Laman

Minggu, 23 Oktober 2022

Ruang Lingkup Industri Pestisida terhadap Lingkungan

Oleh: @X17-Fauzan

Abstrak

Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk jasa industri. Pestisidia merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuhhama, baik insekta, jamur maupun gulma.

Kata kunci: Industri, Pestisida.


Abstract

Industry is all forms of economic activity that processes raw materials and or utilizes industrial resources so as to produce goods that have higher added value or benefits, including industrial services. Pesticides are chemicals used to kill pests, including insects, fungi and weeds.

Keywords: Industry, Pesticides.

 

Pendahuluan

Industri Pestisida adalah industri yang memproduksi semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus. Pestisida sendiri dapat diartikan substansi (zat) kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan berbagai hama. Bagi lingkungan pestisida sendiri mempunyai kegunaan pada pengolaan tanaman serta industri pestisida juga sangat mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan nasional khususnya dalam upaya untuk mengamankan produksi dan nilai tambah produk pertanian.

Pestisida kimia banyak digunakan karena mempunyai kelebihan dapat diaplikasikan dengan mudah dan hasilnya dapat dirasakan dalam waktu yang relatif singkat serta dapat diaplikasikan dalam areal yang luas.

 

Rumusan Masalah

A.    Apa Kegunaan dari Pestisida?

B.     Jelaskan Dampak Negatif terhadap Manusia dan Lingkungan!

C.     Sebutkan Kelebihan dan Kekurangan dari Pestisida?

 

Tujuan dan Manfaat

Bertujuan untuk memberi penjelasan mengenai apa itu industri Pestisida serta kegunaannya dari pestisida diserta menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari penggunaan pestisida sendiri dan dampaknya bagi manusia dan lingkungan. Bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca artikel ini mengenai Ruang Lingkup Industri Pestisida terhadap Lingkungan.

 

Pembahasan

A.    Kegunaan Pestisida

Pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk:

·         Memberantas atau mencegah hama-hama dan penyakit yang merusak tanaman, bagian-bagian tanaman atau hasil-hasil pertanian.

·         Memberantas rerumputan.

·         Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan.

·         Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagian tanaman tidak termasuk pupuk.

·         Memberantas atau mencegah hama- hama luar pada hewan-hewan piaraan dan ternak;

·         Memberantas atau mencegah hama-hama air.

·    Memberantas atau mencegah binatang-binatang dan jasad-jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat-alat pengangkutan.

·    Memberantas atau mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah atau air.


 

B.     Dampak dari pengunaan Pestisida

Dampak Negatif Terhadap Manusia

Akibat penggunaan pestisida yang tidak tepat atau berlebihan dapat mengakibatkan keracunan bahkan kematian. pestisida adalah racun yang sangat berbahaya bagi manusia sehingga faktor keamanan pemakaian pestisida perlu mendapat prioritas. Idealnya pestisida kimia dapat membunuh serangga pembawa penyakit dan hama pada tanaman, tetapi tidak beracun bagi manusia dan makhluk hidup lainnya yang bukan merupakan target.

Tubuh yang sudah terpapar oleh pestisida kimia berdampak pada komponen yang ada dalam tubuh manusia, salah satunya adalah darah. Pestisida dapat menimbulkan abnormalitas pada profil darah karena pestisida dapat mengganggu organ-organ pembentuk sel-sel darah proses pembentukan sel-sel darah dan juga sistem.

Selain keracunan langsung,  dampak negatif pestisida bisa mempengaruhi kesehatan orang awam yang bukan petani, atau orang yang sama sekali tidak berhubungan dengan pestisida. Kemungkinan ini bisa terjadi  akibat sisa racun (residu)  pestisida  yang ada didalam tanaman atau bagian tanaman yang dikonsumsi manusia sebagai bahan makanan. Konsumen yang mengkonsumsi produk tersebut, tanpa sadar telah kemasukan racun pestisida melalui hidangan makanan yang dikonsumsi setiap hari. Apabila jenis pestisida mempunyai residu terlalu tinggi pada tanaman, maka akan membahayakan manusia atau ternak yang mengkonsumsi tanaman tersebut.  Makin tinggi residu, makin berbahaya bagi konsumen.

 

Dampak Negatif terhadap Lingkungan

pestisida kimia juga berdampak pada lingkungan, di antaranya:


·      Menurunkan Kesuburan Tanah dan Mencemari Air.

Bahan kimia hampir tidak akan terurai dalam tanah ataupun air. Bahan kimia yang terserap tanaman dan sisa tanaman yang diuraikan oleh mikroba tanah pun masih akan meninggalkan sisa zat kimia dalam tanah.

·         Pestisida Kimia Menyebabkan Resistensi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).

Resistensi adalah sifat kebal terhadap bahan tertentu yang diperoleh OPT dari kemampuan adaptasi dan evolusi untuk mempertahankan hidup dari paparan zat kimia.

·         Pertumbuhan Tanaman tidak Normal.

Penggunaan pestisida kimia berlebihan tidak hanya menyebabkan tanaman rusak tetapi membuat pertumbuhan tanaman menjadi tidak normal. Kondisi seperti kerdil, bercak pada daun, buah banyak yang rusak dan juga adanya perubahan warna pada daun tidak hanya disebabkan oleh kurangnya nutrisi pada tanaman tersebut tetapi bisa juga disebabkan karena penggunaan pestisida yang berlebihan.

·         Pestisida Kimia Meninggalkan Residu pada Tanaman.

Pestisida jenis insektisida dan fungisida sistemik biasanya mengandung bahan kimia sistemik yang mudah terserap tanaman dan disalurkan ke seluruh bagian tanaman untuk melindungi setiap bagian tanaman dari gigitan serangga perusak.

 

C.     Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Pestisida

Kelebihan

·         Cara pembuatannya relatif lebih mudah dan murah, sehingga dalam skala kecil bisa diproduksi.

·         Pestisida organik sangat ramah lingkungan sehingga tidak menimbulkan efek negatif bagi lingkungan atau mahluk hidup lainnya dan aman untuk digunakan.

·         Resiko adanya keracunan pada tanaman sangat kecil sehingga tanaman yang diberikan pestisida organik lebih sehat dan aman dari pencemaran zat kimia yang berbahaya, serta tidak menyisakan residu yang berbahaya pada tanaman.

 

Kekurangan

·         Kerja pestisida organik lebih lambat, dampak bagi OPT tidak terlihat dalam jangka waktu yang cepat, sasaran tidak langsung dibunuh, akan tetapi OPT diusir dan tidak mendekati tanaman.

·         Pestisida organik cenderung tidak tahan lama, mudah rusak dan tidak tahan terhadap sinar matahari sehingga jika dihindari produksi dalam jumlah besar.

 

Kesimpulan

Jadi dari artikel mengenai Industri Pestisida ini dapat disimpulkan bahwasannya pestisida sendiri memiliki kegunaan dalam bidangnya tersendiri seringkita jumpai penggunaan pestisida ini digunakan dalam bidang pertanian. Namun penggunaan pestisida tersendiri memiliki dampak negatif bagi manusia dan lingkungan apabila penggunaanya tidak sesuai aturan. Industri Pestisida adalah industri yang memproduksi semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus.

 

Daftar Pustaka

Supriyo, Edi. 2012. Sistem pengolahan limbah gas cianida pada industri pestisida studi kasus PT. Alfa Abadi Pestisida - jawa barat. Metana.

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Modull 8 KPLI: Industri Kimia Di Masda Depan. Universitas Mercu Buana, Jakarta.

https://tanamanpangan.pertanian.go.id/detil-konten/iptek/16

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.