka

Budiyono, A. (2010). Pencemaran udara: dampak pencemaran udara pada lingkungan. Berita Dirgantara2(1). 

Simandjuntak, A. G. (2013). Pencemaran udara. Buletin Limbah11(1).

Soedomo, M. (2001). Pencemaran udara.

Sudrajad, A. (2006). Pencemaran udara, suatu pendahuluan. Majalah Inovasi52.

Mukono, H. J. (2011). Aspek kesehatan pencemaran udara. Airlangga University Press. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.